'Resep Maknyus' Supaya Koneksi Internet Tak Lagi Lemot

Selasa, 30 Juni 2020 - 07:13 WIB
loading...
Resep Maknyus Supaya...
Koneksi internet yang lemot dipicu banyak faktor, salah satunya ruangan yang memiliki banyak hambatan untuk penjalaran internet. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Banyak faktor yang menyebabkan internet lambat sehingga menjengkelkan para penggunanya. Mulai dari infrastruktur internet, interferensi jaringan, penggunaan data, traffic yang tinggi, faktor pemilihan perangkat dan kerusakan perangkat, adanya faktor pengganggu di dalam ruangan dan faktor lainnya.
(Baca juga: Telkomsel Hadirkan Teknologi VoLTE, Ini Merek Ponsel yang Bisa Menikmatinya )

Bahkan banyak yang percaya perlu trik mengutak-atik pengaturan pada handphone maupun laptop. Misalnya, mencabut dan memasang kembali kartu SIM, mode pesawat, mematikan jaringan sementara, mengubah pengaturan DNS, rutin me-reboot/restart perangkat router, dan masih banyak lainnya.

Dalam beberapa kasus, seperti adanya interferensi signal wireless memang butuh restart. Tetapi lambatnya kecepatan akses sebenarnya dipicu oleh faktor lain, sehingga trik seperti itu kurang membawa dampak yang berarti.

Selain itu, masih banyak yang menganggap perangkat jaringan adalah satu kesatuan dengan layanan internet atau layanan Internet Service Provider (ISP). "Padahal, perangkat jaringan dan layanan internet merupakan dua hal berbeda tapi melengkapi dan mendukung satu sama lain," kata Yoshia, Marketing Manager TP-Link Indonesia.

Jadi peran penting dari perusahaan penyedia perangkat jaringan, seperti TP-Link Indonesia, adalah dalam hal penyediaan komponen perangkat jaringan yang handal dengan dukungan teknologi, spesifikasi, dan fitur yang mendukung layanan internetnya.

Nah untuk memperlacar akses internet Anda, berikut ini sejumlah tips yang diberikan TP-Link guna menghasilkan kecepatan berselancar yang didamkan pengguna.

Pertama, ungkap Yoshia, agar penggunaannya mencukupi, perhitungkan jumlah bandwidth yang tersedia dengan jumlah perangkat yang akan menggunakan bandwidth tersebut. Rendahnya kecepatan akses internet dari ISP bisa karena tidak sebanding dengan jumlah perangkat terhubung.

"Sebagai contoh, penggunaan paket internet 10 Mbps yang dibagi untuk 10 perangkat di mana secara teori setiap perangkat akan mendapatkan kecepatan internet sebesar 1 Mbps," sebutnya.

Jika kecepatan akses internet tidak lebih dari 50 Mbps, maka user dapat menggunakan perangkat yang memiliki port WAN dengan rating fast ethernet (100 Mbps). Namun jika kecepatan akses internet user sudah berada di atas nilai tersebut, maka sebaiknya menggunakan perangkat port WAN dengan rating gigabit etherent (1000 Mbps).

Yoshia menilai, ini penting untuk memastikan tidak terjadi bottleneck yang mengakibatkan tidak optimalnya penyaluran bandwidth dari ISP ke gateway.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Inovasi Aplikasi Isi...
Inovasi Aplikasi Isi Pulsa dan Paket Data, Pasar Kuota Miliki Ribuan Transaksi Sehari
Internet Tak Kuat Menahan...
Internet Tak Kuat Menahan Beban Duel Mike Tyson Vs Jake Paul
Internet Mati Total,...
Internet Mati Total, Alat Komunikasi Ini Jadi Andalan Warga Gaza
Mengenal Teori Dead...
Mengenal Teori Dead Internet: Klaim Mengerikan Ketika Web Dikendalikan oleh Bot dan AI
Terpilih Jadi Ketum...
Terpilih Jadi Ketum APJII di Munas XII, Muhammad Arif Fokus Organisasi dan Layanan
Canggih, Kapal Selam...
Canggih, Kapal Selam China Mampu Menonaktifkan Starlink
Berapa Kode DNS AdGuard?...
Berapa Kode DNS AdGuard? Ini Fakta yang Harus Diketahui
Kabel Internet Bawah...
Kabel Internet Bawah Laut Siap Hubungkan Bali dan Sulawesi
5 Bahaya Starlink di...
5 Bahaya Starlink di Indonesia, Bisa Monopoli Pasar hingga Buat Banyak Perusahaan Bangkrut
Rekomendasi
5 Contoh Khotbah Jumat...
5 Contoh Khotbah Jumat Selama Bulan Syawal yang Menyentuh Hati dan Bermakna
Polisi Bunuh Bayi di...
Polisi Bunuh Bayi di Semarang: Sidang Kode Etik Brigadir Ade Kurniawan Ditunda, Keluarga Korban Protes
Jenderal Tertinggi Ukraina...
Jenderal Tertinggi Ukraina Minta Mobilisasi 30.000 Tentara Per Bulan untuk Perang Melawan Rusia
Berita Terkini
Ilmuwan Yakin Bahtera...
Ilmuwan Yakin Bahtera Nuh Berada di Lokasi Ini, Berikut Petunjuknya
8 jam yang lalu
Meta Blokir Live Streaming...
Meta Blokir Live Streaming yang Dilakukan Remaja di Instagram
12 jam yang lalu
Perdana Digelar, GrabX...
Perdana Digelar, GrabX Hadirkan Inovasi Baru Untuk Semua Versi Dirimu
15 jam yang lalu
Waspada AI untuk Kejahatan,...
Waspada AI untuk Kejahatan, Ini Tips Jitu Maksimalkan Keamanan dan Privasi di HP!
17 jam yang lalu
Cara Instal dan Download...
Cara Instal dan Download Skin Terbaru di Minecraft 2025
18 jam yang lalu
Rollercoaster Kripto:...
Rollercoaster Kripto: Bitcoin Justru Bangkit di Tengah Bayang-Bayang Kebijakan Trump
21 jam yang lalu
Infografis
Kocak! Trump Terapkan...
Kocak! Trump Terapkan Tarif di Kepulauan Tak Dihuni Manusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved