Snapdragon 875 Dongkrak Harga Handphone Flagship Xiaomi Jauh Lebih Mahal
loading...
A
A
A
BEIJING - Setiap tahun, harga handphone flagship terus merangkat naik menjadi lebih mahal. Dan pada akhirnya ini juga berlaku untuk smartphone China yang sebelumnya dikenal menawarkan perangkat unggulan dengan harga kompetitif. (Baca juga: AMB 001, Motor Pertama Aston Martin Kolaborasi dengan Brough Superior )
Misalnya, seri Xiaomi Mi 10 yang memasuki segmen harga baru. Menurut sebuah laporan, ini adalah tren yang akan berlanjut di tahun depan.
Tahun ini, tulis laman Giz Cina, smartphone yang ditenagai oleh Snapdragon 865 dijual dengan harga yang jauh lebih tinggi dari pendahulunya. Menurut laporan dari Korea Selatan, keadaan bakal lebih buruk di tahun depan karena pelanggan harus membayar lebih untuk handphone flagship-nya.
Menurut sumber itu, dokumen pesanan yang ditandatangani oleh Xiaomi mengungkapkan harga Platform Mobile Snapdragon 875 adalah sekitar Rp3,6 juta. Harga ini sudah termasuk prosesor aplikasi dan modem Snapdragon X60 5G.
Sumber tersebut menyatakan perusahaan membuat beberapa penyesuaian mengenai harga flagship masa depannya. Kebijakan nonpopulis ini terpaksa dilakukan demi menyertakan prosesor Qualcomm.
Saat ini, Snapdragon 865 dikirimkan ke pabrikan dengan harga antara Rp2,1 juta dan Rp2,3 juta. Ini berarti Snapdragon 875 lebih mahal Rp1,3 juta daripada pendahulunya.
Jika perusahaan memutuskan untuk menerapkan perbedaan yang sama dari harga ini, maka publik seluler akan melihat handphone flagship 2021 lebih mahal Rp1,3 juta-1,4 juta dari tahun ini.
Tentu saja, ada banyak faktor berbeda yang harus diperhitungkan sebelum menentukan harga sebuah smartphone. Jangan lupa, teknologi yang lebih maju juga memengaruhi harga.
Snapdragon 875 Jadi Standar Kinerja Baru Berkat Inti
Snapdragon 875 akan menampilkan prosesor Super-Core Cortex-X1 yang menawarkan kinerja 30% lebih tinggi daripada Cortex-A77. Super-core ini akan dikombinasikan dengan tiga core Cortex-A78 dan empat core efisiensi dalam pengaturan inti 1 + 3 + 4.
Teknologi Cortex X1 diumumkan tahun ini oleh ARM. Publik seluler berharap teknologinya akan hadir di beberapa chipset unggulan 2021. Kemampuannya dipastikan mewakili standar baru dalam hal kinerja untuk handphone flagship.
Namun pertanyaannya, apakah itu cukup untuk membenarkan kenaikan harga yang sangat besar?
Misalnya, seri Xiaomi Mi 10 yang memasuki segmen harga baru. Menurut sebuah laporan, ini adalah tren yang akan berlanjut di tahun depan.
Tahun ini, tulis laman Giz Cina, smartphone yang ditenagai oleh Snapdragon 865 dijual dengan harga yang jauh lebih tinggi dari pendahulunya. Menurut laporan dari Korea Selatan, keadaan bakal lebih buruk di tahun depan karena pelanggan harus membayar lebih untuk handphone flagship-nya.
Menurut sumber itu, dokumen pesanan yang ditandatangani oleh Xiaomi mengungkapkan harga Platform Mobile Snapdragon 875 adalah sekitar Rp3,6 juta. Harga ini sudah termasuk prosesor aplikasi dan modem Snapdragon X60 5G.
Sumber tersebut menyatakan perusahaan membuat beberapa penyesuaian mengenai harga flagship masa depannya. Kebijakan nonpopulis ini terpaksa dilakukan demi menyertakan prosesor Qualcomm.
Saat ini, Snapdragon 865 dikirimkan ke pabrikan dengan harga antara Rp2,1 juta dan Rp2,3 juta. Ini berarti Snapdragon 875 lebih mahal Rp1,3 juta daripada pendahulunya.
Jika perusahaan memutuskan untuk menerapkan perbedaan yang sama dari harga ini, maka publik seluler akan melihat handphone flagship 2021 lebih mahal Rp1,3 juta-1,4 juta dari tahun ini.
Tentu saja, ada banyak faktor berbeda yang harus diperhitungkan sebelum menentukan harga sebuah smartphone. Jangan lupa, teknologi yang lebih maju juga memengaruhi harga.
Snapdragon 875 Jadi Standar Kinerja Baru Berkat Inti
Snapdragon 875 akan menampilkan prosesor Super-Core Cortex-X1 yang menawarkan kinerja 30% lebih tinggi daripada Cortex-A77. Super-core ini akan dikombinasikan dengan tiga core Cortex-A78 dan empat core efisiensi dalam pengaturan inti 1 + 3 + 4.
Teknologi Cortex X1 diumumkan tahun ini oleh ARM. Publik seluler berharap teknologinya akan hadir di beberapa chipset unggulan 2021. Kemampuannya dipastikan mewakili standar baru dalam hal kinerja untuk handphone flagship.
Namun pertanyaannya, apakah itu cukup untuk membenarkan kenaikan harga yang sangat besar?
(iqb)