Begini Keganasan Serangan Bom Termobarik TOS-1A Rusia, Dampak Kerusakannya Bikin Ngeri

Sabtu, 28 Mei 2022 - 09:15 WIB
loading...
A A A
“Dinding dan permukaan di dalam area yang terkena ledakan tidak selalu mampu memberikan perlindungan, bahkan menyebabkan beberapa gelombang tekanan, sehingga memperkuat efek kerusakan dan dapat merobohkan struktur bangunan,” lanjut TRADOC.

Baca juga; Tank T-62 yang Berusia 50 Tahun Dikirim ke Medan Perang Ukraina, Apakah Mesin Perang Rusia Menipis?

Sistem bom Termobarik ditembakan dari sistem roket peluncuran ganda (multiple launch rocket system/MLRS) TOS-1A, yang merupakan varian dari TOS-1 pada dari akhir Perang Dingin. TOS-1A memasuki layanan militer Rusia pada tahun 2001 dengan sistem lengkap dipasang pada sasis tank T-72.

Pertama kali digunakan oleh Angkatan Darat Rusia di Chechnya, sebagai dukungan tembakan tidak langsung dari unit infanteri dan tank tempur utama. Kendaraan ini dilengkapi dengan sistem peluncuran berputar yang mampu membawa hingga 24 roket termobarik dan dapat diluncurkan dalam waktu enam hingga 12 detik.
Begini Keganasan Serangan Bom Termobarik TOS-1A Rusia, Dampak Kerusakannya Bikin Ngeri


“Efek sekundernya adalah panas bersuhu tinggi sekitar 2.500-3.000° C. Ledakan yang tidak sempurna menghasilkan efek yang hampir menghancurkan, nyala api bersuhu tinggi dengan durasi lama yang luas. Dampak kerusakan bom Termobarik secara psikologis menyebabkan trauma dan melemahkan fisik lawan.” Keterangan TRADOC.

Rusia menggunakan senjata destruktif ini untuk menghancurkan kekuatan militer Ukraina yang berlindung di dalam parit atau bawah tanah. Dilaporkan ada beberapa unit militer Ukraina menggunakan struktur dan garis parit dalam pertahanan di wilayah Donbas. Jadi bom Termobarik berperan penting dalam menghancurkan pertahanan yang kokoh semacam itu.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jepang Kenalkan Rudal...
Jepang Kenalkan Rudal dengan Kecepatan Lebih dari 9.000 Km per-Jam
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Roket Rusia Angara-1.2...
Roket Rusia Angara-1.2 Bawa Perlengkapan Militer Melesat Menuju Antariksa
Komponen Roket Luar...
Komponen Roket Luar Angkasa Rusia Jatuh ke Bumi
Spesifikasi Bom MK-84,...
Spesifikasi Bom MK-84, Bom Seberat 1 ton yang Dikirim Trump untuk Israel
Zelensky Siap Berunding...
Zelensky Siap Berunding Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Putin Usul Rusia-Ukraina...
Putin Usul Rusia-Ukraina Berunding Langsung Tanpa Prasyarat di Istanbul 15 Mei
Rekomendasi
Hakim Terkenal Mesir...
Hakim Terkenal Mesir yang Menghukum Mati Ratusan Orang Meninggal akibat Kanker
Mengapa Hajar Aswad...
Mengapa Hajar Aswad Berwarna Hitam? Begini Penjelasannya
Kejutan Lagu Kemenangan...
Kejutan Lagu Kemenangan Fajar Noor & Shabrina Leanor Perdana di Grand Final Indonesian Idol XIII
Berita Terkini
Mengapa Danau Aral Mengering?
Mengapa Danau Aral Mengering?
Ngopi Sambil Ngulik...
Ngopi Sambil Ngulik Laptop AI? Lenovo Bikin Kafe Teknologi Pertama di Indonesia!
LG QNED evo 2025 Lahirkan...
LG QNED evo 2025 Lahirkan Visual Super Tajam yang Bikin Melongo!
lmuwan Siap Telusuri...
lmuwan Siap Telusuri DNA Langka Milik Hewan Unicorn Asia
Wanita Ini Ajukan Gugatan...
Wanita Ini Ajukan Gugatan Cerai Gara-gara Perintah ChatGPT
Apple Siap Integrasikan...
Apple Siap Integrasikan AI ke dalam Website Safari
Infografis
21 Orang Tewas Akibat...
21 Orang Tewas Akibat Serangan Rudal Balistik Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved