Review Aplikasi Tlusure: Beri Rekomendasi Aktivitas Sesuai Suasana Hati
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seharusnya Tlusure adalah aplikasi yang memiliki potensi besar di masa depan. Pertama, aplikasi ini akan memberikan rekomendasi café, restoran, hingga tempat wisata yang menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE .
Aplikasi tersebut bisa memberikan informasi tingkat keramaian dan penerapan protokol kesehatan di tempat yang ingin dituju.
Misalnya, ketika saya ingin pergi ke café Yelo Eatery di Bogor. Lewat aplikasi Tlusure, saya bisa mengetahui tingkat keramaian sebuah café apakah sedang tinggi atau tidak.
Bahkan, saya bisa meminta sesama pengguna Tlusure yang mungkin berada disana untuk mengunggah foto kondisi café saat itu juga. Fitur unik ini disebut Live Moments, dan sangat berguna.
Meski demikian, karena jumlah pengguna Tlusure (diklaim 30 ribu) belum terlalu banyak, maka seringnya permintaan Live Moments yang saya kirimkan tidak berbalas.
Lainnya itu, kita bisa melihat foto, ulasan, jarak, serta navigasi menuju ke Yelo Eatery lewat aplikasi Tlusure. Sejauh ini, informasi yang diberikan ini belum memiliki nilai lebih dibanding misalnya saya membuka Google Maps. Namun, Tlusure dapat memberikan rekomendasi atau alternatif tempat lain apabila tempat yang akan dituju penuh.
Kedepannya, Co-Founder dan CEO Tulsure Sandy Tantra berjanji akan memberikan lebih banyak perbaikan.
Faktor kedua yang membuat Tlusure punya potensi besar adalah rekomendasi. Sebagai orang yang gemar traveling, nongkrong, dan makan, SINDOnews sangat butuh rekomendasi tempat-tempat baru yang menarik.
Apalagi, Tlusure mengklaim bisa memberi rekomendasi personal sesuai kepribadian, suasana hati, ataupun mood penggunanya. Sehingga lebih tepat sasaran.
Misalnya, saat mereka sedang senang atau sedih, hasilnya bisa berbeda. Sayangnya, karena masih dalam tahap awal, masih banyak pula fitur yang perlu diperbaiki. Beberapa fitur yang diberikan sudah cukup baik.
Aplikasi tersebut bisa memberikan informasi tingkat keramaian dan penerapan protokol kesehatan di tempat yang ingin dituju.
Misalnya, ketika saya ingin pergi ke café Yelo Eatery di Bogor. Lewat aplikasi Tlusure, saya bisa mengetahui tingkat keramaian sebuah café apakah sedang tinggi atau tidak.
Bahkan, saya bisa meminta sesama pengguna Tlusure yang mungkin berada disana untuk mengunggah foto kondisi café saat itu juga. Fitur unik ini disebut Live Moments, dan sangat berguna.
Meski demikian, karena jumlah pengguna Tlusure (diklaim 30 ribu) belum terlalu banyak, maka seringnya permintaan Live Moments yang saya kirimkan tidak berbalas.
Lainnya itu, kita bisa melihat foto, ulasan, jarak, serta navigasi menuju ke Yelo Eatery lewat aplikasi Tlusure. Sejauh ini, informasi yang diberikan ini belum memiliki nilai lebih dibanding misalnya saya membuka Google Maps. Namun, Tlusure dapat memberikan rekomendasi atau alternatif tempat lain apabila tempat yang akan dituju penuh.
Kedepannya, Co-Founder dan CEO Tulsure Sandy Tantra berjanji akan memberikan lebih banyak perbaikan.
Faktor kedua yang membuat Tlusure punya potensi besar adalah rekomendasi. Sebagai orang yang gemar traveling, nongkrong, dan makan, SINDOnews sangat butuh rekomendasi tempat-tempat baru yang menarik.
Apalagi, Tlusure mengklaim bisa memberi rekomendasi personal sesuai kepribadian, suasana hati, ataupun mood penggunanya. Sehingga lebih tepat sasaran.
Misalnya, saat mereka sedang senang atau sedih, hasilnya bisa berbeda. Sayangnya, karena masih dalam tahap awal, masih banyak pula fitur yang perlu diperbaiki. Beberapa fitur yang diberikan sudah cukup baik.