AS dan Rusia Kompak dalam Misi Soyuz MS-22, Kirim 3 Kru Bertugas di ISS 6 Bulan

Kamis, 22 September 2022 - 16:46 WIB
loading...
AS dan Rusia Kompak...
Pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 Rusia, di atas roket Soyuz 2.1a, lepas landas ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dari Kosmodrom Baikonur pada Rabu, 21 September 2022. Foto/NASA
A A A
BAIKONUR - Amerika Serikat (AS) dan Rusia kompak kembali dalam misi Soyuz MS-22 yang diluncurkan dari Situs 31 di Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan, 21 September 2022 pukul 18.54 waktu setempat. Pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 membawa seorang astronot AS Frank Rubio dan dua kosmonot Rusia Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin.

Astronot NASA bisa bergabung dalam misi Soyuz MS-22 yang diluncurkan Roscosmos di bawah perjanjian crew swap (pertukaran kru) yang baru antara AS dan Rusia. Ini merupakan perjanjian pertukaran kru pertama sejak program pesawat ulang-alik berakhir 15 tahun yang lalu.

Pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 diluncurkan dengan roket Soyuz-2.1a, sembilan menit kemudian naik ke orbit, menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 berlabuh pada modul penelitian mini Rassvet di ISS setelah mengelilingi Bumi dua kali.

Baca juga; Bersiap Sambut Kedatangan Misi Soyuz MS-22, Rusia Dorong ISS ke Orbit Setinggi 410 Meter

Prokopyev, Petelin, dan Rubio tiba di laboratorium Rassvet pukul 19.35, kemudian palka dibuka dan ketiga astronot itu memasuki ISS. Setelah memberikan waktu agar tekanan seimbang di kedua sisi palka pesawat ruang angkasa, Prokopyev, Petelin dan Rubio akan naik ke stasiun dan bergabung dengan kru Ekspedisi 67.

Mereka adalah komandan Oleg Artemyev, kosmonot Denis Matveev dan Sergey Korsakov, astronot NASA Bob Hines, Kjell Lindgren dan Jessica Watkins, dan astronot Badan Antariksa Eropa Samantha Cristoforetti. Prokopyev, Petelin dan Rubio dijadwalkan menghabiskan waktu selama enam bulan bertugas di ISS.

Prokopyev, Petelin, dan Rubio akan bertransisi ke masuk dalam Ekspedisi 68 di bawah komando Cristoforetti yang menggantikan Artemyev. Cristoforetti akan menjadi wanita Eropa pertama yang memimpin kru ISS setelah serah terima yang akan dilakukan pada 28 September.

Namun, masa kepemimpinan Cristoforetti sebagai komandan ISS akan singkat. Dia dijadwalkan untuk kembali ke Bumi pada bulan Oktober Bersama Hines, Lindgren dan Watkins di SpaceX's Crew Dragon "Freedom."

Baca juga; Roket Soyuz 2.1a Rusia Diluncurkan 21 September, NASA Dampingi Astronot ke Baikonur

Keberangkatan mereka, seperti yang direncanakan saat ini, akan mengikuti jadwal kedatangan astronot lainnya, yaitu Nicole Mann dan Josh Cassada dari NASA, astronot Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) Koichi Wakata dan Anna Kikina, satu-satunya kosmonot wanita Rusia. Cristoforetti akan menyerahkan komando kepada Prokopyev sebelum dia kembali ke Bumi.

Perjalanan astronot AS Rubio dan kosmonot Rusia Kikina ke luar angkasa diatur di bawah perjanjian pertukaran kru baru antara NASA dan Roscosmos. Dengan menerbangkan anggota awak satu sama lain, kedua badan antariksa memastikan selalu ada setidaknya satu astronot AS dan satu kosmonot Rusia di ISS.

“Saya pikir pertukaran kru ini benar-benar mewakili upaya berkelanjutan dari kedua tim yang luar biasa, sehingga semua terjadi. Saya pikir ini penting ketika kita berada pada saat-saat mencurahkan perhatian bahwa penerbangan dan eksplorasi antariksa manusia,” kata Rubio dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Kamis (22/9/2022)
AS dan Rusia Kompak dalam Misi Soyuz MS-22, Kirim 3 Kru Bertugas di ISS 6 Bulan

Anggota kru Soyuz MS-22 Sergey Prokopyev, Frank Rubio dan Dmitry Petelin sebelum menaiki pesawat ruang angkasa sebelum diluncurkan roket Soyuz-2.1a. Foto/NASA

Perjanjian pertukaran kru menyepakati untuk menerbangkan astronot NASA Rubio dalam misi Soyuz, dan meluncurkan kosmonot Kikina dalam misi SpaceX's Dragon. Pertukaran kru, yang terakhir dilakukan ketika NASA masih menerbangkan pesawat ulang-alik bersayapnya, menggantikan NASA yang harus membeli kursi dari Rusia.

Antara tahun 2006 dan 2020, NASA membeli 71 kursi di pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia dengan biaya rata-rata USD56,3 juta per kursi atau total USD3,9 miliar. Pesawat luar angkasa Soyuz MS-22 adalah misi Soyuz ke-68 Rusia yang diluncurkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional sejak 2000 dan ke-151 yang terbang sejak 1967.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Satelit Kubus Milik...
Satelit Kubus Milik Korea Selatan Bakal Ramaikan Misi Artemis
Teleskop Hubble Tangkap...
Teleskop Hubble Tangkap Struktur Tersembunyi Berjuluk Pilar Penciptaan
NASA Kewalahan Membersihkan...
NASA Kewalahan Membersihkan Kotoran Manusia yang Menumpuk di Luar Angkasa
Gunakan Teleskop James...
Gunakan Teleskop James Webb, NASA Tangkap Keajaiban Tuhan
Sunita Williams Wanita...
Sunita Williams Wanita Baja NASA Bagikan Pengalaman 9 Bulan di Luar Angkasa
Donald Trump Siap Bayar...
Donald Trump Siap Bayar Upah Lembur Astronot yang Terlantar
Katy Perry Siap Terbang...
Katy Perry Siap Terbang ke Luar Angkasa Bersama Tim Perempuan dengan Blue Origin
Mobil Luar Angkasa NASA...
Mobil Luar Angkasa NASA Rekam Penampakan Alien Tic Tac
Bukti Risiko Bumi Dihantam...
Bukti Risiko Bumi Dihantam Asteroid Semakin Meningkat
Rekomendasi
Ray Rangkuti Dorong...
Ray Rangkuti Dorong Kaesang Maju Lawan Jokowi di Pemilihan Ketum PSI
Kisah Mayjen TNI Farid...
Kisah Mayjen TNI Farid Makruf, dari Jualan di Pasar Madura Kini Sandang Pangkat Bintang 2
Giliran Hasyim Asy’ari...
Giliran Hasyim Asy’ari dan Penyelidik KPK Bersaksi di Sidang Hasto Kristiyanto
Berita Terkini
STOP! Jangan Download...
STOP! Jangan Download Video TikTok Sebelum Coba Cara Ini
AI X Tiba-tiba Mengoceh...
AI X Tiba-tiba Mengoceh Soal Genosida Kulit Putih Tanpa Diminta
Sesuatu yang Tidak Biasa...
Sesuatu yang Tidak Biasa Terjadi di Struktur Alam Semesta
Nintendo Kini Bisa Matikan...
Nintendo Kini Bisa Matikan Konsol Pengguna Jika Diretas
ChatGPT Diklaim Bisa...
ChatGPT Diklaim Bisa Tebak Pasangan Anda Selingkuh atau Tidak
Hindari Ganguan Mental,...
Hindari Ganguan Mental, Banyak Orang Kembali ke HP Jadul
Infografis
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Papua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved