Google Ingatkan Ancaman Peretasan Zero-Day, Tahun 2021 Tercatat 58 Kasus

Kamis, 21 April 2022 - 10:46 WIB
loading...
Google Ingatkan Ancaman...
Tim keamanan internal Google memperingatkan bahwa ancaman keamanan zero-day menjadi risiko yang lebih besar daripada sebelumnya. Foto/arstechnica
A A A
NEW YORK - Tim keamanan internal Google memperingatkan bahwa ancaman keamanan zero-day menjadi risiko yang lebih besar daripada sebelumnya. Tim Google Project Zero mencatat ada 58 ancaman zero-day berbeda yang diidentifikasi pada tahun 2021.

Itu adalah jumlah terbesar yang dilaporkan sejak zero-day mulai dikenal pada tahun 2014. Jumlah ini naik dari 25 eksploitasi yang ditemukan pada tahun 2020. Hampir dua kali lipat dari jumlah yang terdeteksi beberapa tahun belakangan.

Zero-day adalah istilah luas yang menggambarkan kerentanan keamanan yang baru ditemukan yang dapat digunakan peretas untuk menyerang sistem. Zero-day merupakan serangan cyber yang terjadi pada hari yang sama saat kelemahan atau kerentanan ditemukan di dalam sistem perangkat lunak.

Tim keamanan internalGoogle mencatat bahwa metodologi yang digunakan oleh penyerang zero-day tampaknya tidak banyak berubah atau berevolusi dari tahun-tahun sebelumnya. Tetap dengan pola bug dan teknik eksploitasi yang sama masih dan sudah populer.



“Ketika kami melihat 58 zero-dayi yang digunakan pada tahun 2021, kami lihat zero-day ini mirip dengan sebelumnya yang sudah diketahui publik. Agar berhasil, penyerang harus menemukan kelas bug baru dari kerentanan di permukaan serangan baru menggunakan metode eksploitasi yang belum pernah terlihat sebelumnya,” tuls Google dikutip SINDOnews dari laman techradar, Kamis (21/4/2022).

Namun, Google juga mencatat bahwa peningkatan zero-days yang dilaporkan sebenarnya bisa menjadi hal yang baik, karena itu berarti lebih banyak ancaman yang dilaporkan dan diungkapkan kepada publik. "Kami melakukan dan membagikan analisis ini untuk membuat zero-day jadi sulit," tulis Maddie Stone dari tim Project Zero dalam posting blog yang mengumumkan temuan tersebut.

Secara keseluruhan, Google mengatakan industri tampaknya membaik dalam hal "deteksi dan pengungkapan" eksploitasi zero-day, tetapi memperingatkan bahwa ini masih "langkah kecil". Perusahaan menyerukan sejumlah langkah untuk meningkatkan kemajuan, termasuk menetapkan perilaku standar industri bagi semua vendor untuk diungkapkan kepada publik ketika ada bukti yang menunjukkan bahwa kerentanan dalam produk mereka sedang dieksploitasi.



“2021 menyoroti betapa pentingnya untuk tetap tanpa henti dalam upaya kami untuk mempersulit penyerang mengeksploitasi pengguna dengan 0-hari. Kami berulang kali mendengar tentang bagaimana pemerintah menargetkan jurnalis, populasi minoritas, politisi, pembela hak asasi manusia. , dan bahkan peneliti keamanan di seluruh dunia,” tulis Google.

Google juga mengatakan bahwa vendor dan peneliti keamanan sama-sama harus lebih baik dalam berbagi sampel atau teknik eksploitasi. Perlu lebih banyak upaya juga diperlukan untuk mengurangi kerentanan kerusakan memori atau membuatnya tidak dapat dieksploitasi.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Cara Mengecek Jalan...
Cara Mengecek Jalan Macet atau Tidak Melalui Google Maps, Mudah dan Praktis
Google Maps Kini Bisa...
Google Maps Kini Bisa Kenali Detail Lokasi hanya dari Tangkapan Layar
Gemini 2.5 Pro Teknologi...
Gemini 2.5 Pro Teknologi AI Terbaik yang Diklaim Bantu Pekerjaan Manusia
Android Kini Murni Dikembangkan...
Android Kini Murni Dikembangkan oleh Google
Jadi Andalan Pemudik...
Jadi Andalan Pemudik saat Pulang Kampung, Timeline Google Maps Dihapus
Gmail Luncurkan Fitur...
Gmail Luncurkan Fitur Pencarian yang Dilengkapi AI
Google Beli Wiz Rp500...
Google Beli Wiz Rp500 Triliun Demi Keamanan Awan, Ada Apa?
Google Chrome Akan Hilang...
Google Chrome Akan Hilang dari Perangkat Android?
Nokia Gagal Melakukan...
Nokia Gagal Melakukan Panggilan Telepon Pertama di Bulan
Rekomendasi
Tenda Aksi Tolak RUU...
Tenda Aksi Tolak RUU TNI di Kawasan DPR Digusur, Satpol PP: Di Atas Trotoar, Pejalan Kaki Tidak Bisa Lewat!
Denada Nangis Saat Lebaran...
Denada Nangis Saat Lebaran di Singapura: Bahagia Bareng Anak, Tapi Rindu Sosok Ibu
Profil Priguna Anugerah...
Profil Priguna Anugerah Pratama, Dokter PPDS Unpad yang Perkosa Keluarga Pasien di RSHS Bandung
Berita Terkini
Harga iPhone Bisa Melonjak...
Harga iPhone Bisa Melonjak Tiga Kali Lipat hingga Rp56 Juta Jika Diproduksi di Amerika
35 menit yang lalu
Donald Trump Yakin iPhone...
Donald Trump Yakin iPhone Bisa Dibuat di AS, Pengamat dan Apple Berkata Sebaliknya
50 menit yang lalu
710 Ton Karbon vs 6.250...
710 Ton Karbon vs 6.250 Pohon di Bogor: Siapa Pemenangnya? Ini Data Penyerapan Karbon yang Bikin Melongo
54 menit yang lalu
Sehari di Uranus Diklaim...
Sehari di Uranus Diklaim Melebihi Waktu 24 Jam di Bumi
1 jam yang lalu
Kawasaki Luncurkan Robot...
Kawasaki Luncurkan Robot Kuda, Begini Bentuknya
3 jam yang lalu
Ilmuwan Yakin Bahtera...
Ilmuwan Yakin Bahtera Nuh Berada di Lokasi Ini, Berikut Petunjuknya
13 jam yang lalu
Infografis
10 Negara Penduduknya...
10 Negara Penduduknya Paling Bahagia di Dunia Tahun 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved