Ahli Ungkap AI Bisa Membimbing Seseorang Membuat Senjata Kimia Mematikan

Kamis, 26 Oktober 2023 - 19:04 WIB
loading...
Ahli Ungkap AI Bisa...
AI dapat digunakan untuk merancang formulasi baru untuk senjata kimia, untuk meningkatkan efisiensi produksinya, dan untuk membuat senjata yang lebih sulit untuk dideteksi dan diobati. FOTO/ DAILY
A A A
NEW YORK - Ada kekhawatiran yang berkembang bahwa teroris dapat menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mengembangkan senjata kimia yang mematikan.

BACA JUGA - Buru Hamas hingga dalam Perut Bumi, Pasukan Zionis Gunakan GBU-72

AI dapat digunakan untuk merancang formulasi baru untuk senjata kimia, untuk meningkatkan efisiensi produksinya, dan untuk membuat senjata yang lebih sulit untuk dideteksi dan diobati.

Sebuah laporan dari Dewan Penasihat Keamanan Nasional AS pada tahun 2022 memperingatkan bahwa AI "meningkatkan risiko terorisme kimia dengan memungkinkan para pelaku untuk mengembangkan senjata yang lebih efektif, efisien, dan sulit dideteksi."

Seperti dilansir dari Daily Start, Kamis (26/10/2023), laporan tersebut juga mencatat bahwa AI dapat digunakan untuk "membuat senjata yang lebih sulit untuk diobati," yang dapat menyebabkan lebih banyak kematian dan cedera.

Kekhawatiran ini diperkuat oleh fakta bahwa teknologi AI menjadi semakin mudah diakses. Alat AI yang kuat sekarang tersedia secara online, dan tidak ada batasan untuk siapa yang dapat menggunakannya. Ini berarti bahwa teroris dapat menggunakan AI untuk mengembangkan senjata kimia tanpa harus memiliki pengetahuan atau keterampilan khusus.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terorisme kimia yang dibantu AI. Salah satunya adalah meningkatkan kesadaran akan ancaman tersebut. Pemerintah dan organisasi internasional perlu bekerja sama untuk mendidik masyarakat tentang bahaya AI untuk keamanan kimia.

Hal lain yang dapat dilakukan adalah mengembangkan teknologi untuk mendeteksi dan mencegah serangan kimia.

Pemerintah dan perusahaan perlu berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan untuk mengembangkan alat dan sistem yang dapat mendeteksi dan mencegah serangan kimia yang dibantu AI.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
ChatGPT Diklaim Bisa...
ChatGPT Diklaim Bisa Tebak Pasangan Anda Selingkuh atau Tidak
Ini Bukti Nyata AI Mampu...
Ini Bukti Nyata AI Mampu Menguasai Perasaan Manusia
China Siagakan 42 Dokter...
China Siagakan 42 Dokter untuk Mengobati Penyakit Jiwa Akibat AI
Wanita Ini Ajukan Gugatan...
Wanita Ini Ajukan Gugatan Cerai Gara-gara Perintah ChatGPT
Apple Siap Integrasikan...
Apple Siap Integrasikan AI ke dalam Website Safari
Prancis Bersiap Terjunkan...
Prancis Bersiap Terjunkan Pasukan Robot Khusus untuk Perang
Sunway Medical Centre...
Sunway Medical Centre Penang Kenalkan Pusat Kanker Berbasis AI di Surabaya
4 Kesepakatan Bersejarah...
4 Kesepakatan Bersejarah AS-Arab Saudi, Salah Satunya Jual Beli Senjata Rp2.348 Triliun
Kembangkan Produk dan...
Kembangkan Produk dan Pemasaran, UMKM di Bali Belajar Pemanfaatan AI
Rekomendasi
Terungkap! Pabrik Baterai...
Terungkap! Pabrik Baterai Hyundai di Karawang: Lahirkan 120 Ribu Sel Penggerak Masa Depan Tiap Hari!
Ganjar Pranowo, Panda...
Ganjar Pranowo, Panda Nababan, hingga TB Hasanuddin Hadiri Sidang Hasto
Jadi Nasabah Setia,...
Jadi Nasabah Setia, Dapat Hadiah Fantastis! Ini Bukti Nyata dari BRImo FSTVL 2024
Berita Terkini
Galaxy S25 Edge: Ketika...
Galaxy S25 Edge: Ketika Tipis Bukan Berarti Ringkih, Inikah Smartphone Tertipis Samsung?
Android 16 Bakal Meluncur...
Android 16 Bakal Meluncur Bulan Depan, Ini Kecanggihannya
STOP! Jangan Download...
STOP! Jangan Download Video TikTok Sebelum Coba Cara Ini
AI X Tiba-tiba Mengoceh...
AI X Tiba-tiba Mengoceh Soal Genosida Kulit Putih Tanpa Diminta
Sesuatu yang Tidak Biasa...
Sesuatu yang Tidak Biasa Terjadi di Struktur Alam Semesta
Nintendo Kini Bisa Matikan...
Nintendo Kini Bisa Matikan Konsol Pengguna Jika Diretas
Infografis
Ukraina Bisa Miliki...
Ukraina Bisa Miliki Senjata Nuklir dalam Beberapa Bulan ke Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved