Maudy Ayunda Jadi Investor di Startup Grocery Commerce Segari

Selasa, 19 Oktober 2021 - 09:46 WIB
loading...
Maudy Ayunda Jadi Investor di Startup Grocery Commerce Segari
Maudy Ayunda menjadi investor di startup grocery commerce Segari yang layanannya memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk segar. Foto: dok Instagram
A A A
JAKARTA - Aktris cantik Maudy Ayunda jadi salah satu investor di startup grocery commerce Segari yang baru beroperasi selama setahun. Alasan Maudy berinvestasi di Segari karena dampak yang diciptakannya startup tersebut bagi masyarakat dan petani.

Ternyata, Maudy dan Cofounder Segari Farand Anugerah sama-sama berkuliah kampus Ivy League di Amerika. Bedanya, Maudy lulusan Stanford. Sedangkan Farand menempuh pendidikan di Harvard.


”Saya dan Maudy Ayunda memiliki visi sama. Saat berkuliah di Amerika, kami ingin kembali ke Indonesia dan memberi dampak positif menggunakan teknologi,” beber Farand. ”Begitu menceritakan impian Tim Segari untuk mengembangkan layanan e-grocery, Maudy memberikan respon yang sangat positif,” bebernya.

Menurut Maudy, sebelum terlibat menjadi investor Segari ia sudah menjadi pelanggan startup tersebut. ”Saya langsung jadi pelanggan karena produk yang saya dapat selalu segar dan langsung dari petani. Pemesanan produk juga mudah dan diantar langsung ke rumah,” ungkapnya.

Maudy Ayunda Jadi Investor di Startup Grocery Commerce Segari

(Searah jarum jam) CTO Segari Farandy Ramadhana, Cofounder Segari Farand Anugerah, CEO Segari Yosua Setiawan, dan salah satu Investor Segari Maudy Ayunda. Foto: dok Segari

Menurut Maudy, investasinya di Segari lebih dari sekadar nominal. ”Segari membantu petani lokal untuk mendapat penghasilan adil dari produk yang mereka jual. Saya rasa ini adalah model bisnis yang bisa menjadi masa depan industri e-grocery Indonesia,” ujarnya.

Lebih dari 250.000 Pengguna
Maudy Ayunda Jadi Investor di Startup Grocery Commerce Segari

Segari termasuk baru di layanan e-grocery. Sebelumnya, sudah cukup banyak perusahaan seperti HappyFresh, SayurBox, KeSupermarket, Hypermart, GoMart, sampai GrabFresh yang mendominasi pasar.

Menurut Farand, keunikan Segari adalah startup tersebut berani memberi jaminan kesegaran produk. ”Kebanyakan produk segar di pasaran terkadang melampaui batas kesegaran, sehingga tidak lagi masuk kategori Grade A+ dan menjadi kekhawatiran konsumen saat berbelanja produk segar,” ujarnya.

Kepuasan positif pelanggan, disebut yang membuat jumlah pelanggan Segerai dan pendapatan naik lebih dari 20 kali lipat dalam satu tahun terakhir.
Klaim Farand, Segari juga fokus memperluas dampak sosial positif bagi para petani lokal. ”Berkat proses distribusi yang sederhana, petani bisa tetap menjual hasil kebunnya dengan harga yang lebih adil,” ujarnya.

Mereka juga punya program Mitra Segari, dimana ibu rumah tangga serta pelaku UMKM berpeluang membuka usaha supermarket online dari rumah, hanya bermodalkan smartphone dan WhatsApp.

”Mitra Segari juga mendapat bantuan tambahan berupa bahan pemasaran dan bimbingan dari tim Segari untuk terus mengembangkan usahanya,” ungkapnya.


Segari memang baru saja melakukan pendanaan Seri A yang dipimpin oleh Go-Ventures dengan partisipasi dari Susquehanna International Group (SIG) dan berbagai investor strategis seperti Alfamart, Gunung Sewu Group (salah satu grup perusahaan pertanian dan pangan terbesar di Indonesia), dan Intrinity Capital yang berafiliasi dengan Gulaku.

BEENEXT, AC Ventures dan Saison Capital, yang merupakan para investor Segari sejak tahap awal (seed) juga ikut terlibat dalam putaran pendanaan ini.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1414 seconds (0.1#10.140)