Resmi, Pengguna WhatsApp Kini Bisa Tinggalkan Grup Diam-diam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Resmi, pengguna WhatsApp kini bisa tinggalkan grup WhatsApp diam-diam tanpa ketahuan. Pembaruan itu merupakan upaya yang dilakukan Meta untuk menjaga privasi.
Setidaknya ada tiga pembaruan yang diberikan Meta kepada WhatsApp. Pertama adalah meninggalkan grup WhatsApp tanpa muncul adanya pemberitahuan, mengendalikan siapa saja yang bisa melihat status online hingga memblokir pesan gambar yang terkirim ke WhatsApp.
Mark Zuckerberg , Chief Executive Meta mengatakan ketiga pembaruan itu merupakan upaya mereka membuat WhatsApp sebagai aplikasi yang melindungi privasi. "Kami akan terus membuat cara-cara baru untuk melindungi pesan-pesan Anda dan menjaganya lebih privasi sekaligus mengamankan percakapan pribadi," tulis Mark Zuckerberg melalui akun Facebook resmi.
Saat ini memang sudah ada beberapa trik yang membuat pengguna WhatsApp tetap bisa meninggalkan grup WhatsApp diam-diam. Hanya saja hal itu dilakukan dengan beberapa langkah yang tidak praktis.
Product Head WhatsApp Ami Vora mengatakan dengan adanya pembaruan itu akan hadir opsi meninggalkan grup WhatsApp tanpa harus muncul adanya pengumuman ke anggota lain. Pengunduran diri dari grup hanya akan diketahui oleh administrator WhatsApp Group sendiri.
"Kamni percaya WhatsApp adalah tempat yang sangat aman untuk komunikasi yang sangat privasi. Tidak adalah layanan pesan yang bisa memberikan layanan pesan, media, pesan suara, hingga panggilan video dalam skala seperti ini," ujar Ami Vora.
Janis Wong, peneliti dari The Alan Turing Institute, mengatakan kepada BBC News pembaruan yang dilakukan WhatsApp merupakan layanan yang sangat baik buat pengguna. Apalagi layanan tersebut membuat pengguna memiliki banyak kontrol.
"Selalu menyenangkan memberi pengguna lebih banyak kontrol yang mereka suka dan perlu dimiliki, lebih banyak kontrol."
Hanya saja menurutnya dampaknya akan sangat berbeda jika pengguna dipaksa menggunakan fitur tersebut. Jadi pengguna memang sebaiknya diberikan kebebasan memmilih.
"Jika ini bukan fitur bawaan , atau jika pengguna tidak diminta untuk mempertimbangkan kembali pilihan mereka, maka itu tidak selalu berguna," jelasnya.
Setidaknya ada tiga pembaruan yang diberikan Meta kepada WhatsApp. Pertama adalah meninggalkan grup WhatsApp tanpa muncul adanya pemberitahuan, mengendalikan siapa saja yang bisa melihat status online hingga memblokir pesan gambar yang terkirim ke WhatsApp.
Mark Zuckerberg , Chief Executive Meta mengatakan ketiga pembaruan itu merupakan upaya mereka membuat WhatsApp sebagai aplikasi yang melindungi privasi. "Kami akan terus membuat cara-cara baru untuk melindungi pesan-pesan Anda dan menjaganya lebih privasi sekaligus mengamankan percakapan pribadi," tulis Mark Zuckerberg melalui akun Facebook resmi.
Saat ini memang sudah ada beberapa trik yang membuat pengguna WhatsApp tetap bisa meninggalkan grup WhatsApp diam-diam. Hanya saja hal itu dilakukan dengan beberapa langkah yang tidak praktis.
Product Head WhatsApp Ami Vora mengatakan dengan adanya pembaruan itu akan hadir opsi meninggalkan grup WhatsApp tanpa harus muncul adanya pengumuman ke anggota lain. Pengunduran diri dari grup hanya akan diketahui oleh administrator WhatsApp Group sendiri.
"Kamni percaya WhatsApp adalah tempat yang sangat aman untuk komunikasi yang sangat privasi. Tidak adalah layanan pesan yang bisa memberikan layanan pesan, media, pesan suara, hingga panggilan video dalam skala seperti ini," ujar Ami Vora.
Janis Wong, peneliti dari The Alan Turing Institute, mengatakan kepada BBC News pembaruan yang dilakukan WhatsApp merupakan layanan yang sangat baik buat pengguna. Apalagi layanan tersebut membuat pengguna memiliki banyak kontrol.
"Selalu menyenangkan memberi pengguna lebih banyak kontrol yang mereka suka dan perlu dimiliki, lebih banyak kontrol."
Hanya saja menurutnya dampaknya akan sangat berbeda jika pengguna dipaksa menggunakan fitur tersebut. Jadi pengguna memang sebaiknya diberikan kebebasan memmilih.
"Jika ini bukan fitur bawaan , atau jika pengguna tidak diminta untuk mempertimbangkan kembali pilihan mereka, maka itu tidak selalu berguna," jelasnya.
(wsb)