Omicron Menyerang, Karyawan Apple Wajib WFH dan Dapat Bonus Rp14 Juta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Karyawan Apple kembali harus bekerja dari rumah (WFH) seiring maraknya varian Omicron di Amerika.
Hal tersebut diungkap CEO Apple Tim Cook lewat memo internal. Lewat memonya, Cook mengatakan bahwa seluruh karyawan Apple harus bekerja dari rumah sampai waktu yang belum ditentukan.
NBC News melaporkan bahwa staff Apple, termasuk mereka yang bekerja di ritel Apple Store, akan mendapatkan bonus USD1.000 (Rp14 juta) yang bisa digunakan untuk membeli hardware yang bisa mereka gunakan untuk menunjang WFH.
Sebelumnya, Apple menyebut bahwa 1 Februari 2022 akan jadi momen dimulainya para staff untuk kembali bekerja di kantor (WFO). Namun, karena maraknya varian Omicron di Amerika, hal tersebut ditunda.
Meski demikian, Apple tetap berupaya mendorong karyawannya untuk kembali ngantor jika saatnya yang tepat. Pada Juni 2021, Cook mengatakan bahwa, ”kita semua telah mencapai banyak hal meski tidak saling bertemu. Tapi, ada satu hal yang hilang: kebersamaan,”.
”Video conference bisa memangkas jarak antara kita. Tapi, ada hal-hal yang tidak bisa digantikan,” tulis Cook.
Beberapa perusahaan multinasional sendiri terus mengevaluasi kebutuhan untuk kembali ke kantor. Februari 2021, Spotify mengumumkan kebijakan “bekerja darimana saja” selama karyawan mendapatkan izin dari managernya. Artinya, mereka bisa bekerja dari rumah, dari kantor, atau kombinasi keduanya. Hal tersebut diharapkan bisa membuat karyawan mendapatkan “work-life balance”.
Hal tersebut diungkap CEO Apple Tim Cook lewat memo internal. Lewat memonya, Cook mengatakan bahwa seluruh karyawan Apple harus bekerja dari rumah sampai waktu yang belum ditentukan.
NBC News melaporkan bahwa staff Apple, termasuk mereka yang bekerja di ritel Apple Store, akan mendapatkan bonus USD1.000 (Rp14 juta) yang bisa digunakan untuk membeli hardware yang bisa mereka gunakan untuk menunjang WFH.
Sebelumnya, Apple menyebut bahwa 1 Februari 2022 akan jadi momen dimulainya para staff untuk kembali bekerja di kantor (WFO). Namun, karena maraknya varian Omicron di Amerika, hal tersebut ditunda.
Meski demikian, Apple tetap berupaya mendorong karyawannya untuk kembali ngantor jika saatnya yang tepat. Pada Juni 2021, Cook mengatakan bahwa, ”kita semua telah mencapai banyak hal meski tidak saling bertemu. Tapi, ada satu hal yang hilang: kebersamaan,”.
”Video conference bisa memangkas jarak antara kita. Tapi, ada hal-hal yang tidak bisa digantikan,” tulis Cook.
Beberapa perusahaan multinasional sendiri terus mengevaluasi kebutuhan untuk kembali ke kantor. Februari 2021, Spotify mengumumkan kebijakan “bekerja darimana saja” selama karyawan mendapatkan izin dari managernya. Artinya, mereka bisa bekerja dari rumah, dari kantor, atau kombinasi keduanya. Hal tersebut diharapkan bisa membuat karyawan mendapatkan “work-life balance”.
(dan)