Masyarakat Bisa Bantu Warga Terdampak Gunung Semeru lewat Ayobantu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Meski baru berdiri pada 2020, platform donasi online Ayobantu aktif berkontribusi untuk membantu warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru.
“Saat ini ada lebih dari 2.000 kepala keluarga terdampak sedang membutuhkan bantuan akibat bencana alam yang terjadi di Semeru. Hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” ungkap CEO Ayobantu Agnes Yuliavitriani.
Karena itu, Agnes mengklaim bahwa pihaknya membuat kampanye resmi #BantuBangkit Indonesia dari Bencana Alam. Dalam penyalurannya, Ayobantu bekerja sama dengan mitra di lapangan yang akan menyalurkan hasil donasi dari TemanPeduli, sebutan bagi para donatur untuk membantu warga yang terdampak. ”Penggalangan dana untuk korban erupsi Gunung Semeru ini juga melibatkan beberapa donatur,” ujar Agnes.
Platform Ayobantu memang unik, karena menyediakan laman bagi masyarakat untuk menginisiasi gerakan menggalang dana untuk membantu orang lain. Siapapun bisa jadi donatur dan berkontribusi.
Misalnya, komunitas sport photographer SMBloopgrapher yang berbasis di Bekasi. Mereka membuat laman fundraise di website Ayobantu. Hingga kini, donasi dari SMBloopgrapher sudah menarik 48 donatur dan berkontribusi menyumbangkan total donasi hingga Rp8 juta.
Lalu, ada pendiri Temple Project Henokh Wahyudi yang membuka laman donasi dan menarik 51 donatur dengan menyumbang Rp11 juta. Selain itu, ada GueJualFoto, fotografer yang berhasil menarik 35 donatur dan berkontribusi menyumbangkan total donasi hingga Rp7,6 juta.
Selain itu, platform jual beli aset kripto Indodax juga berhasil mengajak 71 orang donatur dengan total donasi lebih dari Rp44 juta.
Menurut Agnes, jenis bantuan yang disalurkan antara lain berupa makanan, sembako, kesehatan, air bersih, serta pakaian.
”Penggalangan dana masih terus berlangsung di www.ayobantu.com bagi masyarakat yang ingin membantu korban Gunung Semeru,” ujar Agnes. Ia percaya bahwa semakin semakin banyak yang membantu korban bencana Semeru akan semakin mengurangi beban para korban. ”Juga membantu pemerintah dalam penanganan bencana alam sesegera mungkin,” ungkapnya.
“Saat ini ada lebih dari 2.000 kepala keluarga terdampak sedang membutuhkan bantuan akibat bencana alam yang terjadi di Semeru. Hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” ungkap CEO Ayobantu Agnes Yuliavitriani.
Karena itu, Agnes mengklaim bahwa pihaknya membuat kampanye resmi #BantuBangkit Indonesia dari Bencana Alam. Dalam penyalurannya, Ayobantu bekerja sama dengan mitra di lapangan yang akan menyalurkan hasil donasi dari TemanPeduli, sebutan bagi para donatur untuk membantu warga yang terdampak. ”Penggalangan dana untuk korban erupsi Gunung Semeru ini juga melibatkan beberapa donatur,” ujar Agnes.
Platform Ayobantu memang unik, karena menyediakan laman bagi masyarakat untuk menginisiasi gerakan menggalang dana untuk membantu orang lain. Siapapun bisa jadi donatur dan berkontribusi.
Misalnya, komunitas sport photographer SMBloopgrapher yang berbasis di Bekasi. Mereka membuat laman fundraise di website Ayobantu. Hingga kini, donasi dari SMBloopgrapher sudah menarik 48 donatur dan berkontribusi menyumbangkan total donasi hingga Rp8 juta.
Lalu, ada pendiri Temple Project Henokh Wahyudi yang membuka laman donasi dan menarik 51 donatur dengan menyumbang Rp11 juta. Selain itu, ada GueJualFoto, fotografer yang berhasil menarik 35 donatur dan berkontribusi menyumbangkan total donasi hingga Rp7,6 juta.
Selain itu, platform jual beli aset kripto Indodax juga berhasil mengajak 71 orang donatur dengan total donasi lebih dari Rp44 juta.
Menurut Agnes, jenis bantuan yang disalurkan antara lain berupa makanan, sembako, kesehatan, air bersih, serta pakaian.
”Penggalangan dana masih terus berlangsung di www.ayobantu.com bagi masyarakat yang ingin membantu korban Gunung Semeru,” ujar Agnes. Ia percaya bahwa semakin semakin banyak yang membantu korban bencana Semeru akan semakin mengurangi beban para korban. ”Juga membantu pemerintah dalam penanganan bencana alam sesegera mungkin,” ungkapnya.
(dan)