Review Lenovo Legion 5i Pro, Laptop Gaming dengan Performa Buas dan Desain Unik

JAKARTA - Laptop gaming terbaru Lenovo, Legion 5i Pro, punya banyak sekali fitur unik. Sejak awal, ada dua hal yang dibanggakan oleh Lenovo .

Yang pertama, Legion 5i Pro adalah laptop gaming pertama yang menggunakan layar QHD di 16 inci. Kedua, sebagai laptop gaming, Legion 5i Pro sangat percaya diri menggunakan warna Stingray White. Seolah ingin tampil berbeda dibandingkan laptop gaming lain yang menggunakan warna hitam.



Nah, berikut beberapa kesan yang di dapat Sindonews saat menggunakan Legion 5i Pro:

Desain

Legion 5i Pro mengusung desain ala mobil sport, sedikit mirip dengan kompetitornya, Asus ROG. Bodinya terbuat dari alumunium yang ringan dan cepat melepas panas, dengan logo besar Legion “Y” yang menyala biru ketika laptop dinyalakan. Memang catchy, tapi uniknya jika kabel charger tidak tercolok, logonya tidak menyala.


Laptop ini memiliki 4 saluran ventilasi. Dua terletak di belakang, dua lainnya di sisi kiri kanan laptop. Di sisi atas layar ada kamera yang bisa dimatikan. Bezel layarnya terbilang cukup tipis.


Walau termasuk laptop gaming, tapi desain keyboardnya tidak “gaming banget”. Bahkan, ada number pad. Mungkin setelah ngegame, penggunanya juga mengutak-atik file Excel.


Tampang keyboard warna putih ini sebenarnya bagus. Bahkan, lampu backlight keyboardnya pun satu warna. Untuk touchpadnya lumayan besar dan responsif. Juga sudah tidak ada lagi tombol klik kanan atau kiri. Uniknya, posisinya tidak pas ditengah. Mungkin ini karena alasan ergonomis. Tapi, jadinya sering “kepencet” saat mengetik.


Selot Legion 5i Pro cukup lengkap. Ada Thunderbolt 4 yang mendukung Power Delivery (PD) untuk mengisi daya dengan cepat, juga transfer data dengan cepat. Bisa juga jika pengguna ingin menambah GPU eksternal jika merasa kurang dengan GPU RTX 3060 di laptop ini.


Yang paling disukai Sindonews adalah penempatan semua port di bagian belakang sehingga tampilan laptop jadi bersih. Kabel-kabel juga bisa tersembunyi di belakang.


Selain itu, ada port Type C yang sudah mendukung PD hingga 100W yang membuat laptop bisa diisi daya hanya menggunakan colokan USB C dari ponsel.


Layarnya yang bisa dibuka dengan satu tangan jadi nilai plus. Tapi, karena laptop gaming, Legion 5i Pro tidak dirancang ringan, tapi dirancang kencang. Jangan heran dengan bobotnya yang mencapai 2,4 kilogram dan tebal 2,68 cm. Jika dibawa-bawa sudah pasti akan membuat pundak pegal. Apalagi ukuran chargernya yang cukup besar. Total dengan segala pernak-pernik, berat totalnya lebih dari 3 kilogram.

Layar

Oke, harus di akui bahwa layar 16 inci Legion 5i Pro adalah sesuatu yang revolusioner di laptop gaming. Apalagi spesifikasinya sama sekali nggak kacangan. Layar 16:10 QHD dengan tingkat kecerahan 500 nits, serta refresh rate 165 Hz + G-Sync.

Warnanya sudah dikalibrasi X-Rite Pantone, menghasilkan sRGB 100%, A-RGB 81% dan DCI P3 82%. Artinya, laptop ini bukan hanya cocok buat main game. Tapi, akurasi warna di layar dan spesifikasi yang tinggi juga membuat Legion 5i Pro cocok untuk kegiatan editing foto dan video. Terutama para konten kreator yang butuh mengedit video sambil bermain game.

Performa

Legion 5i Pro memakai chipset Intel Generasi-11. Sebelumnya, ada Legion 5 Pro yang memakai prosesor AMD Ryzen.

Prosesor Intel i7-11800H dikombinasikan Nvidia GeForce RTX 3060 rasanya tidak perlu ditanyakan lagi kencangnya. Performanya sangat memuaskan dengan turbo boost hingga 4.3 Hz. Ini memang laptop yang dirancang untuk melahap game-game berat.

Saat Sindonews memainkan Valorant, pengaturan grafik “mentok kanan”. Bahkan bisa mendapat 120 fps. Semakin penasaran, Sindonews juga memainkan game yang lebih berat lagi seperti Cyberpunk 2077. Di penyetelan grafik ”High”, memang ada sedikit frame drop. Jika memang ingin nyaman, bisa memakai ”Medium”.


Selanjutnya, Sindonews juga mengetes dengan mengedit video 4K di Adobe Premiere Pro. Merender video 4K, Legion 5i Pro hanya butuh waktu kurang dari 3 menit.

Sindonews juga mencoba untuk mengedit sekuens di Adobe After Effect dan hasilnya tetap lancar. Memang di bagian keyboard terasa sedikit panas ketika melakukan kerja berat, tapi masih normal dan wajar.


Untuk SSD 1TB NVMe PCIe 4.0 juga terasa sangat kencang. Pantas saja saat editing video Sindonews jarang mengalami frame drop. Jangan khawatir, jika SSD 1 TB masih kurang, tetap tersedia juga selot SSD NVMe.

Baterai

Kapasitas baterai 80W di Legion 5i Pro mampu bertahan sekitar 5 jam dengan aktivitas menonton YouTube nonstop. Tapi, ketika digunakan untuk bermain game, kurang dari 2 jam hanya tersisa 20 persen.

Dengan power berlebih, memang laptop ini tidak dirancang sangat irit baterai. Walau, sebenarnya baterainya sudah mumpuni. Minusnya adaptor charger laptop yang begitu besar dan berat.

Speaker

Kualitas speaker Legion 5i Pro bukan yang terbaik. Tapi, sudah cukup kencang denga bass yang cukup terdengar. Apalagi sudah di tuning dengan Nahimic 3D Audio. Satu hal yang disayangkan Sindonews adalah mengapa Lenovo tidak menanamkan Quad Speaker mengingat bodinya yang sangat besar sebenarnya sangat memungkinkan. Tapi, Legion 5i Pro cuma memakai dual speaker yang membuat dimensi suaranya tidak detil.

Kesimpulan

Tampilan desain Lenovo Legion 5i Pro yang stylish. Foto-foto: Sindonews/Danang Arradian

Bisa dibilang Legion 5i Pro adalah laptop gaming, yang tidak ingin terlihat “gaming banget”. Untuk bermain game, bisa rata kanan. Cocok untuk mereka yang mencari laptop dengan performa tinggi.



Tapi, dengan tampilan yang tidak “gaming banget” ini, segmentasi Legion 5i Pro juga meluas ke pekerja kreatif. Pengguna akan merasakan nikmatnya layar 16 inci yang besar, bezel yang tipis, performa tinggi, SSD supercepat, dan bahkan masih bisa dibawa di backpack yang menampung laptop berukuran 15 inci. Untuk harga laptop ada dua pilihan:

1. Dengan GPU Nvidia RTX 3060 dan RAM 16GB Rp28.199.000

2. Dengan GPU Nvidia RTX 3070 dan RAM 32GB Rp32.199.000