Tak Ada Dalam Daftar PSE, Yahoo dan Amazon Belum Kena Blokir

Sabtu, 30 Juli 2022 - 20:28 WIB
loading...
Tak Ada Dalam Daftar...
Penyelenggara sistem elektronik seperti Google, Yahoo dan Amazon masih belum terdaftar di PSE di Kemenkominfo. Hanya saja ketiganya masih bisa diakses dengan mudah. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Dua penyelenggara sistem elektronik asing, Yahoo dan Amazon masih bisa diakses dengan mudah atau belum kena blokir. Padahal keduanya tidak masuk SE Terdaftar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Penelusuran SINDONEWScom dari 288 SE yang telah terdaftar di situs Kominfo, tidak ditemukan nama Yahoo dan Amazon. Pendaftaran terakhir PSE yang dilakukan pada 29 Juli 2022 juga tidak ditemukan kedua nama tersebut, Yahoo dan Amazon.

Di hari terakhir pendaftaran PSE itu hanya ada beberapa nama yakni Ragnarok, Microsoft Bing, Battle.net, Kepo dan Software AG Cloud. Hingga kini belum ada penambahan nama-nama baru di Daftar SE Asing.



Tak Ada Dalam Daftar PSE, Yahoo dan Amazon Belum Kena Blokir


Menariknya meski tidak ada dalam daftar, Yahoo dan Amazon masih bisa diakses dengan mudah baik melalui desktop maupun web browser ponsel pintar.

Uniknya beberapa SE asing yang memiliki sistem kerja yang sama dengan Amazon dan Yahoo justru sudah jauh-jauh hari terdaftar SE. Misalnya saja Alibaba yang justru sudah terdaftar sejak tanggal 27 Juli 2022 dan Opera yangjuga tercatat di tanggal yang sama.

Kominfo sendiri belum memberikan keterangan soal masalah ini. Sebelumnya, Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan Kominfo telah mengirimkan surat teguran kepada Epic Games, Steam, Dota, Counter Strike, Origin pada Sabtu, 23 Juli lalu.



Menurut Semuel, surat teguran berlaku selama lima hari kerja kerja setelah surat dikirim. Sehingga perhitungan hari tersebut dimulai pada Senin 25 Juli sampai Jumat 29 Juli 2022. Diduga karena memang belum mendaftar, per Sabtu, 30 Juli 2022 ini kelimanya mulai diblokir.

"Jadi kami baru mengirimnya itu tanggal 23 (Juli) hari Sabtu, bukan hari kerja. Makanya berlakunya Jumat sekarang. Karena kami harus verifikasi. Jadi dikirim 23 juli. maka takedown-nya nanti (tengah) malam," ungkap Semuel dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta Pusat, Jumat (29/7/2022) sore.

Hanya saja perlu diketahui, Semuel menegaskan bahwa platform digital yang nantinya diblokir, bisa mengajukan normalisasi untuk membuka pemblokiran. Caranya adalah dengan melengkapi pendaftaran PSE melalui Online Single Submission-Risk Based Approach (OSS-RBA).
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Warga AS Borong Produk...
Warga AS Borong Produk China di TikTok dan Amazon
Ciptakan Ruang Digital...
Ciptakan Ruang Digital yang Aman, Menkomdigi Sarankan Beralih ke eSIM
Yahoo Jual TechCrunch,...
Yahoo Jual TechCrunch, Ini Alasannya
Indonesia Hapus 1,3...
Indonesia Hapus 1,3 Juta Konten Berbahaya Terkait Pornografi dan Judi Online
Akses Medsos untuk Anak...
Akses Medsos untuk Anak Dibatasi, Tayangan TV Diminta Lebih Mendidik
Amazon Tertarik Beli...
Amazon Tertarik Beli TikTok untuk Diubah Jadi e-Commerce
5 Mesin Pencari Pengganti...
5 Mesin Pencari Pengganti Google yang Sedang Naik Daun
Sungai Paling Ditakuti...
Sungai Paling Ditakuti Makhluk Hidup, Nyebur Langsung Matang
Raline Shah Dilantik...
Raline Shah Dilantik Jadi Staf Khusus Komdigi, Fifi Aleyda Yahya Jadi Dirjen Komunikasi
Rekomendasi
Sinopsis Original Series...
Sinopsis Original Series Vision+ di RCTI ‘Cidro Asmoro’ Eps. 3: Serunya Perjalanan Karier Musik Daru Dimulai
Transformasi Bisnis...
Transformasi Bisnis Nyata! Pengusaha Ini Buktikan Dahsyatnya LinkUMKM BRI
Denza Z Concept: Lahirnya...
Denza Z Concept: Lahirnya Sang Predator Performa! Teknologi Suspensi Magnetik dan Steer-by-Wire Gemparkan Auto Shanghai 2025!
Berita Terkini
ChatGPT Rebut Popularitas...
ChatGPT Rebut Popularitas Karier Prom Engineer
1 jam yang lalu
Susah Sinyal saat Konser?...
Susah Sinyal saat Konser? Wujudkan Koneksi Internet Lancar dengan Hypernet Technologies
1 jam yang lalu
AI Bisa Antisipasi Kecurangan...
AI Bisa Antisipasi Kecurangan Tes Rekrutmen Karyawan
4 jam yang lalu
Google Bayar Rp11 Miliar...
Google Bayar Rp11 Miliar Per Bulan untuk Mengamankan CEO Sundar Pichai
6 jam yang lalu
Lebih Akurat dan Efisien,...
Lebih Akurat dan Efisien, SNDWAY Dorong Penggunaan Pengukuran Digital
6 jam yang lalu
Ngeri! AI Jahat Skynet...
Ngeri! AI Jahat Skynet di Film Terminator yang Menguasai Manusia bisa Jadi Kenyataan 10 Tahun Lagi!
7 jam yang lalu
Infografis
Daftar Skuad Timnas...
Daftar Skuad Timnas Indonesia Hadapi Australia dan Bahrain
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved