Lindungi Remaja, Instagram kini Buat Fitur Baru Take a Break
loading...
A
A
A
MENLO PARK - Instagram kini membuat fitur baru untuk remaja agar dapat mengatur penggunaan sosial guna menghindar dari hal yang tidak diinginkan. Berkat fitur itu remaja dapat mengatur batas waktu penggunaan sosial media yang berbasis di Menlo Park, Amerika Serikat itu.
Kehadiran fitur baru itu diumumkan oleh CEO Instagram Adam Mosseri lewat blog resmi miliknya. Dia mengatakan Take a Break untuk sementara akan dihadirkan di Inggris, Irlandia, Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Selandia Baru.
Fitur itu dinamakan Take a Break agar pengguna bisa berpikir ulang telah berapa lama menggunakan Instagram. Diharapkan pengguna bisa untuk mengambil jeda atau beristirahat agar tidak terus-menerus menggunakan Instagram.
"Jika seseorang terlalu lama menggunakan Instagram, kami akan mengingatkan agar mereka beristirahat dan menyarankan agar mereka mengatur berapa lama waktu yang perlu dihabiskan untuk melihat Instagram di kemudian hari," tulis Adam Mosseri.
Dia melanjutkan rencananya Instagram akan menghadirkan fitur yang lebih lengkap buat orang tua. Lewat fitur yang akan dirilis pada Maret 2022 nanti, orang tua bisa mengatur seberapa lama anak-anak mereka menggunakan Instagram. Mereka juga diziinkan untuk melihat aktivitas yang dilakukan anak-anak mereka di sosial media itu.
Kehadiran fitur baru Instagram itu menurut BBC hadir di tengah kritikan yang dialamatkan ke sosial media yang dibuat pada 6 Oktober 2010 itu. Sebelumnya seorang whistle blower, France Haugen mengungkapkan berbahayanya Facebook dan Instagram buat mental remaja. Apalagi keduanya menurut France Haugen justru terkesan seolah menutup mata akan potensi bahaya itu.
Pengamat sosial media Matt Navarra mengatakan Instagram dan Facebook harus memberikan jawaban yang lebih lengkap ketika dipanggil oleh Komite Senat Amerika Serikat dalam waktu dekat. Dia malah menyayangkan sikap Instagram yang terlalu lama untuk merespons tuduhan-tuduhan itu.
"Fitur-fitur baru itu akan memberikan lebih banyak alat kepada orang tua yang khawatir untuk membantu menjaga anak-anak mereka tetap aman saat menggunakan Instagram, tetapi banyak yang akan bertanya-tanya mengapa hal itu membuat mereka khawatir. begitu lama untuk bertindak," jelasnya.
Kehadiran fitur baru itu diumumkan oleh CEO Instagram Adam Mosseri lewat blog resmi miliknya. Dia mengatakan Take a Break untuk sementara akan dihadirkan di Inggris, Irlandia, Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Selandia Baru.
Fitur itu dinamakan Take a Break agar pengguna bisa berpikir ulang telah berapa lama menggunakan Instagram. Diharapkan pengguna bisa untuk mengambil jeda atau beristirahat agar tidak terus-menerus menggunakan Instagram.
"Jika seseorang terlalu lama menggunakan Instagram, kami akan mengingatkan agar mereka beristirahat dan menyarankan agar mereka mengatur berapa lama waktu yang perlu dihabiskan untuk melihat Instagram di kemudian hari," tulis Adam Mosseri.
Dia melanjutkan rencananya Instagram akan menghadirkan fitur yang lebih lengkap buat orang tua. Lewat fitur yang akan dirilis pada Maret 2022 nanti, orang tua bisa mengatur seberapa lama anak-anak mereka menggunakan Instagram. Mereka juga diziinkan untuk melihat aktivitas yang dilakukan anak-anak mereka di sosial media itu.
Kehadiran fitur baru Instagram itu menurut BBC hadir di tengah kritikan yang dialamatkan ke sosial media yang dibuat pada 6 Oktober 2010 itu. Sebelumnya seorang whistle blower, France Haugen mengungkapkan berbahayanya Facebook dan Instagram buat mental remaja. Apalagi keduanya menurut France Haugen justru terkesan seolah menutup mata akan potensi bahaya itu.
Pengamat sosial media Matt Navarra mengatakan Instagram dan Facebook harus memberikan jawaban yang lebih lengkap ketika dipanggil oleh Komite Senat Amerika Serikat dalam waktu dekat. Dia malah menyayangkan sikap Instagram yang terlalu lama untuk merespons tuduhan-tuduhan itu.
"Fitur-fitur baru itu akan memberikan lebih banyak alat kepada orang tua yang khawatir untuk membantu menjaga anak-anak mereka tetap aman saat menggunakan Instagram, tetapi banyak yang akan bertanya-tanya mengapa hal itu membuat mereka khawatir. begitu lama untuk bertindak," jelasnya.
(wsb)