Bikin Penasaran Ilmuwan, Pohon Berusia 120 Tahun Ini Mampu Serap 10 Persen Karbon Sendirian
loading...

Pohon cemara Sitka setinggi sembilan meter di Pulau Campbell, Selandia Baru ini, dijuluki pohon paling kesepian karena pohon berusia 120 tahun ini hanya sendirian di pulau kecil berbatu. Foto/Mirror
A
A
A
WELLINGTON - Pohon cemara Sitka setinggi sembilan meter di Pulau Campbell, Selandia Baru ini, dijuluki pohon paling kesepian. Sebab, pohon berusia 120 tahun ini hanya sendirian di pulau kecil berbatu dan semak yang berada di Samudra Atlantik.
Pohon berusia 120 tahun itu berjarak 120 mil atau 193 Km dari tetangga terdekatnya di Samudra Selatan. Bahkan dari pulau Selatan Selandia Baru jaraknya lebih dari 400 mil atau 643,7 Km. Di sini matahari bersinar hanya kurang dari satu jam setiap hari, hujan turun rata-rata selama 325 hari, dan suhu tertinggi hanya 6 derajat Celcius.
Meskipun sendirian dan kesepian, pohon cemara Sitka ini mampu menyerap 10 persen dari semua karbon yang membentang antara Antartika dan tepi selatan Australia dan Selandia Baru. Pohon cemara Sitka ini berperan penting dalam perang melawan perubahan iklim.
Ini telah bertindak sebagai penyangga perubahan iklim, penting untuk menjaga tingkat karbon di atmosfer pada tingkat yang dapat dikelola. “Ini adalah komponen yang sangat penting dari sistem iklim,” kata DrAndrew Meijers, dari British Antarctic Survey dikutip SINDOnews dari laman Mirror, Senin (19/9/2022).
Baca juga; Cumi-Cumi Raksasa Mati Terdampar di Pantai Selandia Baru, Penampakannya Ada yang Aneh
Pohon berusia 120 tahun itu berjarak 120 mil atau 193 Km dari tetangga terdekatnya di Samudra Selatan. Bahkan dari pulau Selatan Selandia Baru jaraknya lebih dari 400 mil atau 643,7 Km. Di sini matahari bersinar hanya kurang dari satu jam setiap hari, hujan turun rata-rata selama 325 hari, dan suhu tertinggi hanya 6 derajat Celcius.
Meskipun sendirian dan kesepian, pohon cemara Sitka ini mampu menyerap 10 persen dari semua karbon yang membentang antara Antartika dan tepi selatan Australia dan Selandia Baru. Pohon cemara Sitka ini berperan penting dalam perang melawan perubahan iklim.
Ini telah bertindak sebagai penyangga perubahan iklim, penting untuk menjaga tingkat karbon di atmosfer pada tingkat yang dapat dikelola. “Ini adalah komponen yang sangat penting dari sistem iklim,” kata DrAndrew Meijers, dari British Antarctic Survey dikutip SINDOnews dari laman Mirror, Senin (19/9/2022).
Baca juga; Cumi-Cumi Raksasa Mati Terdampar di Pantai Selandia Baru, Penampakannya Ada yang Aneh
Lihat Juga :