Imbas Krisis Semikonduktor, Pengiriman Smartphone Global Merosot 6%

Selasa, 19 Oktober 2021 - 13:07 WIB
loading...
Imbas Krisis Semikonduktor,...
Perusahaan riset Canalys mengungkap ada penurunan sekitar 6% pengiriman smartphone secara global pada kuartal ketiga (Q3) 2021. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Perusahaan riset Canalys mengungkap ada penurunan sekitar 6% pengiriman smartphone secara global pada kuartal ketiga (Q3) 2021. Hal tersebut terjadi karena para vendor kesulitan untuk memenuhi permintan perangkat di tengah krisis komponen seperti chip yang kini sedang berlangsung.

“Kelaparan chipset telah benar-benar tiba,” kata Analis Utama Canalys, Ben Stanton, dikutip dari laman resmi Canalys, Selasa (19/10/2021).

Meski demikian, menurut Stanton, industri smartphone berusaha untuk memaksimalkan produksi perangkat sebaik mungkin.

BACA: Cara Menyembunyikan Aplikasi di Android dan iPhone Biar Aman

Dari sisi penawaran, produsen chipset menaikkan harga untuk mengurangi pemesanan yang berlebihan dan dalam upaya untuk menutup kesenjangan antara permintaan serta penawaran.

Ke depannya, menurut Stanton, kelangkaan chip tidak akan berakhir hingga tahun 2022. Inilah yang menurutnya akan membuat brand terpaksa menaikkan harga eceran perangkatnya.

Selain itu, menurut Stanton, naiknya harga eceran juga dipengaruhi oleh tingginya biaya pengiriman global.

"Di tingkat lokal, vendor smartphone juga harus menerapkan perubahan spesifikasi perangkat dan jumlah pesanan di menit-menit terakhir," ujar Stanton menjelaskan.

Sangat penting bagi mereka untuk melakukan ini dan memaksimalkan kapasitas volume, tapi sayangnya hal itu menyebabkan kebingungan dan ketidakefisienan saat berkomunikasi dengan saluran ritel dan distributor.

BACA JUGA: Bumi Dihantam Gelombang Magnet yang Melebihi Energi Matahari

Banyak penyalur smartphone harap-harap cemas menjelang penjualan di hari-hari libur yang penting, misalnya seperti Single's Day di Tiongkok dan Black Friday di negara-negara Barat.

"Persediaan saluran telepon pintar sudah hampir habis, dan karena semakin banyak pelanggan mulai mengantisipasi siklus penjualan ini, gelombang permintaan yang akan datang tidak mungkin dipenuhi," terangnya.

Menurut Stanton, pelanggan tidak terlalu agresif mengharapkan diskon smartphone di tahun ini.

Kendati demikian, untuk menghindari kekecewaan pelanggan, ia menyarankan agar brand smartphone melakukan bundle dengan perangkat lain seperti wearable dan IoT untuk menciptakan insentif yang baik bagi pelanggan.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Perang Dagang dengan...
Perang Dagang dengan AS, China Yakin Akan Jadi Penguasa Teknologi Chip
Efektifkan Solusi eSIM...
Efektifkan Solusi eSIM Komdigi Atasi Penipuan Online? Pakar Siber Beberkan Faktanya!
Cara Split Screen di...
Cara Split Screen di HP OPPO dengan 2 Langkah Mudah
HP China Dituding Pakai...
HP China Dituding Pakai Teknologi Samsung, BOE Digugat
Chip AI Jadi Senjata...
Chip AI Jadi Senjata China untuk Melawan AS Terkait Tarif Impor Baru
Ekspresi Cinta Ramadan...
Ekspresi Cinta Ramadan dengan HUAWEI Mate X6, Hadiah Premium Penuh Makna
Smartphone dan Komputer...
Smartphone dan Komputer akan Bebas dari Tarif Trump
Jelang Lebaran Ini,...
Jelang Lebaran Ini, iPhone 16 Sudah Tersedia melalui Official Store di Shopee Mall
Tesla Siap Memperbaiki...
Tesla Siap Memperbaiki 1,2 Juta Mobil Listrik Bermasalah karena Perangkat Lunak
Rekomendasi
Perkuat Konsolidasi,...
Perkuat Konsolidasi, Partai Perindo: Maluku Jadi Titik Strategis Menangkan Pemilu 2029
Sugar Daddy Siap Bikin...
Sugar Daddy Siap Bikin Baper! Simak Jadwal Tayang dan Link Nonton di VISION+
Rencana Liburan Jadi...
Rencana Liburan Jadi Makin Nyata: Diskon s.d Rp500.000 & Cicilan 0%
Berita Terkini
AS Kembali Perpanjang...
AS Kembali Perpanjang Batas Waktu Penjualan TikTok
Intel Siapkan Teknologi...
Intel Siapkan Teknologi Pendingin CPU Berperforma Tinggi
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Senin 5 Mei 2025, Klaim Sekarang!
Kisah Pembangunan Bahtera...
Kisah Pembangunan Bahtera Nuh: Sebuah Tantangan Teknologi di Ambang Bencana Dahsyat
Kontroversi Worldcoin:...
Kontroversi Worldcoin: Antara Janji Utopis dan Ancaman Privasi di Era Digital
Kontroversi Pembekuan...
Kontroversi Pembekuan Worldcoin dan WorldID di Indonesia, Tawarkan Rp800 Ribu Ditukar dengan Data Biometrik Pribadi
Infografis
6 Pekan, Houthi Tembak...
6 Pekan, Houthi Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved