Rahasia Membuat Video Cinematic di Samsung Galaxy S22 Ultra
loading...
Samsung Galaxy S22 Ultra dibekali beragam fitur kamera yang mumpuni untuk membuat video cinematic. Foto: Sindonews/Danang Arradian
A
A
A
JAKARTA - Banyak content creator yang menginginkan kualitas ”video cinematic” untuk diunggah di YouTube, Instagram, maupun TikTok. Kalau bisa, hal itu dicapai lewat smartphone. Tapi, bisakah hal tersebut dilakukan?
Definisi video cinematic sebenarnya sederhana. Cinematic berasal dari kata cinema atau film. Maka, video cinematic artinya video tersebut memiliki kualitas seperti film layar lebar. Ini terkait visual, koreografi, editing, pencahayaan, hingga sound atau tata suaranya.
Bisakah smartphone digunakan untuk membuat video cinematic? Jawabnya bisa. Samsung sudah melakukannya bertahun-tahun lalu lewat kegiatan Galaxy Movie Studio (GMS). Di GMS, Samsung menantang para sineas muda untuk membuat film menggunakan Galaxy seri S. Tahun, tentu saja Galaxy S22 Ultra.
Membuat Video Cinematic
![Rahasia Membuat Video Cinematic di Samsung Galaxy S22 Ultra]()
Ada beberapa fondasi yang harus dipenuhi untuk membuat video cinematic lewat smartphone. Tepatnya, ada 4 unsur penting. Pertama, adalah frame rate. Idealnya, video cinematic memakai penyetelan 24 frame per detik (FPS). Sebaliknya, untuk slow motion menggunakan 60 fps atau lebih tinggi.
Kedua, kemampuan smartphone merekam dalam high resolution (4K). Ini penting karena bisa menambah detail yang dibutuhkan di video cinematic. Ketiga, stabilisasi. Bentuk smartphone yang ringkas justru membuat syuting dengan perangkat tersebut lebih menantang.
Maka, fitur optical image stabilization (OIS) jadi penting untuk menghasilkan gambar yang stabil. Terakhir adalah kualitas gambar. Nah, ini tergantung dari lensa, chipset, serta sensor yang digunakan di sebuah smartphone.
Fitur Video Cinematic di Galaxy S22 Ultra
![Rahasia Membuat Video Cinematic di Samsung Galaxy S22 Ultra]()
Samsung mengklaim bahwa Galaxy S22 Ultra memiliki fitur-fitur yang dibutuhkan untuk membuat video cinematic. Kunci teknologi cinematic video ada pada teknologi Artificial Intelligence Video Digital Image Stabilization (AI VDIS) yang 4x lebih cepat dalam menganalisis pergerakan perangkat dan kondisi penggunanya. Misalnya ketika berjalan atau berlari.
Dengan begitu, stabilisasi yang dihasilkan menjadi lebih optimal, memungkinkan pengguna menangkap objek yang bergerak maupun merekam sambil bergerak dengan lebih stabil, lebih smooth, dan lebih minim getaran layaknya menggunakan kamera profesional.
Selain itu, Optical Image Stabilization (OIS) yang 58% lebih luas untuk menangkap lebih banyak variasi arah datangnya cahaya juga membuat hasil rekaman jadi lebih jernih, termasuk di malam hari.
”Galaxy S22 Ultra 5G memiliki Cinematic Camera Movement. Artinya, hasil rekaman bisa smooth dan minim getaran,” ujar sutradara peraih penghargaan Andri Cung. ”Saya juga memanfaatkan fitur Auto Framerate, sehingga bisa mendapat tingkat kecerahan yang pas ketika merekam. Termasuk di bawah terik matahari sekalipun,” ungkapnya.
Sementara kemampuan Nightography di Galaxy S22 Ultra disebut Andri membuat rekaman vivid dan terang di kondisi low light. ”Saya juga merekam dalam format HDR10+,” tutur Andri yang membuat web series menggunakan Galaxy S22 Ultra 5G.
