Ilmuwan Rice University Berhasil Mengekstrasi Elemen Rare Earth dari Limbah

Kamis, 10 Februari 2022 - 21:12 WIB
loading...
Ilmuwan Rice University...
Ahli kimia dari Rice University, Houston, Texas, Amerika Serikat (AS), James Tour berhasil mengekstraksi elemen tanah jarang (rare earth elements/REE) yang berharga dari limbah. Foto/Foto/winnquick
A A A
HOUSTON - Ahli kimia dari Rice University, Houston, Texas, Amerika Serikat (AS), James Tour berhasil mengekstraksi elemen tanah jarang ( rare earth elements/REE) yang berharga dari limbah. Dia mengekstrasi sumber elemen tanah jarang dari residu (limbah) abu batu bara, residu bauksit, dan limbah elektronik.

James Tour menggunakan proses pemanasan Joule flash lab untuk menghasilkan graphene dari sumber karbon padat dari tiga macam limbah tadi. Dalam jurnal Science Advances, para peneliti mengatakan proses tersebut lebih ramah lingkungan karena menggunakan sedikit energi dan mengubah aliran asam, menjadi tetesan yang ramah lingkungan.

“Proses yang kami temukan ini menjadi solusi bahwa kami tidak lagi bergantung pada penambangan yang merusak lingkungan atau sumber asing untuk elemen tanah jarang,” kata Tour dikutip SINDOnews dari laman Technologynetworks, Kamis (10/2/2022).



Peneliti utama Bing Deng mengatakan proses ini secara sangat menjanjikan, karena ada jutaan ton residu bauksit dan limbah elektronik yang dihasilkan setiap tahun. Jadi metode ini sangat berguna untuk mengurangi limbah dan mengolah kembali elemen tanah jarang yang ada di dalamnya.

Residu bauksit, yang disebut lumpur merah, adalah produk sampingan beracun dari produksi aluminium. Sedangkan limbah elektronik banyak berasal dari perangkat usang seperti komputer dan ponsel pintar.

Kemudian residu dari pembakaran batu bara adalah silikon, aluminium, besi, dan kalsium oksida yang membentuk kaca di sekitar elemen. Kondisi ini membuatnya sangat sulit untuk diekstraksi.
Ilmuwan Rice University Berhasil Mengekstrasi Elemen Rare Earth dari Limbah


Biasanya untuk mengekstraksi limbah ini biasanya melibatkan pencucian dengan asam kuat. Selain itu, prosesnya memakan waktu lama serta tidak ramah lingkungan.



Laboratorium Rice University menemukan metode baru dengan memanaskan abu terbang dan bahan lainnya hingga sekitar 3.000 derajat Celcius dalam satu detik. Kemudian dikombinasikan dengan karbon hitam untuk meningkatkan konduktivitas.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Perang Dagang dengan...
Perang Dagang dengan AS, China Yakin Akan Jadi Penguasa Teknologi Chip
Saham Perusahaan Teknologi...
Saham Perusahaan Teknologi AS Anjlok Imbas Tarif Trump
China Hentikan Ekspor...
China Hentikan Ekspor Unsur Tanah dan Magnet untuk Industri Chip AS
Donald Trump Pastikan...
Donald Trump Pastikan HP dan Barang Elektronik Tak Akan Bebas dari Tarif Baru
Barang Elektronik Tak...
Barang Elektronik Tak Akan Bebas dari Tarif Impor Trump, Ini Alasannya
Buntut Tarif Baru Trump,...
Buntut Tarif Baru Trump, Razer Tutup Layanan Online di AS
Buntut Tarif Impor Baru,...
Buntut Tarif Impor Baru, Elon Musk dan Mark Zuckerberg Cs Rugi Rp3,48 Kuadriliun dalam Sehari
Batas Waktu Berakhir...
Batas Waktu Berakhir Besok! TikTok Belum Laku Terjual
Jadi Senjata China Lawan...
Jadi Senjata China Lawan Tarif Impor, AS Bidik 140 Perusahaan Chip
Rekomendasi
Senator Jerman Juluki...
Senator Jerman Juluki Tesla Mobil Nazi, Elon Musk Makin Dibenci di Eropa
Cristiano Ronaldo Siap...
Cristiano Ronaldo Siap Tantang Sandy Walsh dkk di Liga Champions Asia Elite
Rapor Bursa Sepekan:...
Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 3,74 Persen, Market Cap Tumbuh Rp441 Triliun
Berita Terkini
Jepang Kenalkan Rudal...
Jepang Kenalkan Rudal dengan Kecepatan Lebih dari 9.000 Km per-Jam
14 jam yang lalu
Desain 4 Model iPhone...
Desain 4 Model iPhone 17 Bocor, Begini Bentuknya
18 jam yang lalu
Thailand Uji Coba Teknologi...
Thailand Uji Coba Teknologi Peringatan Bencana lewat Smartphone
23 jam yang lalu
Hasil Riset Ungkap Tumbuhan...
Hasil Riset Ungkap Tumbuhan Bisa Menjerit saat Tersakiti
1 hari yang lalu
Dunia Gonjang-Ganjing,...
Dunia Gonjang-Ganjing, Kripto Kok Santai? Intip Rahasia Bitcoin Jadi Benteng Investasi di Tengah Krisis!
1 hari yang lalu
Fokus Masa Depan, LG...
Fokus Masa Depan, LG Bangun Jalinan Konektivitas dengan Mahasiswa
1 hari yang lalu
Infografis
Arkeolog Temukan Wajah...
Arkeolog Temukan Wajah Asli Pribumi Eropa Barat dari dalam Gua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved