Menewaskan 57 Orang dalam 2 Minggu, Penyakit X di Kongo Belum Teridentifikasi

Selasa, 10 Desember 2024 - 13:45 WIB
loading...
Menewaskan 57 Orang...
Penyakit X di Kongo Belum Teridentifikasi. FOTO/ IFL SCIENCE
A A A
KINSHASA- - Penyakit misterius baru-baru ini menyerang wilayah barat daya Republik Demokratik Kongo (DRC), menewaskan antara 67 dan 143 orang dalam waktu dua minggu . Penyakit ini dilaporkan menyebabkan gejala mirip flu berupa demam , sakit kepala, batuk, dan anemia.



Seorang ahli epidemiologi mengatakan kepada Reuters bahwa sebagian besar wanita dan anak-anak yang terkena dampak serius dari penyakit tersebut. Namun, sejauh ini hanya sedikit yang diketahui tentang penyakit tersebut.

Pejabat kesehatan di Kongi sedang menyelidiki insiden ini untuk mengidentifikasi penyebab wabah mematikan ini. Awalnya, mereka akan mempertimbangkan kemungkinan penyakit yang diketahui endemik di wilayah tersebut seperti malaria, demam berdarah, atau Chikungunya .

Namun, mereka mungkin menghadapi kesulitan dalam mendeteksi penyebabnya karena masalah infrastruktur pengujian diagnostik , serta kesulitan dalam pengambilan sampel, pengangkutan sampel ke laboratorium, dan pengujian.

Di negara-negara berpendapatan rendah, seperti DRC, banyak laboratorium klinis hanya dapat menguji patogen umum. Keterbatasan kualitas dan kinerja beberapa laboratorium klinis juga menjadi masalah.

Jika bukan salah satu tersangka yang biasa, deteksi patogen yang lebih langka sering kali memerlukan pengiriman sampel ke laboratorium yang lebih spesialis yang dapat melakukan pengujian khusus, seperti pengurutan gen.

Ini bisa berarti bahwa sampel perlu dikirim ke laboratorium di luar negeri. Namun, pembagian sampel biologis tersebut secara internasional sangat kontroversial karena kekhawatiran bahwa manfaatnya sering kali tidak dibagi secara adil antarnegara.

Prioritas lain bagi pejabat kesehatan setempat adalah memahami seberapa luas dan parahnya wabah tersebut. Angka kematian yang tinggi dan jumlah kasus orang yang terjangkit sangat mengkhawatirkan. Namun, tidak mudah untuk mengetahui seberapa luas wabah tersebut, karena tidak semua pasien yang terinfeksi akan terdeteksi.

Tidak semua orang yang terinfeksi mencari perawatan. Klinik mungkin sedikit jumlahnya dan jarang, terutama di daerah terpencil, dan sering kali kekurangan staf. Bahkan, Republik Demokratik Kongo memiliki kurang dari dua dokter per 10.000 penduduk (sebagai perbandingan, Inggris memiliki lebih dari 31 dokter per 10.000 penduduk).
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Apple Siapkan Perangkat...
Apple Siapkan Perangkat Andalan untuk Gantikan iPhone
Arkeolog Temukan Wajah...
Arkeolog Temukan Wajah Asli Pribumi Eropa di dalam Gua
Ahli Keluarkan Ginjal...
Ahli Keluarkan Ginjal Babi dari dalam Tubuh Wanita Ini
Kenapa Bumbu Mie Instan...
Kenapa Bumbu Mie Instan Tidak Boleh Dimasak? Ini Jawabannya
Dokter Temukan Jantung...
Dokter Temukan Jantung Kedua dalam Tubuh Manusia
Sehari di Uranus Diklaim...
Sehari di Uranus Diklaim Melebihi Waktu 24 Jam di Bumi
Alat Pacu Jantung Terkecil...
Alat Pacu Jantung Terkecil di Dunia Seukuran Sebutir Beras Diperkenalkan
Sel kulit Manusia Diklaim...
Sel kulit Manusia Diklaim Diam-diam Berteriak untuk Berkomunikasi
Oksigen di Galaksi Terjauh...
Oksigen di Galaksi Terjauh Ungkap Rahasia Awal Mula Kehidupan di Bumi
Rekomendasi
Batasi Impor Baja Murah...
Batasi Impor Baja Murah dari China, India Kenakan Tarif 12%
Kunjungan Serdik Sespimmen...
Kunjungan Serdik Sespimmen Polri ke Solo Upaya Jaga Posisi Jokowi di Pusat Perbincangan Publik
5 Jenis Gembok Terbaik...
5 Jenis Gembok Terbaik untuk Keamanan Rumah
Berita Terkini
Meta Gunakan AI untuk...
Meta Gunakan AI untuk Deteksi Umur Pengguna di Bawah Umur
4 jam yang lalu
YouTube Akan Terjemahkan...
YouTube Akan Terjemahkan Bahasa secara Otomatis dengan AI
1 hari yang lalu
Perang Dagang dengan...
Perang Dagang dengan AS, China Yakin Akan Jadi Penguasa Teknologi Chip
1 hari yang lalu
Capek Antre Tiket Bus?...
Capek Antre Tiket Bus? Platform Ini Ubah Perjalananmu Jadi Lebih Asyik dan Hemat
2 hari yang lalu
Arkeolog Temukan Makam...
Arkeolog Temukan Makam Pangeran Firaun Userkaf dan atung Djoser
2 hari yang lalu
Robot Bergabung dengan...
Robot Bergabung dengan Manusia dalam Lomba Maraton di Beijing
2 hari yang lalu
Infografis
2 Alasan Hamas Sudah...
2 Alasan Hamas Sudah Memiliki Kendali Penuh di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved