Ukraina Waspadai Serangan Siber Melalui Pesan Akun Telegram
loading...
Layanan Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi Negara Ukraina telah mengeluarkan peringatan mengenai serangan siber baru dari kluster ancaman UAC-0094 yang menargetkan akun Telegram. Foto/YahooNews
A
A
A
KIEV - Layanan Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi Negara Ukraina telah mengeluarkan peringatan mengenai serangan siber baru dari kluster ancaman UAC-0094 yang menargetkan akun Telegram. Penyerang telah ditemukan memanfaatkan pesan Telegram yang memperingatkan penerima bahwa kredensial mereka telah digunakan untuk masuk dari perangkat baru di Rusia
Laporan The Hacker News melaporkan, pesan berisi serangan siber itu juga menyarankan untuk mengklik tautan konfirmasi akun. Tujuannya, untuk mengalihkan ke domain phishing yang mencari nomor telepon korban dan satu- kata sandi waktu untuk memfasilitasi pengambilalihan akun.
"Para penjahat mengirim pesan dengan tautan jahat ke situs Telegram untuk mendapatkan akses tidak sah ke catatan, termasuk kemungkinan untuk mentransfer kode satu kali dari SMS," kata SSSCIP Ukraina dikutip SINDOnews dari laman scmagazine,Jumat (8/4/2022),
Kesamaan telah diamati antara kampanye serangan baru dan serangan phishing bulan lalu yang melibatkan penggunaan akun email berbagai organisasi India untuk membajak pengguna akun Ukr.net.
Kampanye bertarget Telegram juga muncul setelah Tim Tanggap Darurat Komputer Ukraina melaporkan tentang penggunaan umpan phishing terkait perang oleh Armageddon untuk menargetkan lembaga pemerintah negara itu.
Laporan The Hacker News melaporkan, pesan berisi serangan siber itu juga menyarankan untuk mengklik tautan konfirmasi akun. Tujuannya, untuk mengalihkan ke domain phishing yang mencari nomor telepon korban dan satu- kata sandi waktu untuk memfasilitasi pengambilalihan akun.
"Para penjahat mengirim pesan dengan tautan jahat ke situs Telegram untuk mendapatkan akses tidak sah ke catatan, termasuk kemungkinan untuk mentransfer kode satu kali dari SMS," kata SSSCIP Ukraina dikutip SINDOnews dari laman scmagazine,Jumat (8/4/2022),
Kesamaan telah diamati antara kampanye serangan baru dan serangan phishing bulan lalu yang melibatkan penggunaan akun email berbagai organisasi India untuk membajak pengguna akun Ukr.net.
Kampanye bertarget Telegram juga muncul setelah Tim Tanggap Darurat Komputer Ukraina melaporkan tentang penggunaan umpan phishing terkait perang oleh Armageddon untuk menargetkan lembaga pemerintah negara itu.
(wib)
Lihat Juga :
