Sempat Nyungsep, Harga Bitcoin Mulai Bergerak Naik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Harga Bitcoin memang sempat mengalami penurunan di akhir Januari. Terendah, sempat ditransaksikan di level USD35.000. Angka itu adalah separuh dari posisi puncak di level USD69.000 yang terjadi pada November 2021.
Country Manager Luno Indonesia Jay Jayawijayaningtiyas mengatakan, pergerakan pasar di minggu kedua Februari 2022 menunjukkan bahwa Bitcoin mulai merangkak naik.
”Bitcoin mengalami kenaikan sebesar 15% dalam sepekan terakhir dan telah berhasil menembus level resistance di kisaran USD40.000 (sekitar Rp574 juta) hari Jumat silam,” ujarnya.
Di pekan yang sama, Jay menyebut bahwa kenaikan harga BTC diikuti dengan volume yang rendah.
”Jika volume transaksi beli terus meningkat, maka bukan tidak mungkin hal tersebut mampu mendorong kenaikan harga BTC, ETH dan BNB yang menjadi pilihan beberapa trader/investor aset kripto karena dianggap ‘aman’,” bebernya.
Jay menambahkan bahwa para trader/investor mulai kembali berinvestasi ke beberapa altcoin.
Alasannya? ”Kemungkinan besar karena perubahan sentimen pasar yang kembali optimis dari level fear dan sempat hampir menyentuh level greed,” ungkapnya.
Jay menyebut bahwa kembalinya antusiasme dan optimisme pasar terhadap beberapa altcoin tertentu juga menunjukkan sinyal bullish diiringi oleh tren metaverse dan NFT yang terus populer.
Country Manager Luno Indonesia Jay Jayawijayaningtiyas mengatakan, pergerakan pasar di minggu kedua Februari 2022 menunjukkan bahwa Bitcoin mulai merangkak naik.
”Bitcoin mengalami kenaikan sebesar 15% dalam sepekan terakhir dan telah berhasil menembus level resistance di kisaran USD40.000 (sekitar Rp574 juta) hari Jumat silam,” ujarnya.
Di pekan yang sama, Jay menyebut bahwa kenaikan harga BTC diikuti dengan volume yang rendah.
”Jika volume transaksi beli terus meningkat, maka bukan tidak mungkin hal tersebut mampu mendorong kenaikan harga BTC, ETH dan BNB yang menjadi pilihan beberapa trader/investor aset kripto karena dianggap ‘aman’,” bebernya.
Jay menambahkan bahwa para trader/investor mulai kembali berinvestasi ke beberapa altcoin.
Alasannya? ”Kemungkinan besar karena perubahan sentimen pasar yang kembali optimis dari level fear dan sempat hampir menyentuh level greed,” ungkapnya.
Jay menyebut bahwa kembalinya antusiasme dan optimisme pasar terhadap beberapa altcoin tertentu juga menunjukkan sinyal bullish diiringi oleh tren metaverse dan NFT yang terus populer.
(dan)