Ukraina Desak ICANN Cabut Domain Internet Global Rusia

Jum'at, 11 Maret 2022 - 15:32 WIB
loading...
Ukraina Desak ICANN Cabut Domain Internet Global Rusia
Pemerintah Ukraina meminta agar ICANN, yang bertanggung jawab atas tata kelola internet mencabut domain Rusia dari internet global. Foto/dok
A A A
KIEV - Pemerintah Ukraina meminta agar ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers), yang bertanggung jawab atas tata kelola internet untuk mencabut domain Rusia dari internet global. Namun permintaan itu tidak ditanggapi ICANN

Sekarang para pemimpin di Ukraina benar-benar menginginkan agar Rusia dicabut dari internet global. ICANN diminta untuk mencabut domain tingkat atas Rusia seperti .ru bersama dengan sertifikat Secure Sockets Layer (SSL) terkait negara tersebut tetapi tidak ditanggapi.

Kepala eksekutif ICANN, Goran Marby mengatakan pihaknya ingin bersikap netral dan bertindak mendukung internet global.

"Kami tidak akan mengambil tindakan hukuman, mengeluarkan sanksi, atau membatasi akses terhadap segmen di internet, terlepas dari provokasi," katanya seperti dilansir BBC, Jumat (11/3/2022).



Sikap ICANN sendiri didukung oleh Grup privasi digital Electronic Frontier Foundation (EFF). Dalam sebuah pernyataan, Corynne McSherry dan Konstantinos Komaitis dari EFF mengatakan bahwa perang bukanlah waktu untuk bermain-main dengan internet .

"Mengganggu protokol infrastruktur internet mendasar akan memiliki "konsekuensi berbahaya dan tahan lama," katanya.

Cloudflare, sebuah perusahaan infrastruktur web yang menawarkan perlindungan terhadap serangan siber, juga telah diminta oleh Ukraina untuk menghentikan layanannya di dalam Rusia.

Dalam sebuah blog, perusahaan itu mengatakan telah mempertimbangkan permintaan ini, tetapi menyimpulkan bahwa "Rusia membutuhkan lebih banyak akses internet, bukan lebih sedikit," katanya.



Rusia sendiri telah melakukan uji coba dengan membuat internet sendiri yang diberi nama Runet. Pada 2019, pemerintah Rusia mengatakan telah berhasil menguji sistem Runet.

"Pada saat itu hanya sedikit yang memahami kebutuhannya, tetapi sekarang, dalam konteks invasi Ukraina, semuanya lebih masuk akal," kata Prof Alan Woodward, seorang ilmuwan komputer dari University of Surrey.

Sekarang tampaknya Rusia sedang menguji ulang sistem tersebut. Dalam sebuah memo dari pemerintah Rusia, ISP diminta untuk meningkatkan keamanan mereka dan terhubung ke server sistem nama domain (DNS) di Rusia.

Beberapa orang mengira memo itu, dan tanggal penyelesaian tes pada 11 Maret, berarti Rusia bermaksud untuk menghentikan diri dalam waktu dekat dari domain global.

Rusia sendiri telah membantah akan memutuskan hubungan dengan internet global dan mengatakan bahwa tes yang dilakukan adalah untuk melindungi situs-situs Rusia dari serangan siber asing.



Perang Rusia dan Ukraina yang sudah berlangsung dua pekan membuat sejumlah perusahaan global mulai terlihat tidak netral. Perusahaan raksasa seperti Meta, Google dan Apple, yang selalu membingkai diri mereka sebagai perusahaan teknologi netral, kini mulai terpengaruh politik.

Sementara itu internet sendiri berubah untuk pengguna Rusia yang diblokir Twitter dan Facebook. TikTok juga tidak mengizinkan pengguna Rusia untuk memposting konten mereka dan polisi dilaporkan menghentikan orang-orang di jalan untuk melihat apa yang mereka lihat di ponsel mereka.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1753 seconds (0.1#10.140)