Cara Kerja VPN dan Risiko Menggunakannya

JAKARTA - Virtual Private Network ( VPN ) semakin populer ditengah maraknya pemblokiran situs-situs oleh pemerintah. Dengan VPN, situs yang diblokir bisa diakses kembali secara bebas.

Lantas apa sih sebenarnya VPN itu? Bagaimana cara kerjanya? Dan adakah bahayanya bagi perangkat? Berikut paparan lengkapnya seperti dilansir dari berbagai sumber.



VPN adalah layanan koneksi yang memberikan kita akses ke website secara aman dan pribadi dengan mengubah jalur koneksi melalui server dan menyembunyikan pertukaran data yang terjadi.

Sederhananya, VPN mengkoneksikan smartphone, tablet, PC ke komputer yang lain (server) di suatu tempat yang terhubung dengan internet, dan mengizinkan kita untuk menjelajah internet menggunakan jaringan internet komputer.

Jadi, jika server yang digunakan berasal dari negara yang berbeda, misalnya Amerika Serikat, maka koneksi itulah yang akan kita gunakan, sehingga memungkinkan mengakses situs yang tidak bisa diakses di negara kita.

Cara kerja VPN adalah dengan melakukan enkripsi pertukaran data bahkan sebelum koneksi publik membacanya. Ketika terhubung dengan internet menggunakan koneksi VPN itu seperti mengakses internet menggunakan lorong khusus, tidak menggunakan jaringan utama.

Server VPN bertugas untuk meneruskan koneksi kita ke situs yang ingin diakses. Jadi koneksi yang kita lakukan akan dikenali sebagai koneksi dari jaringan server VPN bukan jaringan yang digunakan pada saat itu.

Jadi ketika menggunakan jaringan tanpa VPN maka koneksi yang dilakukan secara langsung tanpa enkripsi. Sedangkan jika menggunakan VPN, maka koneksi yang dilakukan terenkripsi dan dilewatkan terlebih dahulu melalui VPN server.

Ketika kita menggunakan VPN, data akan dienkripsi oleh aplikasi dan baru dikirimkan melalui ISP kemudian ke server VPN. Server VPN menjadi perangkat ketiga untuk menghubungkan kita dengan situs atau layanan online.

Ini akan dapat memecahkan masalah privasi dan keamanan data saat melakukan pertukaran data.

VPN memiliki berapa kekurangan, yakni koneksi lebih lambat, koneksi tidak stabil, konfigurasi manual cukup rumit, dan ada batasan penggunaan karena kita nebeng di suatu jaringan.

Selain itu, penggunaan VPN yang tidak jelas, biasanya gratisan, juga bisa beresiko pencurian data, perangkat terinfeksi malware, dan menjadi korban penipuan. Maka dari itu, gunakanlah VPN yang sudah terpercaya.