Ilmuwan Ungkap Bumi Sudah di Ambang Kiamat, Ini Tanda-tandanya

Selasa, 14 Desember 2021 - 11:00 WIB
loading...
Ilmuwan Ungkap Bumi...
Para ilmuwan memperingatkan perubahan iklim mendorong lautan di ambang kehancurandan memerkirakan 99,9 persen semua kehidupan di bumi akan musnah. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Para ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) memperingatkan perubahan iklim mendorong lautan di ambang kehancuran. Dengan kondisi ini, ilmuwan memerkirakan 99,9 persen semua kehidupan di bumi akan musnah.

Ilmuwan khawatir nasib kehidupan di bumi akan seperti zaman dinosaurus dimana kepunahan kehidupan di bumi dimulai dari hantaman asteroid raksasa. Namun kepunahan massal kali ini lebih banyak disebabkan dari faktor kesalahan manusia sendiri.

Menurut ahli geofisika MIT Daniel Rothman, aktivitas manusia berpotensi mengganggu siklus karbon global dan memicu bencana ekologis selama 10.000 tahun. Ilmuwan sebelumnya telah berbicara tentang ramalannya yang mengerikan, dan menurut perkirakaan Rothman itu bisa terjadi pada akhir abad ini.



Dalam satu studi yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances, Rothman menganalisis perubahan siklus karbon selama 540 juta tahun terakhir, termasuk lima kepunahan massal terakhir.

Berdasarkan penelitiannya, Profesor Rothman mengklaim Bumi bisa berada dalam periode 'kegelapan' pada tahun 2100. "Ini menyebabkan bencana di seluruh planet yang bisa berlangsung hingga 10.000 tahun," katanya dikutip Express, Selasa (14/12/2021).

Siklus karbon adalah proses pergerakan karbon antara biosfer, pedosfer, geosfer, hidrosfer, dan atmosfer planet ini. Bersama dengan siklus air dan siklus nitrogen, proses ini adalah kunci untuk mempertahankan kehidupan di Bumi.

Sekarang, ilmuwan MIT prihatin dengan jumlah karbon yang terkandung di lautan sebagai akibat dari emisi gas rumah kaca buatan manusia. Terlalu banyak karbon di lautan membuat air menjadi terlalu asam dan berpotensi tidak ramah bagi banyak spesies.



Menurut Profesor Rothman, setidaknya empat dari lima kepunahan massal masa lalu telah dikaitkan dengan peningkatan laju perubahan siklus karbon . Sekarang, manusia terlalu banyak menghasilkan karbon ke atmosfer sehingga peristiwa geologis masa lalu akan terjadi dalam waktu singkat.

Profesor Rothman memperkirakan ambang batas karbon di lautan adalah sekitar 300 gigaton per abad. Sedangkan beberapa perkiraan menunjukkan bahwa Bumi menambah hingga 500 gigaton pada tahun 2100.

"Apa yang kita lihat hari ini sangat serius; namun, saya tidak tahu seberapa banyak yang diperlukan untuk membawa kita ke titik kritis yang akan menciptakan bencana global bagi ekosistem global," katanya.

Masalah utama saat ini, menurut ahli, adalah membatasi manusia mencemari lingkungan dan mencari cara untuk menurunkan kadar karbon dioksida di atmosfer.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
China Negara Pertama...
China Negara Pertama yang Rutin Menggunakan Reaktor Nuklir Thorium
Ilmuwan China Bikin...
Ilmuwan China Bikin Memori Tercepat di Dunia Poxiao: Tembus 400 Pikodetik, Bikin AI Berpikir Secepat Manusia
Ilmuwan Gunakan AI untuk...
Ilmuwan Gunakan AI untuk Bicara dengan Lumba-lumba
5 Negara dengan Polusi...
5 Negara dengan Polusi Udara Terkotor di Dunia
Jerman Ciptakan Teknologi...
Jerman Ciptakan Teknologi yang Diklaim Bisa Hidupkan Orang Mati
Norwegia Luncurkan Bunker...
Norwegia Luncurkan Bunker Kiamat SGSV Bisa Tampung 14.000 Orang
Mengapa Ikan Kiamat...
Mengapa Ikan Kiamat Dikaitkan dengan Bencana Alam, Ini Jawaban Ilmiahnya
Cari Tahu Pemicu Musnahnya...
Cari Tahu Pemicu Musnahnya Dinosaurus, Tanda-tanda Kiamat Ditemukan di Dasar Laut
Fenomena Ikan Laut Dalam...
Fenomena Ikan Laut Dalam Bermunculan, Ada Apa dengan Bumi?
Rekomendasi
Barack Obama dan Michelle...
Barack Obama dan Michelle Kepergok Kencan di Restoran, Redam Rumor Cerai
Mengungkap Filosofi...
Mengungkap Filosofi di Balik Arsitektur GAIA Milik Jetour di Shanghai Auto Show 2025
Yamaha Siap Hadirkan...
Yamaha Siap Hadirkan Motor 4 Silinder, Ini Bocorannya
Berita Terkini
LG Smart Park, Pabrik...
LG Smart Park, Pabrik Futuristik yang Dilengkapi IoT, AI, Robot hingga 4IR
1 jam yang lalu
China Siap Lanjutkan...
China Siap Lanjutkan Misi Luar Angkasa Minggu ini
2 jam yang lalu
Diselimuti Jutaan Telur...
Diselimuti Jutaan Telur Raksasa, Gunung Berapi Bawah Laut Purba Ditemukan
10 jam yang lalu
Apa Itu Rumah Modular?...
Apa Itu Rumah Modular? Smart Cottage LG yang Jadi Tempat Tinggal Masa Depan Berteknologi Canggih
10 jam yang lalu
AI Jadi Kunci LG untuk...
AI Jadi Kunci LG untuk Menguasai Pasar Peralatan Rumah Tangga di Asia
11 jam yang lalu
Meta Gunakan AI untuk...
Meta Gunakan AI untuk Deteksi Umur Pengguna di Bawah Umur
1 hari yang lalu
Infografis
Ilmuwan Klaim Temukan...
Ilmuwan Klaim Temukan Bukti Peradaban Kuno di Planet Mars
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved