Sentuh Matahari untuk Pertama Kali, Pesawat Luar Angkasa NASA Ini Tembus Suhu 1.370 Derajat Celcius
loading...

Pesawat luar angkasa Parker Solar Probe milik NASA melewati Matahari sebanyak 24 kali dan berputar semakin dekat ke permukaannya. Foto/ NASA/Johns Hopkins APL
A
A
A
UNTUK pertama kali dalam sejarah, pesawat ruang angkasa Parker Solar Probe milik NASA berhasil menyentuh Matahari . Parker Solar Probe saat ini terbang melalui atmosfer bagian atas Matahari, korona, dan mengambil sampel partikel dan medan magnet di sana.
Dikutip dari laman science.nasa.gov, Rabu (15/12/2021), pencapaian ini telah lama ditunggu-tunggu dan sebenarnya sudah terjadi pada bulan April, namun baru diumumkan pada 14 Desember 2021. Ini merupakan pencapaian besar bagi Parker Solar Probe, sebuah pesawat luar angkasa yang terbang lebih dekat ke Matahari daripada misi mana pun dalam sejarah.
"Kami akhirnya tiba. Umat manusia telah menyentuh Matahari," kata Nicola Fox, Direktur Divisi Heliofisika NASA, yang berkantor di Washington DC, seperti dikutip SINDOnews dari laman nature, Rabu (15/12/2021). (Baca juga; Difoto dari Jarak 1 Juta Mil, Begini Penampakan Antartika saat Gerhana Matahari )
Pesawat luar angkasa Parker Solar Probe melintasi atmosfer Matahari pada pukul 09:33 Waktu Universal pada 28 April 2021. Butuh beberapa bulan bagi para ilmuwan misi untuk mengunduh dan menganalisis data yang dikumpulkannya, termasuk untuk memastikan bahwa pesawat ruang angkasa itu memang melintasi batas yang ditentukan, yang dikenal sebagai permukaan Alfven.
Permukaan Alfven ini menandai antarmuka antara atmosfer Matahari dan wilayah luar angkasa yang didominasi oleh angin Matahari. Pesawat ruang angkasa melintasi batas Alfvén ketika jaraknya sekitar 14 juta kilometer atau hanya di bawah 20 jari-jari Matahari, dari permukaan Matahari.
Dikutip dari laman science.nasa.gov, Rabu (15/12/2021), pencapaian ini telah lama ditunggu-tunggu dan sebenarnya sudah terjadi pada bulan April, namun baru diumumkan pada 14 Desember 2021. Ini merupakan pencapaian besar bagi Parker Solar Probe, sebuah pesawat luar angkasa yang terbang lebih dekat ke Matahari daripada misi mana pun dalam sejarah.
"Kami akhirnya tiba. Umat manusia telah menyentuh Matahari," kata Nicola Fox, Direktur Divisi Heliofisika NASA, yang berkantor di Washington DC, seperti dikutip SINDOnews dari laman nature, Rabu (15/12/2021). (Baca juga; Difoto dari Jarak 1 Juta Mil, Begini Penampakan Antartika saat Gerhana Matahari )
Pesawat luar angkasa Parker Solar Probe melintasi atmosfer Matahari pada pukul 09:33 Waktu Universal pada 28 April 2021. Butuh beberapa bulan bagi para ilmuwan misi untuk mengunduh dan menganalisis data yang dikumpulkannya, termasuk untuk memastikan bahwa pesawat ruang angkasa itu memang melintasi batas yang ditentukan, yang dikenal sebagai permukaan Alfven.
Permukaan Alfven ini menandai antarmuka antara atmosfer Matahari dan wilayah luar angkasa yang didominasi oleh angin Matahari. Pesawat ruang angkasa melintasi batas Alfvén ketika jaraknya sekitar 14 juta kilometer atau hanya di bawah 20 jari-jari Matahari, dari permukaan Matahari.
Lihat Juga :