Diancam Anonymous, Hacker Rusia Balas Lancarkan Serangan Siber ke Bank AS
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Setelah sempat dihajar kelompok anonymous, kini hacker Rusia berbalas melancarkan serangan. Diketahui, hacker Rusia menggempur sejumlah bank di Amerika Serikat.
Melansir dari New York Post, Kamis (3/3/2022), bank-bank seperti JP Morgan, Citigroup, Bank of America, Goldman Sachs terus menerus diserang. Sejumlah data dan informasi klien pun berhasil dicuri.
Eksekutif bank memberi tahu The Post bahwa mereka telah menghabiskan miliaran dolar setiap tahun untuk melindungi diri dari serangan. Namun semuanya sia-sia karena pada akhirnya sistem berhasil dibobol juga.
Sebagian eksekutif lain mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada serangan yang terjadi. Semuanya masih dibawah kendali.
Tapi mereka yang mengaku mendapat serangan mengatakan apa yang dilancarkan pasukan hacker Rusia ini berbeda. Serangan terbilang halus namun intensif merusak infrastruktur teknologi bank.
Pemerintah Rusia sendiri telah menyangkal hubungan dengan kelompok-kelompok hacker ini. Namun pejabat intelijen AS percaya para peretas setidaknya mendapat dukungan diam-diam dari Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sebelumnya, kelompok hacker anonymous telah mendeklarasikan perang siber melawan pemerintahan Vladimir Putin. Deklarasi diumumkan secara terbuka di media sosial Twitter lewat akun @YourAnonOne.
"Kelompok Anonymous resmi menyatakan perang siber melawan pemerintah Rusia," kata akun @YourAnonOne.
Tak lama setelah deklarasi perang diumumkan, hacker Anonymous mengklaim telah berhasil meretas situs web Russian Today (RT). Situs tidak bisa diakses dan hanya menampilkan pesan "situs tidak bisa dijangkau".
Lihat Juga: Hacker Bobol Sistem Keamanan NASA, Justru Diganjar Ucapan Terima Kasih dan Piagam Penghargaan
Melansir dari New York Post, Kamis (3/3/2022), bank-bank seperti JP Morgan, Citigroup, Bank of America, Goldman Sachs terus menerus diserang. Sejumlah data dan informasi klien pun berhasil dicuri.
Eksekutif bank memberi tahu The Post bahwa mereka telah menghabiskan miliaran dolar setiap tahun untuk melindungi diri dari serangan. Namun semuanya sia-sia karena pada akhirnya sistem berhasil dibobol juga.
Sebagian eksekutif lain mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada serangan yang terjadi. Semuanya masih dibawah kendali.
Tapi mereka yang mengaku mendapat serangan mengatakan apa yang dilancarkan pasukan hacker Rusia ini berbeda. Serangan terbilang halus namun intensif merusak infrastruktur teknologi bank.
Pemerintah Rusia sendiri telah menyangkal hubungan dengan kelompok-kelompok hacker ini. Namun pejabat intelijen AS percaya para peretas setidaknya mendapat dukungan diam-diam dari Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sebelumnya, kelompok hacker anonymous telah mendeklarasikan perang siber melawan pemerintahan Vladimir Putin. Deklarasi diumumkan secara terbuka di media sosial Twitter lewat akun @YourAnonOne.
"Kelompok Anonymous resmi menyatakan perang siber melawan pemerintah Rusia," kata akun @YourAnonOne.
Tak lama setelah deklarasi perang diumumkan, hacker Anonymous mengklaim telah berhasil meretas situs web Russian Today (RT). Situs tidak bisa diakses dan hanya menampilkan pesan "situs tidak bisa dijangkau".
Lihat Juga: Hacker Bobol Sistem Keamanan NASA, Justru Diganjar Ucapan Terima Kasih dan Piagam Penghargaan
(ysw)