Pengamat: Tidak Perlu Malu Mengakui Peretasan dan Kebocoran Data

Senin, 01 November 2021 - 12:05 WIB
loading...
Pengamat: Tidak Perlu...
Ancaman peretasan dan kebocoran data adalah keniscayaan jika kita ingin mendapatkan manfaat dari mengelola data. Foto: Reuters
A A A
JAKARTA - Pakar Keamanan Siber Vaksincom Alfons Tanujaya mengimbau bahwa perusahaan atau institusi pemerintahan tidak perlu malu terhadap ancaman peretasan dan kebocoran data.

Sebab, menurutnya, ancaman peretasan dan kebocoran data adalah keniscayaan jika kita ingin mendapatkan manfaat dari mengelola data. ”Bahkan lembaga pemerintah negara maju seperti FBI atau perusahaan besar seperti LinkedIn, Yahoo, hingga Tokopedia pernah menjadi korban kebocoran data,” ungkapnya.

BACA JUGA: Telkomsel Uji Drone Logistik Beehive untuk Kirim Alat Medis Antar Pulau

Karena itu, Alfons menyebut bahwa tidak perlu malu mengakui terjadinya kebocoran data atau peretasan apabila telah melakukan langkah pengamanan dengan disiplin.

Menurutnya, mengakui secara sportif bahwa data bocor atau menjadi korban peretasan dapat dikatakan sudah menjadi 50% dari solusi. ”Sedangkan 50% sisanya adalah analisa dan mitigasi supaya hal yang sama tidak berulang atau terjadi lagi,” ungkapnya.

Justru Alfons mengkritisi institusi pemerintahan saat sudah terjadi kebocoran data tidak mau segera mengakui terbuka. ”Jika mengakui saja tidak bisa dilakukan, apa yang bisa diharapkan dari pengelola data?,” ungkapnya. ”Sudah dapat dipastikan tidak akan ada usaha yang signifikan dan serius memperbaiki kesalahan dalam pengelolaan data dan kebocoran akan terjadi lagi,” ia melanjutkan.

Sebagai catatan, pihak yang mengalami kerugian terbesar dalam kebocoran data adalah pemilik data dan bukan pengelola data. Dalam kasus data kependudukan yang dikelola institusi pemerintah bocor, maka yang paling dirugikan adalah penduduk Indonesia yang datanya bocor tersebut.

BACA JUGA: Kelebihan dan Kekurangan LG Puricare Gen 2, Masker Pemurni Udara Canggih

”Hal ini dapat dirasakan oleh mayoritas penduduk Indonesia yang data kependudukannya kerap disalahgunakan tanpa sepengetahuannya untuk mendaftarkan kartu SIM pra bayar, membuka rekening bank bodong untuk menampung kejahatan siber, hingga mengajukan pinjaman online atau kredit cicilan barang,” ujar Alfons.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bye-Bye Panik Data Hilang!...
Bye-Bye Panik Data Hilang! Synology DS925+ & DX525 Jadi Benteng Digital Super Canggih!
Selain eSIM, Ini Cara...
Selain eSIM, Ini Cara Gampang Tapi Ampuh Usir Penipu Online! Pakar Siber: Blokir IMEI!
Efektifkan Solusi eSIM...
Efektifkan Solusi eSIM Komdigi Atasi Penipuan Online? Pakar Siber Beberkan Faktanya!
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Pemerintah AS Siagakan...
Pemerintah AS Siagakan Perangkat Detektor kebohongan untuk Karyawannya
Kolaborasi Pemerintah...
Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Adalah Kunci Perkuat Ketahanan Siber
Kolaborasi Perkuat Keamanan...
Kolaborasi Perkuat Keamanan Siber di Lingkungan Pelayanan Kesehatan
Website Resmi Pemkab...
Website Resmi Pemkab Bandung Diretas, Muncul Tulisan Slot Gacor
Serangan Siber di Indonesia...
Serangan Siber di Indonesia Menurun, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Rekomendasi
Setelah Berlaku di Sekolah,...
Setelah Berlaku di Sekolah, Mendagri Prancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kampus
Angka Pengangguran Meningkat,...
Angka Pengangguran Meningkat, Ketua DPP Partai Perindo: Pemerintah Perlu Intervensi
Gagal Mendarat di Kapal...
Gagal Mendarat di Kapal Induk AS, Pesawat Tempur Senilai Rp1,2 Triliun Ini Jatuh ke Laut
Berita Terkini
Kapan GTA VI Rilis?...
Kapan GTA VI Rilis? Ini Spesifikasi PC yang Dibutuhkan!
HUAWEI Mate XT | Ultimate...
HUAWEI Mate XT | Ultimate Design Diluncurkan dengan Layanan Premium: Maksimalkan Pengalaman Penggunaan Smartphone Lipat
Kualitas Udara Berbahaya...
Kualitas Udara Berbahaya 50.000 Warga Florida Diminta Tidak Keluar Rumah
Ajaib, Ilmuwan Temukan...
Ajaib, Ilmuwan Temukan Bakteri yang Bisa Menyalakan Lampu!
Daftar Kode Redeem Genshin...
Daftar Kode Redeem Genshin Impact 5.6 Mei 2025, Banjir Primogem dan Item Langka!
China Mulai Uji Coba...
China Mulai Uji Coba Fitur Face ID iPhone 18
Infografis
AS Siapkan 100 Hari...
AS Siapkan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved