Berlatih Perang, Tentara Israel Temukan Reruntuhan Biara dan Gereja Era Bizantium
loading...
Tentara Israel secara tidak sengaja menemukan reruntuhan bekas gereja dan biara era Bizantium saat berlatih perang di wilayah Horbat Hani atau Horvat Hani. Foto/IAA
A
A
A
TEL AVIV - Tentara Israel secara tidak sengaja menemukan reruntuhan bekas gereja dan biara era Bizantium saat berlatih perang di wilayah Horbat Hani atau Horvat Hani. Otoritas Barang Antik (IAA) Israel menyebutkan ini bukan gereja dan biara biasa, karena diperkirakan berusia 1.500 tahun dan berada di wilayah yang dianggap suci yaitu Horbat Hani atau Buri el Hanaya.
Di antara temuan asli adalah prasasti yang didedikasi untuk seorang kepala biara, sebuah menara, struktur yang tampaknya setara dengan tempat pertapa biarawati, tanda-tanda kegiatan ekonomi (produksi anggur dan minyak zaitun), dan kompleks pemakaman bawah tanah untuk wanita dan anak-anak.
Banyaknya bukti membuat para arkeolog menyimpulkan bahwa itu adalah sebuah biara dan, berdasarkan nama lokal Buri el Hanaya, itu untuk memperingati nama Hana dalam Alkitab. Dia adalah salah satu dari dua istri Elkana, yang lainnya adalah Penina.
![Berlatih Perang, Tentara Israel Temukan Reruntuhan Biara dan Gereja Era Bizantium]()
“Dalam penggalian asli, dua bangunan ditemukan, salah satunya adalah gereja yang diaspal dengan mosaik berwarna-warni yang menggambarkan pemandangan fauna dan tumbuhan, aula masuk, asrama biarawati, sel pertapa, menara dengan kamar dan ruang bawah tanah, ruang bawah tanah, kompleks pemakaman. Bangunan lainnya termasuk dapur, ruang makan [ruang makan] dan penginapan untuk peziarah, ” kata Issy Kornfeld, direktur penggalian atas nama IAA kepada haaretz, Senin (1/8/2022).
IAA mengatakan pihaknya berencana untuk membuat situs tersebut lebih mudah diakses bagi siapa pun. Masyarakat dapat mengunjungi bagian-bagian mozaik gereja yang masih terlihat sebagian, dengan izin terlebih dahulu dari Komando Pusat IDF.
Di antara temuan asli adalah prasasti yang didedikasi untuk seorang kepala biara, sebuah menara, struktur yang tampaknya setara dengan tempat pertapa biarawati, tanda-tanda kegiatan ekonomi (produksi anggur dan minyak zaitun), dan kompleks pemakaman bawah tanah untuk wanita dan anak-anak.
Banyaknya bukti membuat para arkeolog menyimpulkan bahwa itu adalah sebuah biara dan, berdasarkan nama lokal Buri el Hanaya, itu untuk memperingati nama Hana dalam Alkitab. Dia adalah salah satu dari dua istri Elkana, yang lainnya adalah Penina.
“Dalam penggalian asli, dua bangunan ditemukan, salah satunya adalah gereja yang diaspal dengan mosaik berwarna-warni yang menggambarkan pemandangan fauna dan tumbuhan, aula masuk, asrama biarawati, sel pertapa, menara dengan kamar dan ruang bawah tanah, ruang bawah tanah, kompleks pemakaman. Bangunan lainnya termasuk dapur, ruang makan [ruang makan] dan penginapan untuk peziarah, ” kata Issy Kornfeld, direktur penggalian atas nama IAA kepada haaretz, Senin (1/8/2022).
IAA mengatakan pihaknya berencana untuk membuat situs tersebut lebih mudah diakses bagi siapa pun. Masyarakat dapat mengunjungi bagian-bagian mozaik gereja yang masih terlihat sebagian, dengan izin terlebih dahulu dari Komando Pusat IDF.
(wib)
Lihat Juga :
