Penduduk China Bakal Menyusut 50 Persen dalam 80 Tahun, Karena Remaja Enggan Punya Anak

Jum'at, 10 Juni 2022 - 07:28 WIB
loading...
A A A
Angka-angka tersebut membantah perkiraan banyak lembaga riset. Pada 2019, misalnya, China Academy of Social Sciences memperkirakan populasi China baru mencapai puncaknya pada 2029 sebanyak 1,44 miliar.

Begitupun United Nations Population Prospects di tahun yang sama juga memperkirakan puncak pertumbuhan penduduk China di 2031 di angka 1,46 miliar penduduk.

Riset terbaru Shanghai Academy of Social Sciences memperkirakan bahwa penurunan rata-rata tahunan penduduk China mencapai 1,1% setelah 2021. Jika ini terus terjadi, nantinya pada 2100 atau 80 tahun lagi populasi China hanya tinggal 587 juta atau setengah dari yang ada sekarang.

Asumsi itu berpijak dari penurunan tingkat kesuburan total China dari angka 1,15 menjadi 1,1 selama 2022 hingga 2030, dan tetap sama hingga 2100.

Penurunan yang cepat akan berdampak besar pada ekonomi China. Populasi usia kerja China diperkirakan mencapai puncaknya pada 2014 dan diproyeksikan menyusut menjadi kurang dari sepertiga dari puncaknya pada 2100.

Populasi lansia China (berusia 65 tahun ke atas) diperkirakan akan terus meningkat, melewati populasi usia kerja China mendekati 2080.

Artinya, saat ini ada 100 orang usia produktif yang mendukung setiap 20 orang lanjut usia. Tapi pada 2100, ada 100 orang usia produktif yang harus mendukung sebanyak 120 orang lanjut usia.

Penurunan rata-rata tahunan sebesar 1,73% pada populasi usia kerja China membuat pertumbuhan ekonomi jauh lebih rendah, kecuali jika produktivitas meningkat pesat.

BACA JUGA: Miris, Kualitas Keamanan Siber Indonesia Urutan 83 dari 160 Negara

Tapi hal itu akan sulit terjadi. Sebab, biaya tenaga kerja akan lebih tinggi. Karena angkatan kerja menyusut dengan cepat. Dampaknya pada naiknya upah industri manufaktur padat karya dengan margin rendah yang jadi andalan ekonomi China. Bisa jadi akan beralih ke Vietnam, Bangladesh dan India.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kenapa Tidak Ada yang...
Kenapa Tidak Ada yang Berani Bongkar Makam Kaisar China Pertama? Ini Jawabannya
Rekomendasi Link Tambah...
Rekomendasi Link Tambah Follower TikTok Gratis
3 Tanda Kiamat yang...
3 Tanda Kiamat yang Muncul di China Semua Datang dari Langit
Apple Tunggu Tangan...
Apple Tunggu Tangan Robot untuk Pindahkan iPhone dari China
Tentara Robotik China...
Tentara Robotik China Bikin Para Ahli Khawatir
Spesies Kepiting China...
Spesies Kepiting China Ditemukan di Sungai AS
Huawei dan Jejak Pengaruh...
Huawei dan Jejak Pengaruh China di Jantung Demokrasi Eropa
5 Alasan China Mendukung...
5 Alasan China Mendukung Pakistan dalam Perang dengan India
Xi Jinping dan Putin...
Xi Jinping dan Putin Bertemu, China Perkuat Dukungan Ekonomi ke Rusia
Rekomendasi
Klub dengan Trofi Terbanyak...
Klub dengan Trofi Terbanyak di Liga Spanyol, Serie A, Liga Inggris dan Ligue 1
7 Fakta Kasus Pelemparan...
7 Fakta Kasus Pelemparan Batu ke Bus Persik di Stadion Kanjuruhan, Nomor 5 Mencekam
Inovasi Daerah: Menjawab...
Inovasi Daerah: Menjawab Keterbatasan Fiskal dan Disrupsi Global
Berita Terkini
Ngopi Sambil Ngulik...
Ngopi Sambil Ngulik Laptop AI? Lenovo Bikin Kafe Teknologi Pertama di Indonesia!
LG QNED evo 2025 Lahirkan...
LG QNED evo 2025 Lahirkan Visual Super Tajam yang Bikin Melongo!
lmuwan Siap Telusuri...
lmuwan Siap Telusuri DNA Langka Milik Hewan Unicorn Asia
Wanita Ini Ajukan Gugatan...
Wanita Ini Ajukan Gugatan Cerai Gara-gara Perintah ChatGPT
Apple Siap Integrasikan...
Apple Siap Integrasikan AI ke dalam Website Safari
Prancis Bersiap Terjunkan...
Prancis Bersiap Terjunkan Pasukan Robot Khusus untuk Perang
Infografis
China Akan Larang Anak-anak...
China Akan Larang Anak-anak dan Remaja Main Internet
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved