Kekurangan Pasokan Chip untuk PS5 Bakal Panjang Sampai 2023
loading...
A
A
A
CUPERTINO - Sudah bukan rahasia lagi bahwa kekurangan pasokan chip membuat produksi PlayStation 5 (PS5) dan Xbox Series X terhambat.
Namun, rupanya langkanya chip ini belum akan membaik. Menurut laporan Bloomberg, perusahaan elektronik Toshiba menyatakan bahwa kondisi ini belum akan membaik hingga 2023.
Mereka mengatakan bahwa chip pengatur dayanya yang digunakan oleh konsol game baru, sedang dan akan terus kekurangan pasokan di masa mendatang.
“Pasokan chip akan tetap kurang hingga setidaknya September tahun depan,” ujar Takeshi Kamebuchi, direktur yang bertanggung jawab atas semikonduktor di salah satu unit Toshiba, dikutip dari Tomsguide, Minggu (12/9/2021).
“Dalam beberapa kasus, kami mungkin menemukan beberapa pelanggan tidak terlayani sepenuhnya hingga 2023.” sambungnya.
Ia menyebut, bahwa ini bukan hanya masalah untuk konsol seperti Xbox Series X dan PS5 saja. Kekurangan chip juga berdampak pada elektronik dan mobile konsumen lainnya.
"Pembuat konsol game adalah salah satu pelanggan yang mengajukan tuntutan terkuat dan saya dengan tulus meminta maaf atas frustrasi mereka karena tidak ada dari mereka yang memiliki kepuasan 100%, "kata Kamebuchi.
Namun, rupanya langkanya chip ini belum akan membaik. Menurut laporan Bloomberg, perusahaan elektronik Toshiba menyatakan bahwa kondisi ini belum akan membaik hingga 2023.
Mereka mengatakan bahwa chip pengatur dayanya yang digunakan oleh konsol game baru, sedang dan akan terus kekurangan pasokan di masa mendatang.
“Pasokan chip akan tetap kurang hingga setidaknya September tahun depan,” ujar Takeshi Kamebuchi, direktur yang bertanggung jawab atas semikonduktor di salah satu unit Toshiba, dikutip dari Tomsguide, Minggu (12/9/2021).
“Dalam beberapa kasus, kami mungkin menemukan beberapa pelanggan tidak terlayani sepenuhnya hingga 2023.” sambungnya.
Ia menyebut, bahwa ini bukan hanya masalah untuk konsol seperti Xbox Series X dan PS5 saja. Kekurangan chip juga berdampak pada elektronik dan mobile konsumen lainnya.
"Pembuat konsol game adalah salah satu pelanggan yang mengajukan tuntutan terkuat dan saya dengan tulus meminta maaf atas frustrasi mereka karena tidak ada dari mereka yang memiliki kepuasan 100%, "kata Kamebuchi.
(ysw)