Tips Melakukan Detoks Media Sosial di 2022
loading...
A
A
A
JAKARTA - Detoks media sosial menjadi penting di 2022. Sebab, semakin banyak orang yang kecanduan medsos sehingga tidak produktif, stres, dan mengalami gangguan kesehatan mental dan fisik.
Social media detox adalah suatu kondisi dimana seseorang memutuskan untuk membatasi dirinya berinteraksi melalui media sosialnya. Contohnya dengan mulai mengurangi atau bahkan berhenti sepenuhnya membuka akun media sosialnya.
Nah, berikut cara untuk bisa melakukan detoks media sosial secara maksimal seperti dilansir di laman Alodokter:
1. Tentukan durasi waktu untuk melakukan detoks media sosial, misalnya 1–2 bulan. Selama itu, pengguna harus berkomitmen tidak membuka medsos sama sekali.
2. Hapus aplikasi media sosial dari ponsel atau gadget selama melakukan detoks sosmed. Sehingga tidak tergoda untuk membuka Instagram, Facebook, TikTok, dan lainnya.
3. Lakukan berbagai kegiatan positif untuk mengisi waktu tanpa media sosial, seperti berolahraga, membaca buku, berlibur, meditasi, atau mencoba hobi baru.
4. Tulis pengalaman dan perubahan apa yang dirasakan selama melakukan detoks media sosial. Ini bisa menjadi catatan perubahan apa saja yang terjadi.
5. Kendati memang tidak mudah untuk melakukan detoks media sosial, usahakanlah untuk tetap konsisten dalam melakukannya.
6. Apabila merasa kesulitan untuk melakukan detoks sosmed dan penggunaan media sosial sudah mulai menimbulkan dampak negatif pada kondisi psikis, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog.
Di Twitter, sejumlah pengguna mencuit soal pembahasan detoks media sosial. ”Detoks benar-benar membantu memberi waktu lebih fokus ke diri sendiri. Alhamdulillah menjadi waktu untuk mengenal sifat buruk-buruk dan belajar lebih mengontrolnya sekarang,” ujar seorang pengguna Twitter.
”Saya pernah menghilang dari medsos dari Desember 2020 sampe Agustus 2021. Awalnya memang bingung, banyak ketinggalan. Tapi, terakhir Story saya di Instagram isinya sedih-sedih melulu. Saya mengalihkan fokus ke skripsi, meditasi, memasak, membaca, dan olah raga. Sekarang merasa jauh lebih baik hanya dalam dua 2 bulan,” imbuh pengguna lainnya.
Social media detox adalah suatu kondisi dimana seseorang memutuskan untuk membatasi dirinya berinteraksi melalui media sosialnya. Contohnya dengan mulai mengurangi atau bahkan berhenti sepenuhnya membuka akun media sosialnya.
Nah, berikut cara untuk bisa melakukan detoks media sosial secara maksimal seperti dilansir di laman Alodokter:
1. Tentukan durasi waktu untuk melakukan detoks media sosial, misalnya 1–2 bulan. Selama itu, pengguna harus berkomitmen tidak membuka medsos sama sekali.
2. Hapus aplikasi media sosial dari ponsel atau gadget selama melakukan detoks sosmed. Sehingga tidak tergoda untuk membuka Instagram, Facebook, TikTok, dan lainnya.
3. Lakukan berbagai kegiatan positif untuk mengisi waktu tanpa media sosial, seperti berolahraga, membaca buku, berlibur, meditasi, atau mencoba hobi baru.
4. Tulis pengalaman dan perubahan apa yang dirasakan selama melakukan detoks media sosial. Ini bisa menjadi catatan perubahan apa saja yang terjadi.
5. Kendati memang tidak mudah untuk melakukan detoks media sosial, usahakanlah untuk tetap konsisten dalam melakukannya.
6. Apabila merasa kesulitan untuk melakukan detoks sosmed dan penggunaan media sosial sudah mulai menimbulkan dampak negatif pada kondisi psikis, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog.
Di Twitter, sejumlah pengguna mencuit soal pembahasan detoks media sosial. ”Detoks benar-benar membantu memberi waktu lebih fokus ke diri sendiri. Alhamdulillah menjadi waktu untuk mengenal sifat buruk-buruk dan belajar lebih mengontrolnya sekarang,” ujar seorang pengguna Twitter.
”Saya pernah menghilang dari medsos dari Desember 2020 sampe Agustus 2021. Awalnya memang bingung, banyak ketinggalan. Tapi, terakhir Story saya di Instagram isinya sedih-sedih melulu. Saya mengalihkan fokus ke skripsi, meditasi, memasak, membaca, dan olah raga. Sekarang merasa jauh lebih baik hanya dalam dua 2 bulan,” imbuh pengguna lainnya.
(dan)