Eksodus Warga Ukraina Berpotensi Membuat Penyebaran Covid-19 Tak Terkendali

Sabtu, 05 Maret 2022 - 15:05 WIB
loading...
Eksodus Warga Ukraina...
Penyebaran Covid-19 yang tidak terkendali membuat WHO cemas. Foto: Reuters
A A A
UKRAINA - Konflik Rusia-Ukraina yang masih berlangsung hingga sekarang menimbulkan masalah baru dalam hal penanganan Covid-19.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan dan tak terkendali di Ukraina.

”Tingkat pengujian yang rendah memungkinkan terjadinya lonjakan kasus yang tak terkendali di Ukraina. Lonjakan kasus ini terjadi selama konflik Rusia-Ukraina,” kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dilaporkan Fox News, Sabtu (5/3).

Terlebih, data WHO menunjukkan bahwa cakupan vaksinasi di Ukraina juga masih minim. Ini semakin memperjelas adanya kedaruratan Covid-19 di negara tersebut.

WHO pun mengkhawatirkan terjadinya lonjakan kasus di beberapa negara akibat perpindahan secara besar-besaran masyarakat Ukraina yang mencari perlindungan ke negara lain. Menurut WHO, itu memberi tekanan pada sistem kesehatan negara tetangga.

”Karena tekanan yang terjadi akibat konflik, warga sipil akan mencari perlindungan ke negara tetangga dan ini memungkinkan masalah kesehatan berpindah ke negara lain,” jelas dr. Michael Ryan, direktur eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO.

Karena hal tersebut, dr Ryan cukup yakin bahwa dalam waktu dekat ini akan terjadi peningkatan kasus Covid-19 di negara-negara tersebut.

BACA JUGA: Teknologi Tak Biasa di Seragam Tempur Tentara Rusia

Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi Filippo Grandi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 1 juta orang telah meninggalkan Ukraina hanya dalam waktu tujuh hari.

”Saya telah bekerja dalam keadaan darurat pengungsi selama hampir 40 tahun, dan jarang saya melihat eksodus secepat ini,” katanya.

Eksodus Warga Ukraina Berpotensi Membuat Penyebaran Covid-19 Tak Terkendali

Di lain sisi, WHO juga memberi perhatian tak hanya pada Covid-19 melainkan masalah kesehatan lainnya. Misalnya saja kesehatan anak-anak yang tidak maksimal.

Dari beberapa gambar yang beredar di media, terlihat banyak anak-anak mendapat perawatan medis di ruang bawah tanah rumah sakit Kyiv untuk menghindari peluru.

Keterbatasan penanganan medis tersebut bisa menimbulkan masalah baru.

Bahkan dilaporkan juga bahwa banyak akses yang tidak bisa dijangkau untuk penyetokan tabung oksigen. Ini bisa mengancam nyawa. ”Kondisi seperti ini membahayakan ribuan nyawa,” kata para dokter dalam pernyataan resminya.

”Kalau soal oksigen, Anda membutuhkan oksigen sesegera mungkin, tidak bisa orang yang sedang membutuhkan harus masuk dalam daftar antrean. Ini sangat membahayakan,” tambah dr Ryan.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Roket Rusia Angara-1.2...
Roket Rusia Angara-1.2 Bawa Perlengkapan Militer Melesat Menuju Antariksa
Gunakan Starlink, Elon...
Gunakan Starlink, Elon Musk Ancam Ukraina untuk Berhenti Perang
Satu Lagi Varian Baru...
Satu Lagi Varian Baru Virus Corona Bikin Was-was Ahli Kesehatan
CIA Punya Bukti Covid-19...
CIA Punya Bukti Covid-19 Berasal dari Bocornya Laboratorium di China
Putin Perintahkan Gencatan...
Putin Perintahkan Gencatan Senjata 3 Hari Dimulai, Ukraina Sebut Hanya Sandiwara
Rusia Tembak Jatuh Lebih...
Rusia Tembak Jatuh Lebih dari 500 Drone Ukraina dalam Sehari
Daftar Harga Gas di...
Daftar Harga Gas di Negara-negara Eropa, Dari yang Termahal hingga Paling Murah
Rekomendasi
Rusia dan China Kebut...
Rusia dan China Kebut Mega Proyek Pipa Gas Baru Berjuluk Power of Siberia 2
Trump Berencana Kerek...
Trump Berencana Kerek Pajak untuk Orang Kaya AS
PGN Dorong Energi Kemandirian...
PGN Dorong Energi Kemandirian Desa lewat Suadesa Festival 2025
Berita Terkini
Apple Kembangkan Chip...
Apple Kembangkan Chip untuk Kacamata Pintar
Kenapa Tidak Ada yang...
Kenapa Tidak Ada yang Berani Bongkar Makam Kaisar China Pertama? Ini Jawabannya
Uji Kekuatan Smartphone,...
Uji Kekuatan Smartphone, Samsung Ciptakan Robot Pantat
Bill Gates Berencana...
Bill Gates Berencana Sumbangkan Separuh Harta Kekayaanya
Beredar, ASUS Vivobook...
Beredar, ASUS Vivobook S14 Laptop AI Terbaik 2025
Dugaan Korupsi Besar...
Dugaan Korupsi Besar Melibatkan Microsoft Terkuak, Begini Modusnya
Infografis
Trump Tak Khianati Ukraina...
Trump Tak Khianati Ukraina dalam Perang Melawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved