Hati-Hati, Segera Hapus 8 Aplikasi Kripto Berbahaya Ini di Ponsel Android Anda!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hacker memanfaatkan momentum popularitas mata uang kripto untuk menciptakan aplikasi berisi malware dan penipuan.
Para peretas berupaya memikat orang awam yang sedang ikut-ikutan tren berinvestasi di mata uang kripto dengan janji mendapat keuntungan besar dengan menginvestasikan uang di aplikasi yang mengklaim menyediakan beragam layanan untuk menambang kripto.
Pengguna yang terbujuk akhirnya menginstal aplikasi berbahaya di smartphone mereka yang ternyata berisi malware dan adware berbahaya.
Aplikasi tersebut menipu korbannya dengan cara memaksa mereka menonton iklan, membayar layanan berlangganan dengan biaya bulanan rata-rata USD15, dan menjanjikan peningkatan kemampuan penambangan kripto tanpa mendapat kompensasi finansial sebagai imbalan.
Nah, berikut 8 aplikasi berbahaya yang telah dihapus dari Google Play Store, pastikan hapus aplikasi ini dari ponsel Anda:
1. BitFunds – aplikasi Crypto Cloud Mining
2. Bitcoin Miner – aplikasi Cloud Mining
3. Bitcoin (BTC) – aplikasi Pool Mining Cloud Wallet
4. Crypto Holic – aplikasi Bitcoin Cloud Mining
5. Daily Bitcoin Rewards – aplikasi Cloud Based Mining System
6. Bitcoin 2021
7. MineBit Pro – aplikasi Crypto Cloud Mining & btc miner
8. Ethereum (ETH) – aplikasi Pool Mining Cloud
Perusahaan cyber security Trend Micro melaporkan bahwa ada lebih dari 120 aplikasi penambang bitcoin dan aset kripto lainnya yang palsu dan bahkan masih tersedia secara online. Aplikasi-aplikasi palsu itu sudah menginfeksi lebih dari 4.500 pengguna skala global mulai dari Juli 2020 hingga Juli 2021.
Bagi Anda yang memang tertarik dengan aset kripto dan mencari apliaksi kripto yang legal dan bagus, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Selalu baca ulasan/review di Google Play Store. Hati-hati jika banyak yang memberikan rating 1 bintang.
2. Silahkan uji aplikasi dengan memasukkan alamat dompet kripto yang palsu/salah. Jika aplikasi itu tetap menerimanya, maka ada kemungkinan berbahaya.
3. Selalu curiga apabila aplikasi tersebut tidak mengenakan biaya sama sekali saat Anda mentransfer aset kripto.
Faktanya, Washington Post melaporkan bahwa dari 1,000 aplikasi dengan pendapatan terbesar di Apple App Store, hampir 2% adalah aplikasi scam/berbahaya.
Lihat Juga: Malware Android Necro Menginfeksi 11 Juta Perangkat, Hapus Aplikasi Ini di HP Anda Sekarang!
Para peretas berupaya memikat orang awam yang sedang ikut-ikutan tren berinvestasi di mata uang kripto dengan janji mendapat keuntungan besar dengan menginvestasikan uang di aplikasi yang mengklaim menyediakan beragam layanan untuk menambang kripto.
Pengguna yang terbujuk akhirnya menginstal aplikasi berbahaya di smartphone mereka yang ternyata berisi malware dan adware berbahaya.
Aplikasi tersebut menipu korbannya dengan cara memaksa mereka menonton iklan, membayar layanan berlangganan dengan biaya bulanan rata-rata USD15, dan menjanjikan peningkatan kemampuan penambangan kripto tanpa mendapat kompensasi finansial sebagai imbalan.
Nah, berikut 8 aplikasi berbahaya yang telah dihapus dari Google Play Store, pastikan hapus aplikasi ini dari ponsel Anda:
1. BitFunds – aplikasi Crypto Cloud Mining
2. Bitcoin Miner – aplikasi Cloud Mining
3. Bitcoin (BTC) – aplikasi Pool Mining Cloud Wallet
4. Crypto Holic – aplikasi Bitcoin Cloud Mining
5. Daily Bitcoin Rewards – aplikasi Cloud Based Mining System
6. Bitcoin 2021
7. MineBit Pro – aplikasi Crypto Cloud Mining & btc miner
8. Ethereum (ETH) – aplikasi Pool Mining Cloud
Perusahaan cyber security Trend Micro melaporkan bahwa ada lebih dari 120 aplikasi penambang bitcoin dan aset kripto lainnya yang palsu dan bahkan masih tersedia secara online. Aplikasi-aplikasi palsu itu sudah menginfeksi lebih dari 4.500 pengguna skala global mulai dari Juli 2020 hingga Juli 2021.
Bagi Anda yang memang tertarik dengan aset kripto dan mencari apliaksi kripto yang legal dan bagus, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Selalu baca ulasan/review di Google Play Store. Hati-hati jika banyak yang memberikan rating 1 bintang.
2. Silahkan uji aplikasi dengan memasukkan alamat dompet kripto yang palsu/salah. Jika aplikasi itu tetap menerimanya, maka ada kemungkinan berbahaya.
3. Selalu curiga apabila aplikasi tersebut tidak mengenakan biaya sama sekali saat Anda mentransfer aset kripto.
Faktanya, Washington Post melaporkan bahwa dari 1,000 aplikasi dengan pendapatan terbesar di Apple App Store, hampir 2% adalah aplikasi scam/berbahaya.
Lihat Juga: Malware Android Necro Menginfeksi 11 Juta Perangkat, Hapus Aplikasi Ini di HP Anda Sekarang!
(dan)