Nah, berikut adalah beberapa fitur yang membuat Galaxy S22 Ultra bisa menghasilkan video cinematic:
Super Steady
Untuk stabilisasi gambar, kamera Galaxy S22 Ultra memadu hardware (OIS) dan software (EIS). Kombinasi ini menghasilkan rekaman mulus, bahkan saat pengguna berjalan cepat saat merekam video. Hasilnya stabilseperti menggunakan gimbal.
Termasuk, dalam kondisi pencahayaan minim sekalipun. Juga, bisa digunakan di resolusi Full HD pada 60 FPS atau 30 FPS. Cara mengaktifkannya mudah, hanya perlu masuk ke mode Video dan tekan logo bergambar tangan.
Portrait Video
![Rahasia Membuat Video Cinematic di Samsung Galaxy S22 Ultra]()
Sensasi cinematic tidak hanya bisa di dapat dalam format horizontal. Tapi, juga vertikal. Maka, pengguna bisa memakai Portrait video untuk dapat merekam dengan bantuan empat efek bokeh. Misalnya Big Circle yang memberi efek blur di bagian latar belakang.
Director’s View
Dengan Director’s View, pengguna bisa merekam dengan seluruh lensa berbarengan. Fitur ini lebih cocok untuk Live atau vlogging. Misalnya, saat mengabadikan perhelatan MotoGP, Anda bisa merekam pembalap sekaligus memperlihatkan reaksi Anda.
Teknologi HDR
![Rahasia Membuat Video Cinematic di Samsung Galaxy S22 Ultra]()
Super Steady System membuat pengguna bisa menangkap pergerakan objek dalam video lebih smooth dan merekam sambil jalan atau lari lebih stabil. Hal itu diperkokoh lewat teknologi Super HDR yang akan menciptakan hasil rekaman yang lebih realistis berkat kontras yang lebih optimal serta detail dan warna yang lebih jernih. Kondisi backlight pun tidak akan mengganggu hasil video di Galaxy S22 Series 5G berkat teknologi 12-bit HDR. Jadi, pengguna bisa merekam dibawah terik matahari atau backlight sekalipun.
Multi Object Tracking
Didukung auto frame rate lebih besar, Galaxy S22 Ultra 5G mampu mendeteksi hingga 10 orang dalam frame dengan fokus lebih cepat, bahkan dalam kondisi low-light. Hal ini didukung sensor Laser AutoFocus (AF) dengan AI terbarukan untuk penentuan fokus lebih pintar.
Definisi video cinematic sebenarnya sederhana. Cinematic berasal dari kata cinema atau film. Maka, video cinematic artinya video tersebut memiliki kualitas seperti film layar lebar. Ini terkait visual, koreografi, editing, pencahayaan, hingga sound atau tata suaranya.
Bisakah smartphone digunakan untuk membuat video cinematic? Jawabnya bisa. Samsung sudah melakukannya bertahun-tahun lalu lewat kegiatan Galaxy Movie Studio (GMS). Di GMS, Samsung menantang para sineas muda untuk membuat film menggunakan Galaxy seri S. Tahun, tentu saja Galaxy S22 Ultra.
Membuat Video Cinematic
Ada beberapa fondasi yang harus dipenuhi untuk membuat video cinematic lewat smartphone. Tepatnya, ada 4 unsur penting. Pertama, adalah frame rate. Idealnya, video cinematic memakai penyetelan 24 frame per detik (FPS). Sebaliknya, untuk slow motion menggunakan 60 fps atau lebih tinggi.
Kedua, kemampuan smartphone merekam dalam high resolution (4K). Ini penting karena bisa menambah detail yang dibutuhkan di video cinematic. Ketiga, stabilisasi. Bentuk smartphone yang ringkas justru membuat syuting dengan perangkat tersebut lebih menantang.
Maka, fitur optical image stabilization (OIS) jadi penting untuk menghasilkan gambar yang stabil. Terakhir adalah kualitas gambar. Nah, ini tergantung dari lensa, chipset, serta sensor yang digunakan di sebuah smartphone.
Fitur Video Cinematic di Galaxy S22 Ultra
Samsung mengklaim bahwa Galaxy S22 Ultra memiliki fitur-fitur yang dibutuhkan untuk membuat video cinematic. Kunci teknologi cinematic video ada pada teknologi Artificial Intelligence Video Digital Image Stabilization (AI VDIS) yang 4x lebih cepat dalam menganalisis pergerakan perangkat dan kondisi penggunanya. Misalnya ketika berjalan atau berlari.
Dengan begitu, stabilisasi yang dihasilkan menjadi lebih optimal, memungkinkan pengguna menangkap objek yang bergerak maupun merekam sambil bergerak dengan lebih stabil, lebih smooth, dan lebih minim getaran layaknya menggunakan kamera profesional.
Selain itu, Optical Image Stabilization (OIS) yang 58% lebih luas untuk menangkap lebih banyak variasi arah datangnya cahaya juga membuat hasil rekaman jadi lebih jernih, termasuk di malam hari.
”Galaxy S22 Ultra 5G memiliki Cinematic Camera Movement. Artinya, hasil rekaman bisa smooth dan minim getaran,” ujar sutradara peraih penghargaan Andri Cung. ”Saya juga memanfaatkan fitur Auto Framerate, sehingga bisa mendapat tingkat kecerahan yang pas ketika merekam. Termasuk di bawah terik matahari sekalipun,” ungkapnya.
Sementara kemampuan Nightography di Galaxy S22 Ultra disebut Andri membuat rekaman vivid dan terang di kondisi low light. ”Saya juga merekam dalam format HDR10+,” tutur Andri yang membuat web series menggunakan Galaxy S22 Ultra 5G.
Nah, berikut adalah beberapa fitur yang membuat Galaxy S22 Ultra bisa menghasilkan video cinematic:
Super Steady
Untuk stabilisasi gambar, kamera Galaxy S22 Ultra memadu hardware (OIS) dan software (EIS). Kombinasi ini menghasilkan rekaman mulus, bahkan saat pengguna berjalan cepat saat merekam video. Hasilnya stabilseperti menggunakan gimbal.
Termasuk, dalam kondisi pencahayaan minim sekalipun. Juga, bisa digunakan di resolusi Full HD pada 60 FPS atau 30 FPS. Cara mengaktifkannya mudah, hanya perlu masuk ke mode Video dan tekan logo bergambar tangan.
Portrait Video
Sensasi cinematic tidak hanya bisa di dapat dalam format horizontal. Tapi, juga vertikal. Maka, pengguna bisa memakai Portrait video untuk dapat merekam dengan bantuan empat efek bokeh. Misalnya Big Circle yang memberi efek blur di bagian latar belakang.
Director’s View
Dengan Director’s View, pengguna bisa merekam dengan seluruh lensa berbarengan. Fitur ini lebih cocok untuk Live atau vlogging. Misalnya, saat mengabadikan perhelatan MotoGP, Anda bisa merekam pembalap sekaligus memperlihatkan reaksi Anda.
Teknologi HDR
Super Steady System membuat pengguna bisa menangkap pergerakan objek dalam video lebih smooth dan merekam sambil jalan atau lari lebih stabil. Hal itu diperkokoh lewat teknologi Super HDR yang akan menciptakan hasil rekaman yang lebih realistis berkat kontras yang lebih optimal serta detail dan warna yang lebih jernih. Kondisi backlight pun tidak akan mengganggu hasil video di Galaxy S22 Series 5G berkat teknologi 12-bit HDR. Jadi, pengguna bisa merekam dibawah terik matahari atau backlight sekalipun.
Multi Object Tracking
Didukung auto frame rate lebih besar, Galaxy S22 Ultra 5G mampu mendeteksi hingga 10 orang dalam frame dengan fokus lebih cepat, bahkan dalam kondisi low-light. Hal ini didukung sensor Laser AutoFocus (AF) dengan AI terbarukan untuk penentuan fokus lebih pintar.
(dan)
Lihat Juga :
