3 Kasus Dugaan Kebocoran Data di Indonesia Sepekan Terakhir
loading...
A
A
A
Telkom meyakini dan memastikan tidak ada kebocoran data pelanggan di sistemnya serta berjanji akan selalu menjaga keamanan data pelanggan sesuai peraturan perundangan.
3. PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO)
Data milik JMTO juga dilaporkan bocor dan dibagikan oleh akun @desorden di breached.to pada 23 Agustus 2022 kemarin. Dalam postingannya, ia mengklaim bahwa setidaknya ada 252GB data yang berhasil ia garap.
Pelanggaran data ini melibatkan data pengkodean, dan dokumen, di 5 server JMTO. Pelanggaran data juga melibatkan pengguna, pelanggan, karyawan, data perusahaan dan keuangan mereka.
Perusahaan plat merah, Jasa Marga baru-baru ini juga telah menanggapi laporan dugaan kebocoran data yang terjadi di anak usahanya. Dikatakan bahwa kebocoran tidak berkaitan dengan data pelanggan.
Jasa Marga menyebut saat ini telah menonaktifkan server yang terdampak serangan dan melakukan recovery atas data tersebut serta memindahkan sistem ke server yang lebih aman serta telah menutup celah kerentanan keamanan di aplikasi PT JMTO.
Jasa Marga mengaku akan terus mengevaluasi serta terus meningkatkan sistem keamanan siber Jasa Marga Group, tidak hanya untuk internal namun juga kepada stakeholder eksternal.
Lihat Juga: Serangan Siber Guncang Medsos FA Bahrain, Nama Kota-kota di Google Maps Bertuliskan AFC Mafia
3. PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO)
Data milik JMTO juga dilaporkan bocor dan dibagikan oleh akun @desorden di breached.to pada 23 Agustus 2022 kemarin. Dalam postingannya, ia mengklaim bahwa setidaknya ada 252GB data yang berhasil ia garap.
Pelanggaran data ini melibatkan data pengkodean, dan dokumen, di 5 server JMTO. Pelanggaran data juga melibatkan pengguna, pelanggan, karyawan, data perusahaan dan keuangan mereka.
Perusahaan plat merah, Jasa Marga baru-baru ini juga telah menanggapi laporan dugaan kebocoran data yang terjadi di anak usahanya. Dikatakan bahwa kebocoran tidak berkaitan dengan data pelanggan.
Jasa Marga menyebut saat ini telah menonaktifkan server yang terdampak serangan dan melakukan recovery atas data tersebut serta memindahkan sistem ke server yang lebih aman serta telah menutup celah kerentanan keamanan di aplikasi PT JMTO.
Jasa Marga mengaku akan terus mengevaluasi serta terus meningkatkan sistem keamanan siber Jasa Marga Group, tidak hanya untuk internal namun juga kepada stakeholder eksternal.
Lihat Juga: Serangan Siber Guncang Medsos FA Bahrain, Nama Kota-kota di Google Maps Bertuliskan AFC Mafia
(dan)