Pertama di Dunia, Satelit Ini Sukses Selfie dengan Bumi Pakai GoPro Hero 7
loading...
Satelit MP42 buatan NanoAvionics dilengkapi dengan tongkat selfie dan kamera aksi GoPro Hero 7 untuk melakukan swafoto dengan bumi di atas ketinggian 550 kilometer. Foto/Screen Capture YouTube NanoAvionics.
A
A
A
JAKARTA - Satelit buatan NanoAvionics sukses melakukan selfie dengan bumi menggunakan GoPro Hero 7 dengan ketinggian 550 kilometer di atas bumi. Kamera aksi itu tidak hanya melakukan swafoto tapi juga menguji dan memverifikasi operasional satelit mikro yang bernama NanoAvionics MP42.
Dalam keterangan resmi, NanoAvionics menyebut lokasi selfie dengan bumi dilakukan di atas Laut Karang Australia dan Great Barrief Reef. Lokasi itu terpilih karena tetap terlihat dari jarak yang sangat jauh saat selfie dilakukan.
“Alasan untuk mengambil foto dan video dengan Great Barrier Reef di latar belakang itu bersifat simbolis. Kami ingin menyoroti kerentanan kondisi planet kita. Selain itu pentingnya melakukan pengamatan bumi oleh satelit, terutama untuk memantau lingkungan dan perubahan iklim," jelas Vytenis J Buzas, Co-Founder dan CEO NanoAvionics.
Dia mengatakan satelit itu melakukan selfie karena kegiatan ilmiah observasi objek ruang angkasa termasuk mengamati bumi tidak mudah dipahami oleh masyarakat. Vytenis J Buzas mengatakan saat ini jutaan roket dan satelit telah dikirim ke luar angkasa. Masyarakat bahkan bisa melihat proses pengiriman secara langsung, namun tidak ada yang menunjukkan kondisi satelit yang tengah bekerja dengan bumi dan objek lainnya di belakangnya.
![Pertama di Dunia, Satelit Ini Sukses Selfie dengan Bumi Pakai GoPro Hero 7]()
"Dengan budaya visual yang semakin popular saat ini, penting buat investor, pelajar, kustomer dan masyarakat umum melihat langsung untuk percaya," jelasnya.
Dari situlah NanoAvionics membuat satelit yang dilengkapi dengan semacam tiang yang bisa bekerja seperti tongkat selfie atau selfie stick. Di ujung tongkat selfie itu mereka memasang kamera GoPro Hero 7 yang bisa mengambil gambar dan juga merekam video seluruh kerja satelit.
NanoAvionics memilih kamera aksi yang dijual massal karena memang saat ini kamera dengan spesifikasi luar angkasa tidak memiliki resolusi yang cukup. Bahkan kamera luar angkasa sangat mahal dan butuh bulanan untuk dibuat. Kamera luar angkasa bahkan tidak bisa mengambil gambar bumi secara imersif.
Dalam keterangan resmi, NanoAvionics menyebut lokasi selfie dengan bumi dilakukan di atas Laut Karang Australia dan Great Barrief Reef. Lokasi itu terpilih karena tetap terlihat dari jarak yang sangat jauh saat selfie dilakukan.
“Alasan untuk mengambil foto dan video dengan Great Barrier Reef di latar belakang itu bersifat simbolis. Kami ingin menyoroti kerentanan kondisi planet kita. Selain itu pentingnya melakukan pengamatan bumi oleh satelit, terutama untuk memantau lingkungan dan perubahan iklim," jelas Vytenis J Buzas, Co-Founder dan CEO NanoAvionics.
Dia mengatakan satelit itu melakukan selfie karena kegiatan ilmiah observasi objek ruang angkasa termasuk mengamati bumi tidak mudah dipahami oleh masyarakat. Vytenis J Buzas mengatakan saat ini jutaan roket dan satelit telah dikirim ke luar angkasa. Masyarakat bahkan bisa melihat proses pengiriman secara langsung, namun tidak ada yang menunjukkan kondisi satelit yang tengah bekerja dengan bumi dan objek lainnya di belakangnya.
"Dengan budaya visual yang semakin popular saat ini, penting buat investor, pelajar, kustomer dan masyarakat umum melihat langsung untuk percaya," jelasnya.
Dari situlah NanoAvionics membuat satelit yang dilengkapi dengan semacam tiang yang bisa bekerja seperti tongkat selfie atau selfie stick. Di ujung tongkat selfie itu mereka memasang kamera GoPro Hero 7 yang bisa mengambil gambar dan juga merekam video seluruh kerja satelit.
NanoAvionics memilih kamera aksi yang dijual massal karena memang saat ini kamera dengan spesifikasi luar angkasa tidak memiliki resolusi yang cukup. Bahkan kamera luar angkasa sangat mahal dan butuh bulanan untuk dibuat. Kamera luar angkasa bahkan tidak bisa mengambil gambar bumi secara imersif.
Lihat Juga :
