Dapat Pena yang Bisa Bicara, Zenius Luncurkan Learn! Korean with BTS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hari ini, Zenius meluncurkan program belajar Bahasa Korea dengan materi berbasis buku “Learn! Korean with BTS”. Program yang hadir di platform Zenius Live ini meliputi live class yang dibina langsung oleh tutor lokal dan native speaker dari Korea Selatan. Buku “Learn! Korean with BTS” sendiri merupakan kurikulum yang dikembangkan langsung oleh HYBE EDU.
Program “Zenius Live: Learn! Korea with BTS” dirancang untuk membentuk sesi pelatihan yang interaktif dan bersifat dua-arah.
Desain kurikulumnya memberikan kesempatan bagi penggemar untuk belajar Hangeul dasar, serta budaya korea dengan mendengar dan meniru ungkapan sehari-hari yang sering dipakai anggota BTS.
Misalnya, selain mendapatkan buku materi pembelajaran utama, pengguna juga akan mendapatkan ‘MotiPen’, yaitu sebuah pen elektronik yang bisa berbicara, agar mereka terbantu dalam berlatih pengucapan melalui audio yang disuarakan langsung oleh ketujuh member BTS favorit dan native speaker profesional. Set buku “Learn! Korean with BTS” juga dilengkapi dengan dua stiker keyboard Hangul.
“Melihat minat terhadap Bahasa Korea yang semakin meningkat, Zenius ingin memberikan wadah untuk model pembelajaran yang efektif namun menyenangkan bagi siapapun. Nantinya, di akhir program, diharapkan para siswa sudah bisa berbicara, mendengarkan, menulis, serta mempelajari sebagian kosa kata dan ekspresi Korea yang umum digunakan sehari-hari,” ungkap Rohan Monga, Chief Executive Officer Zenius dalam keterangan persnya di Jakarta Senin (20/12/2021).
Paket bundle book dan live class terdiri dari 4 set buku Learn! Korean with BTS dan 1 batch live class di Zenius Live. Setiap 1 batch live class akan berlangsung selama 6 minggu dengan total 24 jam pelajaran untuk membahas 1 buku secara penuh. Seluruh materi live class juga akan direkam agar dapat diakses ulang oleh pengguna.
“Dalam proses belajar bahasa, sangat penting untuk konsisten berlatih dan membiasakan diri untuk terus terpapar pada materi. Untuk itu, paket belajar Zenius Live dirancang semenarik mungkin melalui pengalaman belajar bersama native speaker dan tutor lokal, serta pengalaman belajar mandiri yang didukung oleh buku materi dan MotiPen untuk menambah semangat dan motivasi pengguna dalam berlatih,” tambah Rohan.
Untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih asyik dan meriah, Zenius Live merangkul native speaker yang berkualitas. Para speaker ini sudah memiliki pengalaman mengajar Bahasa Korea, dan tutor lokal yang dipilih pun rata-rata sudah mengenyam pendidikan dan memiliki banyak penghargaan di Korea.
Dengan begitu, sesi pelatihan akan semakin menyenangkan, karena mereka dapat berbagi pengetahuan bahasa hingga pengalaman hidup di negeri ginseng tersebut.
Sejalan dengan gelombang kepopuleran budaya Korea (hallyu) yang menyebar luas di banyak negara, termasuk Indonesia, minat pembelajaran terhadap Bahasa Korea semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Aplikasi bahasa Duolingo memiliki lebih dari 7,9 juta pengguna aktif yang mempelajari bahasa Korea melalui aplikasi.
Bahasa Korea pun menjadi bahasa dengan pertumbuhan jumlah murid tercepat setelah Bahasa Hindi. Program studi Bahasa dan Kebudayaan Korea di Universitas Indonesia ikut mencatatkan lonjakan minat para pelajarnya, hingga menjadi program bahasa kedua yang paling diminati setelah Sastra Inggris.
Program “Zenius Live: Learn! Korea with BTS” dirancang untuk membentuk sesi pelatihan yang interaktif dan bersifat dua-arah.
Desain kurikulumnya memberikan kesempatan bagi penggemar untuk belajar Hangeul dasar, serta budaya korea dengan mendengar dan meniru ungkapan sehari-hari yang sering dipakai anggota BTS.
Misalnya, selain mendapatkan buku materi pembelajaran utama, pengguna juga akan mendapatkan ‘MotiPen’, yaitu sebuah pen elektronik yang bisa berbicara, agar mereka terbantu dalam berlatih pengucapan melalui audio yang disuarakan langsung oleh ketujuh member BTS favorit dan native speaker profesional. Set buku “Learn! Korean with BTS” juga dilengkapi dengan dua stiker keyboard Hangul.
“Melihat minat terhadap Bahasa Korea yang semakin meningkat, Zenius ingin memberikan wadah untuk model pembelajaran yang efektif namun menyenangkan bagi siapapun. Nantinya, di akhir program, diharapkan para siswa sudah bisa berbicara, mendengarkan, menulis, serta mempelajari sebagian kosa kata dan ekspresi Korea yang umum digunakan sehari-hari,” ungkap Rohan Monga, Chief Executive Officer Zenius dalam keterangan persnya di Jakarta Senin (20/12/2021).
Paket bundle book dan live class terdiri dari 4 set buku Learn! Korean with BTS dan 1 batch live class di Zenius Live. Setiap 1 batch live class akan berlangsung selama 6 minggu dengan total 24 jam pelajaran untuk membahas 1 buku secara penuh. Seluruh materi live class juga akan direkam agar dapat diakses ulang oleh pengguna.
“Dalam proses belajar bahasa, sangat penting untuk konsisten berlatih dan membiasakan diri untuk terus terpapar pada materi. Untuk itu, paket belajar Zenius Live dirancang semenarik mungkin melalui pengalaman belajar bersama native speaker dan tutor lokal, serta pengalaman belajar mandiri yang didukung oleh buku materi dan MotiPen untuk menambah semangat dan motivasi pengguna dalam berlatih,” tambah Rohan.
Untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih asyik dan meriah, Zenius Live merangkul native speaker yang berkualitas. Para speaker ini sudah memiliki pengalaman mengajar Bahasa Korea, dan tutor lokal yang dipilih pun rata-rata sudah mengenyam pendidikan dan memiliki banyak penghargaan di Korea.
Dengan begitu, sesi pelatihan akan semakin menyenangkan, karena mereka dapat berbagi pengetahuan bahasa hingga pengalaman hidup di negeri ginseng tersebut.
Sejalan dengan gelombang kepopuleran budaya Korea (hallyu) yang menyebar luas di banyak negara, termasuk Indonesia, minat pembelajaran terhadap Bahasa Korea semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Aplikasi bahasa Duolingo memiliki lebih dari 7,9 juta pengguna aktif yang mempelajari bahasa Korea melalui aplikasi.
Bahasa Korea pun menjadi bahasa dengan pertumbuhan jumlah murid tercepat setelah Bahasa Hindi. Program studi Bahasa dan Kebudayaan Korea di Universitas Indonesia ikut mencatatkan lonjakan minat para pelajarnya, hingga menjadi program bahasa kedua yang paling diminati setelah Sastra Inggris.
(wbs)