5 Teknologi Masa Depan yang Berbahaya Bagi Umat Manusia

Rabu, 26 Januari 2022 - 22:15 WIB
loading...
5 Teknologi Masa Depan yang Berbahaya Bagi Umat Manusia
Perkembangan teknologi yang terlalu canggih justru malah berbahaya bagi umat manusia. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Teknologi berkembang begitu cepat. Positifnya, memang bisa mempermudah kehidupan manusia dalam beraktivitas sehari-hari.

Banyak teknologi canggih yang mulanya hanya mimpi lantas terwujud di kehidupan nyata. Namun demikian, ada teknologi berbahaya yang membuat kehadirannya justru bisa mengancam umat manusia.

BrainBerries merangkum 5 teknologi berbahaya yang bisa mengancam kelangsungan hidup umat manusia.

1. Senjata Nanobot
5 Teknologi Masa Depan yang Berbahaya Bagi Umat Manusia

Biasanya nanobot biasa dipakai di bidang kesehatan. Misalnya, untuk menumbuhkan bagian tubuh, organ, dan lainnya. Namun, ada konsep membuat nanobot untuk senjata. Senjata nanobot diyakini lebih mudah merusak dan juga lebih efektif dalam menghancurkan.

Bahayanya senjata nanobot karena bisa mereplikasi diri secara virtual dan tidak bisa dihancurkan. Mereka bahkan tidak dapat dibom, ditembak, atau ditangkap.

2. Warp Drive
5 Teknologi Masa Depan yang Berbahaya Bagi Umat Manusia

Tren sains fiksi umumnya menggemakan tema perjalanan antargalaksi di masa depan. Warp drive menjadi sebuah teknologi yang memungkinkan manusia berkelana ke seluruh alam semesta hanya menggunakan pesawat antariksa.

Warp drive memunculkan berbagai spekulasi yang bisa merusak sistem surya yang ada di alam semesta. Karena kecepatan dari warp drive dapat merusak partikel luar angkasa yang dapat menghapus seluruh sistem bintang dan bahkan menciptakan lubang hitam.



3. Drone Perang Otonom
Adanya drone perang otonom membuat manusia tidak harus terjun langsung ke medan perang. Akan tetapi, drone perang ini ditakutkan bisa menghancurkan suatu tempat tanpa bisa dikendalikan.

Teknologi ini tidak membutuhkan pengawasan manusia setelah target ditetapkan. Bisa saja karena teknologinya yang otomatis, drone ini dihack atau diambil alih oleh pihak musuh dan berbalik menyerang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3095 seconds (0.1#10.140)