Pengguna Harian Facebook Menyusut 1 Juta, Bikin Nilai Pasar Perusahaan Merosot

Sabtu, 19 Februari 2022 - 06:56 WIB
loading...
Pengguna Harian Facebook Menyusut 1 Juta, Bikin Nilai Pasar Perusahaan Merosot
Mark Zuckerberg, pemilik raksasa media sosial Facebook. Foto/DOK/SINDOnews
A A A
Raksasa media sosial Facebook melaporkan bahwa basis pengguna harian menyusut untuk pertama kalinya sebanyak satu juta pengguna awal bulan ini. Dampaknya nilai pasar perusahaan milik Mark Zuckerberg ini turun 40 persen.

Mark Zuckerberg kehilangan miliaran dolar karena Meta keluar dari 10 perusahaan paling berharga. Meta, induk dari Facebook dan Instagram, telah keluar dari 10 perusahaan paling berharga di dunia untuk pertama kalinya sejak 2015.

Berita itu menghancurkan nilai pasar perusahaan sebesar USD240 miliar. Kerugian terbesar dalam sejarah AS, dengan Mark Zuckerberg sendiri kehilangan kekayaan bersih USD36 miliar.



Mark Zuckerberg menyalahkan persaingan dari TikTok dan YouTube. “Tim tersebut mengeksekusi dengan cukup baik dan produk berkembang sangat cepat,” katanya dikutip SINDOnews dari laman Independent, Sabtu (19/2/2022)..

Sejak itu, harga saham Meta turun lagi 13 persen, turun ke peringkat 11 perusahaan paling berharga di dunia, sebelum kembali ke 10 besar pada Jumat 18 Februari 2022 pagi. Posisi itu sebelumnya adalah yang paling tertinggi berada di posisi ke-6.

Di urutan teratas adalah Apple dan Microsoft, diikuti oleh perusahaan minyak Aramco, Alphabet, Amazon, Tesla, dan raksasa teknologi lainnya seperti Nvidia, TSMC, dan Tencent.



Berita itu muncul setelah Meta menunjuk mantan wakil perdana menteri Nick Clegg ke peran pengatur yang menempatkannya pada level yang sama dengan Zuckerberg. Clegg direkrut oleh Facebook pada 2018 untuk menjadi kepala urusan globalnya setelah dikritik keras karena perannya dalam memfasilitasi penyebaran informasi yang salah setelah pemilihan presiden AS.

"Nick sekarang akan memimpin perusahaan kami dalam semua masalah kebijakan kami, termasuk bagaimana kami berinteraksi dengan pemerintah saat mereka mempertimbangkan untuk mengadopsi kebijakan dan peraturan baru, serta bagaimana kami membuat kasus ini secara publik untuk produk dan pekerjaan kami", kata Mark Zuckerberg.

Sejak berganti nama, Meta telah mempromosikan metaverse sebagai masa depan internet. Namun, para kritikus menilai kurangnya kontrol Meta dengan ketidakmampuan untuk memoderasi Facebook dan Instagram secara memadai.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3049 seconds (0.1#10.140)