Corona Belum Usai, Virus Ebola Kembali Renggut Nyawa di Kongo

Rabu, 13 Oktober 2021 - 09:24 WIB
loading...
Corona Belum Usai, Virus...
Tim medis menggali kembali jenazah anak yang diduga meninggal akibat virus ebola di Desa Butsili, Kongo. Foto/dok
A A A
KINSHASA - Kasus Ebola yang mematikan kembali terdeteksi di Republik Demokratik Kongo (DRC), kurang dari enam bulan setelah negara itu menyatakan wabah telah berakhir. Sejauh ini baru satu kasus yang dikonfirmasi namun WHO menduga telah ada beberapa korban tewas akibat Ebola ini.

Dikutip IFL Science, Rabu (13/10/2021), WHO mengumumkan kasus Ebola baru yang dikonfirmasi laboratorium terdeteksi di Provinsi Kivu Utara DRC. Pasien tersebut adalah anak laki-laki berusia 3 tahun yang mengalami gejala Ebola awal bulan ini, seperti kelemahan fisik, kehilangan nafsu makan, sakit perut, kesulitan bernapas, dan muntah darah.

Anak itu meninggal pada 6 Oktober 2021 dan pada 8 Oktober 2021, sampel dari pasien yang dikirim ke laboratorium untuk dianalisis memastikan bahwa dia terinfeksi virus Ebola.



Menurut WHO, sebelum anak itu meninggal, diketahui kalau tiga tetangga bocah itu juga meninggal secara berurutan pada 14, 19, dan 29 September 2021 dengan gejala yang sesuai virus Ebola . Sayangnya, tidak ada sampel yang diuji dari ketiga orang itu.

Yang lebih memprihatinkan, ketiga jenazah tersebut tidak dimakamkan dengan cara yang aman dan bersih untuk mencegah penyebaran penyakit menular ini. “Ada risiko penyebaran potensial dan kemungkinan lebih banyak kasus,” kata Dr Fiona Braka, manajer tanggap darurat di kantor WHO Afrika, kepada The Telegraph.

Sebanyak 148 kontak pasien yang dikonfirmasi juga telah diidentifikasi dan sedang diselidiki oleh otoritas kesehatan. Bocah itu tinggal di lingkungan Butsili, yang merupakan salah satu episentrum wabah Ebola 2018–2020 di DRC dan sekitar 50 kilometer (~30 mil) dari kota Butembo yang mengalami wabah Ebola baru awal tahun ini.



Untuk memastikan apakah kasus yang baru ini terkait dengan wabah sebelumnya, WHO akan mengurutkan virus dan membandingkannya dengan sampel sebelumnya.

“Menentukan apakah wabah itu terkait adalah penting. Kami berharap pada akhir minggu kerja kami akan mendapatkan hasilnya, kata Dr Braka kepada Telegraph.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Satu Lagi Varian Baru...
Satu Lagi Varian Baru Virus Corona Bikin Was-was Ahli Kesehatan
Wuhan Resmi Bebas dari...
Wuhan Resmi Bebas dari Covid-19, Ini Datanya
China Tegaskan Tidak...
China Tegaskan Tidak Ada Penyakit Menular Baru setelah Covid-19
Menewaskan 57 Orang...
Menewaskan 57 Orang dalam 2 Minggu, Penyakit X di Kongo Belum Teridentifikasi
Virus Flu Burung Terdeteksi...
Virus Flu Burung Terdeteksi dalam Kemasan Susu Mentah
Riset: Bakteri Super...
Riset: Bakteri Super Ancam Nyawa 40 Juta Orang di Dunia
China Deteksi Keberadaan...
China Deteksi Keberadaan Kutu yang Menyebarkan Virus seperti Covid-19
Jadi Kasus Pertama,...
Jadi Kasus Pertama, Anjing Laut Terkena Rabies Berperilaku Agresif
Bakal Hancurkan Ekonomi...
Bakal Hancurkan Ekonomi Dunia, Virus Pengganti Covid-19 Diklaim Meletus 2025
Rekomendasi
Toyota Yaris Listrik:...
Toyota Yaris Listrik: Prototipe Siap, Pasar Belum Menyambut!
Kim Soo Hyun Akhirnya...
Kim Soo Hyun Akhirnya Akui Pacari Kim Sae Ron, Picu Kemarahan Publik
Eks Ketua KPK Firli...
Eks Ketua KPK Firli Bahuri Kembali Ajukan Praperadilan, Sidang Perdana Digelar Rabu Pekan Depan
Berita Terkini
5 Negara yang Alami...
5 Negara yang Alami Gerhana Bulan Total di Bulan Maret 2025, dari Benua Amerika hingga Afrika
16 menit yang lalu
Google Chrome Akan Hilang...
Google Chrome Akan Hilang dari Perangkat Android?
19 menit yang lalu
Patogen Misterius yang...
Patogen Misterius yang Dikaitkan dengan Kutukan Mumi Terkuak
4 jam yang lalu
Sebagian Besar Kerak...
Sebagian Besar Kerak Bumi yang Hilang Ditemukan, di Sini Letaknya
4 jam yang lalu
China Luncurkan AI Baru...
China Luncurkan AI Baru Manus, Pintar Analisis Pasar Saham
8 jam yang lalu
Terjadi di Zaman Nabi,...
Terjadi di Zaman Nabi, Fenomena Alam Ini Jadikan Organ Tubuh seperti Kaca
12 jam yang lalu
Infografis
Saat Kecelakaan Maut...
Saat Kecelakaan Maut di Paris, Putri Diana Hamil 10 Minggu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved