Ehtesab, Aplikasi Paling Diminati setelah Taliban Berkuasa

Sabtu, 18 September 2021 - 11:00 WIB
loading...
Ehtesab, Aplikasi Paling Diminati setelah Taliban Berkuasa
Pengguna Ehtesab langsung melonjak 5.000 orang setelah Taliban menguasai Afghanistan. Foto/New York Post.
A A A
AFGHANISTAN - Aplikasi seluler Ehtesab saat ini tengah diminati oleh warga Afghanistan setelah Taliban berkuasa di negara itu. Jumlah pengguna aplikasi itu melonjak drastis ketika kondisi Afghanistan terutama di kota Kabul semakin tidak menentu setelah dikuasai oleh Taliban awal Agustus lalu.

Disebutkan CNN, Ehtesab pertama kali dibuat tiga tahun lalu. Awalnya Ehtesab merupakan aplikasi yang berisi informasi real-time di Kabul seperti kondisi kemacetan, keramaian, peristiwa kriminal hingga berbagai acara penting yang terjadi di Ibu Kota Afghanistan itu.

Semuanya berubah ketika Taliban berhasil mengambilalih pemerintahan Afghanistan. Ehtesab kemudian beralih fungsi menjadi aplikasi informasi real-time tentang kondisi kritis Kabul. Berbagai informasi gawat darurat seperti aksi terorisme, tindak kejahatan hingga demonstrasi tampil di Ehtesab.



Dari informasi yang terkumpul itu pengguna Ehtesab bisa menerima berbagai panduan yang harus mereka lakukan dalam merespons kondisi yang tengah terjadi. Misalnya saat terjadi ledakan bom ganda di bandar udara Hamid Karzai beberapa waktu lalu.

Ehtesab, Aplikasi Paling Diminati setelah Taliban Berkuasa


Saat itu Ehtesab mengunggah informasi real-time dengan mengandalkan berita-berita yang diberikan dari masyarakat yang ada di lokasi kejadian. Mereka memberikan titik-titik yang harus dihindari serta tempat perlindungan terbaik pasca ledakan bom itu.

"Tujuan utama dari aplikasi ini adalah menyediakan informasi yang utuh kepada masyarakat dalam upaya mereka mendapatkan akses ke berbagai bidang mulai dari makanan, keuangan hingga transportasi," ujar Sara Wahedi, pendiri Ehtesab.

Lulusan Columbia University itu mengatakan saat ini tingkat kekhawatiran yang ada di masyarakat Kabul memang sangat tinggi. Informasi yang diberikan Ehtesab diharapkan mampu mengurangi kekhawatiran mereka melalui panduan dan informasi yang utuh mengenai berbagai kejadian yang ada di Kabul. Tidak heran jika saat ini pengguna Ehtesab melonjak drastis. Agustus lalu mereka langsung mendapat 5.000 pengguna baru.

Sara Wahedi mengatakan informasi yang diberikan tidak serta-merta masuk ke dalam aplikasi.Ehtesab terlebih dulu melakukan pemeriksaan atau konfirmasi dua tahap agar informasi yang mereka berikan bukan berita palsu.



Biasanya Ehtesab mengandalkan konfirmasi dari pihak kepolisian. Hanya saja setelah Taliban berkuasa , mereka kini seluruhnya mengandalkan informasi dari media, perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan perwakilan negara asing di Kabul. Hanya saja sumber konfirmasi itu sedikit terhambat karena memang jumlahnya semakin sedikit di Kabul karena kehadiran Taliban.

Meski diminati masa depan Ehtesab sedikit mengkhawatirkan. Kemungkinan putusnya jaringan internet yang dilakukan oleh Taliban bisa saja terjadi. Hal ini tentu membuat Ehtesab tidak bisa memberikan layanan seperti biasa. Meski potensi itu bisa saja terjadi, Sara Wahedi dan tim mengaku tetap berupaya memberikan informasi yang utuh buat masyarakat Kabul.

"Ini yang membuat kami semakin bersemangat karena sekecil apa pun informasi yang diberikan pasti akan membantu dan ada efeknya," jelas Sara Wahedi.

(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3261 seconds (0.1#10.140)