Gunakan Teknologi NAC, Aruba ESP Hadirkan Inovasi Cloud-native
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aruba , perusahaan Hewlett Packard Enterprise (NYSE: HPE), mengumumkan peningkatan signifikan untuk Aruba ESP (Edge Services Platform), dengan hadirnya fungsionalitas baru dalam Aruba Central yang memungkinkan perusahaan-perusahaan mengimbangi kebutuhan-kebutuhan di dunia bisnis yang berubah cepat.
Aruba Central NetConductor, lini produk terbaru dari Aruba, memungkinkan perusahaan-perusahaan mensentralisasi pengelolaan jaringan terdistribusi (distributed network) melalui layanan cloud-native, sehingga menyederhanakan policy provisioning dan mengautomasi konfigurasi jaringan infrastruktur kabel, nirkabel, dan WAN.
“Di dunia bisnis saat ini, fleksibilitas sangatlah penting – perusahaan-perusahaan harus dapat mengubah sikap, tindakan, dan metode; seperti menciptakan berbagai layanan dan penawaran baru, serta melayani pelanggan baru dengan sangat cepat. Karena jaringan menentukan segalanya – mendukung konektivitas penting dan kecerdasan berbasis data – jaringan harus memiliki fleksibilitas yang sudah menjadi bawaan,” ucap Maribel Lopez, pendiri Lopez Research
Dengan Central NetConductor, jaringan menjadi lebih agile (lincah) tanpa melupakan kebijakan keamanan Zero Trust dan SASE (Secure Access Service Edge). Aruba juga meluncurkan penampilan perdana dari indoor access point pertama di industri dengan fitur self-locating, dilengkapi dengan GPS receiver dan Open Locate yang sudah terintegrasi. Ini adalah standar terbaru dalam industri untuk berbagi informasi lokasi dari access point ke perangkat.
Akselerasi digital yang didorong oleh sistem kerja remote/hybrid, model-model bisnis baru, dan adanya kebutuhan untuk meningkatkan pengalaman pengguna menegaskan adanya kebutuhan terhadap jaringan yang lebih agile dan fleksibel.
“Saat ini perusahaan-perusahaan harus mencari solusi-solusi berbasis-standar yang memberi mereka fleksibilitas dalam hal teknis dan kemampuan untuk melindungi investasi mereka serta mengadopsi teknologi-teknologi baru sesuai kemampuan mereka, namun juga opsi-opsi jika solusi itu ditawarkan sebagai layanan pay-per-use (consumption models).” tambah Lopez.
Aruba menyediakan jajaran lengkap layanan cloud-native untuk mengatasi kerumitan arsitektur multigenerasi yang membutuhkan penanganan manual serta berbagai tantangan keamanan.
Arsitektur berbasis VLAN tradisional memerlukan konfigurasi dan integrasi manual yang signifikan, namun lambat beradaptasi dengan kebutuhan konektivitas bisnis yang baru, sehingga memunculkan potensi kesenjangan keamanan.
Jaringan modern dan agile menggunakan “overlay” jaringan, yang secara mulus menggabungkan segmen VLAN yang sudah ada dengan cloud-native policy dan layanan konfigurasi, memungkinkan pengguna dan perangkat menciptakan koneksi yang aman dan bisa diandalkan dari mana saja.
Untuk membantu pelanggan mempercepat transformasi digital mereka, Central NetConductor menggunakan AI untuk manajemen dan optimasi, menerapkan workflow bisnis untuk mengautomasi konfigurasi jaringan, dan memperluas fitur keamanan terkemuka dari Aruba dengan Network Access Control (NAC) yang bersifat cloud-native, dan Dynamic Segmentation untuk penerapan di seluruh fabric.
Karena berbasis protokol yang sudah diterima secara luas seperti EVPN, VXLAN dan BGP, Central NetConductor bisa diadopsi secara mulus untuk melindungi aset pengguna berdasarkan kemampuannya untuk beroperasi dengan jaringan Aruba yang sudah ada maupun infrastruktur vendor pihak ketiga.
"Terjadinya pandemi telah mempercepat tranformasi digital di Indonesia. Terlebih lagi, ketika situasi semakin membaik, perusahaan-perusahaan perlu meningkatkan kegesitannya dalam mengembangkan produk, user experience, bahkan model bisnis baru, untuk memenuhi kebutuhan di dunia bisnis yang selalu berubah dengan cepat." kata Robert Suryakusuma, Country Manager Aruba Indonesia.
Aruba Central NetConductor, lini produk terbaru dari Aruba, memungkinkan perusahaan-perusahaan mensentralisasi pengelolaan jaringan terdistribusi (distributed network) melalui layanan cloud-native, sehingga menyederhanakan policy provisioning dan mengautomasi konfigurasi jaringan infrastruktur kabel, nirkabel, dan WAN.
“Di dunia bisnis saat ini, fleksibilitas sangatlah penting – perusahaan-perusahaan harus dapat mengubah sikap, tindakan, dan metode; seperti menciptakan berbagai layanan dan penawaran baru, serta melayani pelanggan baru dengan sangat cepat. Karena jaringan menentukan segalanya – mendukung konektivitas penting dan kecerdasan berbasis data – jaringan harus memiliki fleksibilitas yang sudah menjadi bawaan,” ucap Maribel Lopez, pendiri Lopez Research
Dengan Central NetConductor, jaringan menjadi lebih agile (lincah) tanpa melupakan kebijakan keamanan Zero Trust dan SASE (Secure Access Service Edge). Aruba juga meluncurkan penampilan perdana dari indoor access point pertama di industri dengan fitur self-locating, dilengkapi dengan GPS receiver dan Open Locate yang sudah terintegrasi. Ini adalah standar terbaru dalam industri untuk berbagi informasi lokasi dari access point ke perangkat.
Akselerasi digital yang didorong oleh sistem kerja remote/hybrid, model-model bisnis baru, dan adanya kebutuhan untuk meningkatkan pengalaman pengguna menegaskan adanya kebutuhan terhadap jaringan yang lebih agile dan fleksibel.
“Saat ini perusahaan-perusahaan harus mencari solusi-solusi berbasis-standar yang memberi mereka fleksibilitas dalam hal teknis dan kemampuan untuk melindungi investasi mereka serta mengadopsi teknologi-teknologi baru sesuai kemampuan mereka, namun juga opsi-opsi jika solusi itu ditawarkan sebagai layanan pay-per-use (consumption models).” tambah Lopez.
Aruba menyediakan jajaran lengkap layanan cloud-native untuk mengatasi kerumitan arsitektur multigenerasi yang membutuhkan penanganan manual serta berbagai tantangan keamanan.
Arsitektur berbasis VLAN tradisional memerlukan konfigurasi dan integrasi manual yang signifikan, namun lambat beradaptasi dengan kebutuhan konektivitas bisnis yang baru, sehingga memunculkan potensi kesenjangan keamanan.
Jaringan modern dan agile menggunakan “overlay” jaringan, yang secara mulus menggabungkan segmen VLAN yang sudah ada dengan cloud-native policy dan layanan konfigurasi, memungkinkan pengguna dan perangkat menciptakan koneksi yang aman dan bisa diandalkan dari mana saja.
Untuk membantu pelanggan mempercepat transformasi digital mereka, Central NetConductor menggunakan AI untuk manajemen dan optimasi, menerapkan workflow bisnis untuk mengautomasi konfigurasi jaringan, dan memperluas fitur keamanan terkemuka dari Aruba dengan Network Access Control (NAC) yang bersifat cloud-native, dan Dynamic Segmentation untuk penerapan di seluruh fabric.
Karena berbasis protokol yang sudah diterima secara luas seperti EVPN, VXLAN dan BGP, Central NetConductor bisa diadopsi secara mulus untuk melindungi aset pengguna berdasarkan kemampuannya untuk beroperasi dengan jaringan Aruba yang sudah ada maupun infrastruktur vendor pihak ketiga.
"Terjadinya pandemi telah mempercepat tranformasi digital di Indonesia. Terlebih lagi, ketika situasi semakin membaik, perusahaan-perusahaan perlu meningkatkan kegesitannya dalam mengembangkan produk, user experience, bahkan model bisnis baru, untuk memenuhi kebutuhan di dunia bisnis yang selalu berubah dengan cepat." kata Robert Suryakusuma, Country Manager Aruba Indonesia.
(wbs)