Bos Intel Sebut Kelangkaan Chip Global Bisa Sampai 2023
loading...
CEO Intel Pat Gelsinger memperkirakan kekurangan chip akan berlanjut hingga setidaknya 2023. Foto/dok
A
A
A
JAKARTA - Kekurangan chip global yang sedang berlangsung saat ini diprediksi akan terjadi lebih lama. Bos Intel memprediksi kelangkaan chip hingga 2023 sedangkan AMD terlihat lebih optimistis.
CEO Intel Pat Gelsinger memperkirakan kekurangan chip akan berlanjut hingga setidaknya 2023. “Kami dalam kondisi terburuk sekarang; setiap kuartal tahun depan, kami akan menjadi lebih baik secara bertahap, tetapi tidak akan memiliki keseimbangan pasokan-permintaan hingga 2023, ”kata Gelsinger kepada CNBC dalam sebuah wawancara, dikutip dari The Verge, Jumat (29/10/2021).
Saingan Intel , AMD, tampaknya memiliki harapan yang lebih optimis. CEO AMD Dr. Lisa Su mengatakan bahwa sementara pasokan akan sulit untuk waktu dekat.
"Itu (pasokan chip) mungkin akan menjadi lebih baik pada tahun 2022, karena kapasitas produksi terus berlanjut," tutur Su.
“Ini menjadi lebih baik tahun depan, tidak segera, tetapi secara bertahap akan menjadi lebih baik karena lebih banyak produksi muncul,” imbuhnya.
Prospek Intel yang kurang menggembirakan muncul saat perusahaan mengumumkan penurunan pendapatan sebesar 2 persen untuk Client Computing Group yang memproduksi chip desktop dan laptop.
Penurunan ini dipimpin 5 persen dalam penjualan notebook yang dikaitkan Intel dengan kendala ekosistem notebook. Artinya perusahaan laptop tidak memiliki cukup suku cadang untuk digunakan.
Pola ini dapat dilihat di laporan lain, dengan analis telah menyoroti kekurangan komponen sebagai faktor kunci dalam penjualan laptop yang melambat baru-baru ini.
CEO Intel Pat Gelsinger memperkirakan kekurangan chip akan berlanjut hingga setidaknya 2023. “Kami dalam kondisi terburuk sekarang; setiap kuartal tahun depan, kami akan menjadi lebih baik secara bertahap, tetapi tidak akan memiliki keseimbangan pasokan-permintaan hingga 2023, ”kata Gelsinger kepada CNBC dalam sebuah wawancara, dikutip dari The Verge, Jumat (29/10/2021).
Saingan Intel , AMD, tampaknya memiliki harapan yang lebih optimis. CEO AMD Dr. Lisa Su mengatakan bahwa sementara pasokan akan sulit untuk waktu dekat.
"Itu (pasokan chip) mungkin akan menjadi lebih baik pada tahun 2022, karena kapasitas produksi terus berlanjut," tutur Su.
“Ini menjadi lebih baik tahun depan, tidak segera, tetapi secara bertahap akan menjadi lebih baik karena lebih banyak produksi muncul,” imbuhnya.
Prospek Intel yang kurang menggembirakan muncul saat perusahaan mengumumkan penurunan pendapatan sebesar 2 persen untuk Client Computing Group yang memproduksi chip desktop dan laptop.
Penurunan ini dipimpin 5 persen dalam penjualan notebook yang dikaitkan Intel dengan kendala ekosistem notebook. Artinya perusahaan laptop tidak memiliki cukup suku cadang untuk digunakan.
Pola ini dapat dilihat di laporan lain, dengan analis telah menyoroti kekurangan komponen sebagai faktor kunci dalam penjualan laptop yang melambat baru-baru ini.
(ysw)
Lihat Juga :
