Pendiri 992 Startup di Indonesia Perempuan Jadi Peluang Percepatan Kewirausahaan

Minggu, 15 Agustus 2021 - 12:44 WIB
loading...
Pendiri 992 Startup di Indonesia Perempuan Jadi Peluang Percepatan Kewirausahaan
Ilustrasi dunia Digital dengan pengembangan Startup di Indonesia. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Indonesia merayakan hari kemerdekaannya yang ke-76 bulan ini. Dengan terus berkembang dan makmurnya negara ini, kita mulai menyaksikan perubahan yang signifikan tentang bagaimana orang Indonesia hidup dan berbisnis dengan penetrasi internet dan hasil dari digitalisasi.

Hal ini telah menyebabkan kemungkinan kewirausahaan yang tidak terbatas di Indonesia dan telah menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi selama dekade terakhir. BACA JUGA - Para Ahli Pastikan Varian C.37 Mudah Tembus Orang yang Sudah Divaksin COVID-19

Keberhasilan dan dampak munculnya startup seperti Gojek, Tokopedia, dan Traveloka di kawasan ini menjadi bukti bahwa peluang untuk mendisrupsi dan menciptakan nilai sangat besar, dan siap untuk diperebutkan.

Sementara arah kemajuan ini terus berlanjut, sebagai sebuah ekosistem, kita perlu berbuat lebih banyak untuk mendukung pendiri perempuan dan mendukung lebih banyak perempuan untuk memulai perusahaan. Pada tahun 2020, menurut data yang bersumber dari Tracxn and Crunchbase, hanya 12% dari startup yang didukung modal ventura di India dan 20% di ASEAN yang memiliki setidaknya satu pendiri perempuan.

Sebuah laporan berjudul ‘Mapping & Database Startup Indonesia 2018’ mengatakan bahwa hanya 8,82% pendiri dari 992 startup di seluruh Indonesia adalah perempuan. Pandemi ini juga telah berdampak pada partisipasi perempuan dalam ketenagakerjaan, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia.

Keragaman gender adalah hal yang baik untuk setiap masyarakat dan ekonomi. Perspektif, pengalaman dan sudut pandang yang berbeda membantu menggerakkan inovasi. Beberapa studi menyatakan bagaimana keragaman dapat memberikan dampak positif untuk kinerja sebuah perusahaan, memperkaya bagaimana perusahaan bertindak dan merespon terhadap dinamika pasar, dan memberi dampak positif pada ekonomi.

Mengambil langkah kecil namun penting untuk meningkatkan keragaman gender dalam ekosistem startup di kawasan Asia Tenggara dan India, Sequoia India telah memperluas inisiatif Sequoia Spark.

Sebagai bagian dari inisiatif tersebut, setiap tahun Spark menawarkan dana hibah sebesar USD100.000 kepada 15 pengusaha perempuan di Asia Tenggara dan India, yang usahanya berada di tahap pra-peluncuran atau pra-product-market-fit (PMF). Penerima dana ini akan mendapatkan bimbingan langsung dari seorang penasihat investasi senior dari Sequoia India yang akan bekerja sama dengan mereka selama periode 12 bulan. Dana USD100.000 ini tidak ada syarat, tidak ada ekuitas atau bentuk convertible note apapun untuk Sequoia.

Shinta Nurfauzia, Co-founder dan Co-CEO dari Lemonilo adalah salah satu dari 16 mentor dalam program Spark ini. Klik Sequoia Spark dan program Beasiswa ini untuk informasi lebih lanjut.

Surge dari Sequoia India, sebuah program untuk startup tahap awal di Asia Tenggara dan India telah melihat perwakilan yang signifikan dari startup-startup yang dipimpin oleh pendiri perempuan, termasuk beberapa startup dari Indonesia seperti Rukita dan Durianpay. Satu dari tiga startup di kohort terakhir setidaknya ada satu pendiri perempuan, dengan total sepuluh pendiri perempuan.

Rukita adalah sebuah aplikasi yang membantu mempertemukan komunitas urban di Jabodetabek yang menawarkan dan mencari rumah kost dan apartemen dengan konsep co- living. Perusahaan proptech ini didirikan oleh dua kakak-beradik, Sabrina dan Sarah Soewatdy. Sebagai seorang desainer, Sabrina percaya bahwa pembangunan yang sukses tidak hanya mencapai tujuan yang direncanakan, tetapi juga menjadi titik pertumbuhan dan evolusi masyarakat yang dilayaninya.

Durianpay adalah sebuah aplikasi yang menyediakan solusi pembayaran yang terintegrasi di situs web dan aplikasi untuk bisnis online. Co-founder Indonesia Natasha Ardiani berbasis di Jakarta dan mengawasi kantor-kantor di Jakarta dan Singapura.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2586 seconds (0.1#10.140)