Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Keren, Rumah Sakit Ini Gunakan Kacamata VR untuk Kurangi Stres Anak Saat Disuntik
loading...
Smileyscopes ini adalah kacamata realitas virtual yang membuat anak-anak merasa tidak berada di rumah sakit ketika akan disuntik. Foto/News.au
A
A
A
SYDNEY - Saat menyuntik anak-anak untuk diberi obat atau vaksin, dokter harus mencari cara dari memberikan permen hingga mengalihkan si anak agar tidak melihat jarum suntik. Namun rumah sakit di Australia ini menggunakan teknologi canggih untuk mengatasi stres anak saat akan disuntik.
Jaringan Kesehatan Wanita dan Anak (WCHN) di Adelaide, Australia baru-baru ini menerima kacamata virtual reality (VR) untuk mengatasi stres anak ketika mendapat perawatan.
Smileyscopes ini adalah kacamata realitas virtual yang membawa anak-anak keluar dari lingkungan rumah sakit yang steril dan membawa mereka ke dunia bawah laut yang penuh warna atau kafe kucing yang nyaman.
Kacamata smileyscope ini terbukti mengurangi rasa sakit anak hingga 60 persen dan mengurangi kegelisahan anak hingga 48 persen saat menerima jarum suntik ketika tes darah, vaksinasi, dan kemoterapi.
Jaringan Kesehatan Wanita dan Anak (WCHN) di Adelaide adalah penerima manfaat dari 10 headset baru. Ini berkat upaya penggalangan dana oleh Coles dan Curing Homesickness, sebuah badan amal yang membantu anak-anak pulang dari rumah sakit lebih cepat.
Manajer misi organisasi Yayasan Rumah Sakit Wanita & Anak, Verity Gobbett, mengatakan headset realitas virtual kelas medis ini membantu mengalihkan perhatian anak-anak sehingga suntikan dapat diberikan tanpa stres.
“Dokter memberi tahu kami bahwa untuk beberapa pasien yang menggunakan headset Smileyscope dapat menjalani perawatan lebih cepat dan bisa mengurangi kecemasan pasien,” kata Gobbett seperti dilansir News Australia, Sabtu (2/4/2022).
Smileyscopes di WCHN hanyalah salah satu proyek yang mendapat manfaat dari inisiatif nasional yang membantu mendanai yayasan rumah sakit anak-anak dan layanan pediatrik di seluruh Australia.
Direktur Curing Homesickness Nicola Stokes percaya kampanye sederhana ini membuat perbedaan yang signifikan dalam kehidupan ribuan anak yang sakit di seluruh Australia.
“Kami percaya anak-anak tidak pantas berada di rumah sakit, mereka harusnya berada di rumah sambil bermain,” katanya.
Jaringan Kesehatan Wanita dan Anak (WCHN) di Adelaide, Australia baru-baru ini menerima kacamata virtual reality (VR) untuk mengatasi stres anak ketika mendapat perawatan.
Smileyscopes ini adalah kacamata realitas virtual yang membawa anak-anak keluar dari lingkungan rumah sakit yang steril dan membawa mereka ke dunia bawah laut yang penuh warna atau kafe kucing yang nyaman.
Kacamata smileyscope ini terbukti mengurangi rasa sakit anak hingga 60 persen dan mengurangi kegelisahan anak hingga 48 persen saat menerima jarum suntik ketika tes darah, vaksinasi, dan kemoterapi.
Jaringan Kesehatan Wanita dan Anak (WCHN) di Adelaide adalah penerima manfaat dari 10 headset baru. Ini berkat upaya penggalangan dana oleh Coles dan Curing Homesickness, sebuah badan amal yang membantu anak-anak pulang dari rumah sakit lebih cepat.
Manajer misi organisasi Yayasan Rumah Sakit Wanita & Anak, Verity Gobbett, mengatakan headset realitas virtual kelas medis ini membantu mengalihkan perhatian anak-anak sehingga suntikan dapat diberikan tanpa stres.
“Dokter memberi tahu kami bahwa untuk beberapa pasien yang menggunakan headset Smileyscope dapat menjalani perawatan lebih cepat dan bisa mengurangi kecemasan pasien,” kata Gobbett seperti dilansir News Australia, Sabtu (2/4/2022).
Smileyscopes di WCHN hanyalah salah satu proyek yang mendapat manfaat dari inisiatif nasional yang membantu mendanai yayasan rumah sakit anak-anak dan layanan pediatrik di seluruh Australia.
Direktur Curing Homesickness Nicola Stokes percaya kampanye sederhana ini membuat perbedaan yang signifikan dalam kehidupan ribuan anak yang sakit di seluruh Australia.
“Kami percaya anak-anak tidak pantas berada di rumah sakit, mereka harusnya berada di rumah sambil bermain,” katanya.
(ysw)
Explore More