Ironi Pawang Hujan: Jadi Bintang di MotoGP, Dihujat dan Dipermalukan di Twitter

Senin, 21 Maret 2022 - 06:36 WIB
loading...
A A A
Meski demikian, ternyata sebagian besar cuitan warganet justru memberikan pembelaan.

”Tadinya sempat ngetawain. Tetapi, akhirnya sadar bahwa itu adalah salah satu cara memperkenalkan budaya Indonesia yang sangat beraneka ragam ini ke dunia,” cuit @Edwardhaqi.

”Indonesia ini memiliki latar belakang budaya yang beraneka ragam. Pawang hujan tersebut merupakan salah satu representasinya. Sebagai bentuk kearifan lokal,” tambahnya.

”Orang modern orang paling agamais sok-sokan menertawakan menghakimi pawang hujan dengan dalih syirik, memalukan, dan lainnya. Profesi ini, terserah berhasil atau tidak, biarkan mereka memegang kepercayaannya. Toh profesi pawang hujan punya sejarah panjang sendiri,” bela @araymu.

”Memalukan? Enggak juga. Buat saya ini marketing. Ini kearifan lokal. Soal hujannya? Ya namanya hujan pasti akan reda. Tetapi dunia memberi perhatian besar kepada hal-hal yang unik, ini promosi yang sangat bagus untuk ajang MotoGP Indonesia,” beber @emnurhaikal.
(dan)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4723 seconds (0.1#10.140)