8 BUMN Gotong Royong Bikin Healthcare SuperApp FitAja!, Apa Saja Layanannya?
loading...
Menteri BUMN Erick Tohir saat memberikan sambutan di peluncuran Aplikasi FitAja. Foto: dok FitAja.
A
A
A
JAKARTA - Namanya FitAja! Dan aplikasi ini istimewa. Sebab, dirancang lagnsung oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN) dengan sejumlah BUMN raksasa di dibidang Healthcare.
Total ada 8 BUMN yang bersinergi. Antara lain Mandiri Inhealth, Mandiri Capital Indonesia, Telekomunikasi Indonesia, Bio Farma, BRI Life, BNI Life, Axa Mandiri Financial Services, dan juga Pertamina Bina Medika IHC.
BACA JUGA: Dilabeli Jawaranya 5G, Xiaomi Redmi Note 10 5G Dibanderol Rp2 Jutaan
Sebenarnya aplikasi FitAja! Tidak benar-benar baru. Tapi, merupakan transformasi dari Mandiri Inhealth Mobile (MiMo) yang sudah digunakan oleh para peserta Mandiri Inhealth. Selanjutnya, fungsinya diperluas.
FitAja! Diklaim sebagai Digital Healthcare SuperApp. Maksud SuperApp disini karena fungsinya sangat kaya dan beragam. Inilah aplikasi yang sengaja dikembangkan sebagai platform yang menawarkan beragam layanan kesehatan dalam satu pintu.
![8 BUMN Gotong Royong Bikin Healthcare SuperApp FitAja!, Apa Saja Layanannya?]()
Aplikasi FitAja! bertujuan mempermudah penggunaan layanan kesehatan melalui aplikasi digital. Foto: dok FitAja!
Misalnya mengakses kebutuhan pemeliharaan kesehatan, pencegahan, dan pengobatan. Juga, akses konsultasi kepada peserta seperti telemedicine (chat, voice dan video interactive). Termasuk mendapatkan e-resep, e-klaim, info provider, pesan dan antar obat, gaya hidup sehat, dan masih banyak lagi fitur layanan lainnya kedepannya.
Aplikasi tersebut sudah bisa di unduh lewat Google Play Store dan Apple Store.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, semua aktivitas yang selama ini merepotkan pasien dan keluarganya, seperti menelepon dokter, mengantre, mengisi form, sampai tebus obat, kini bisa dilakukan langsung di satu aplikasi.
”FitAja! Ini merupakan wujud gotong royong BUMN yang sudah dinantikan dan akan bermanfaat untuk banyak orang,” ujar Erick.
Erick juga menyebut bahwa kondisi masyarakat yang saat ini lebih aktif menggunakan smartphone dan semangat untuk memberikan layanan kesehatan tanpa perlu khawatir akan risiko penularan Covid-19 merupakan spirit awal pengembangan aplikasi layanan kesehatan berbasis digital ini.
”Tentu saja, sinergi BUMN yang bergerak dibidang healthcare ini bertujuan untuk mendukung pelaksanaan kebijakan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19,” beber Erick.
BACA JUGA: Dibully Sebagai Obat Setan, Benarkah Azitromisin dan Oseltamivir Sebabkan Interaksi Obat?
Hingga saat ini, yang dapat mengakses aplikasi FitAja! khusus peserta korporasi Asuransi Mandiri Inhealth, yang selanjutnya dapat diakses oleh peserta korporasi asuransi BRI Life, BNI Life dan AXA Mandiri.
Kedepannya, tidak hanya melayani peserta dari asuransi Grup BUMN, FitAja! Juga berharap bisa melayani peserta asuransi korporasi lainnya dan individu atau perorangan.
Total ada 8 BUMN yang bersinergi. Antara lain Mandiri Inhealth, Mandiri Capital Indonesia, Telekomunikasi Indonesia, Bio Farma, BRI Life, BNI Life, Axa Mandiri Financial Services, dan juga Pertamina Bina Medika IHC.
BACA JUGA: Dilabeli Jawaranya 5G, Xiaomi Redmi Note 10 5G Dibanderol Rp2 Jutaan
Sebenarnya aplikasi FitAja! Tidak benar-benar baru. Tapi, merupakan transformasi dari Mandiri Inhealth Mobile (MiMo) yang sudah digunakan oleh para peserta Mandiri Inhealth. Selanjutnya, fungsinya diperluas.
FitAja! Diklaim sebagai Digital Healthcare SuperApp. Maksud SuperApp disini karena fungsinya sangat kaya dan beragam. Inilah aplikasi yang sengaja dikembangkan sebagai platform yang menawarkan beragam layanan kesehatan dalam satu pintu.
Aplikasi FitAja! bertujuan mempermudah penggunaan layanan kesehatan melalui aplikasi digital. Foto: dok FitAja!
Misalnya mengakses kebutuhan pemeliharaan kesehatan, pencegahan, dan pengobatan. Juga, akses konsultasi kepada peserta seperti telemedicine (chat, voice dan video interactive). Termasuk mendapatkan e-resep, e-klaim, info provider, pesan dan antar obat, gaya hidup sehat, dan masih banyak lagi fitur layanan lainnya kedepannya.
Aplikasi tersebut sudah bisa di unduh lewat Google Play Store dan Apple Store.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, semua aktivitas yang selama ini merepotkan pasien dan keluarganya, seperti menelepon dokter, mengantre, mengisi form, sampai tebus obat, kini bisa dilakukan langsung di satu aplikasi.
”FitAja! Ini merupakan wujud gotong royong BUMN yang sudah dinantikan dan akan bermanfaat untuk banyak orang,” ujar Erick.
Erick juga menyebut bahwa kondisi masyarakat yang saat ini lebih aktif menggunakan smartphone dan semangat untuk memberikan layanan kesehatan tanpa perlu khawatir akan risiko penularan Covid-19 merupakan spirit awal pengembangan aplikasi layanan kesehatan berbasis digital ini.
”Tentu saja, sinergi BUMN yang bergerak dibidang healthcare ini bertujuan untuk mendukung pelaksanaan kebijakan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19,” beber Erick.
BACA JUGA: Dibully Sebagai Obat Setan, Benarkah Azitromisin dan Oseltamivir Sebabkan Interaksi Obat?
Hingga saat ini, yang dapat mengakses aplikasi FitAja! khusus peserta korporasi Asuransi Mandiri Inhealth, yang selanjutnya dapat diakses oleh peserta korporasi asuransi BRI Life, BNI Life dan AXA Mandiri.
Kedepannya, tidak hanya melayani peserta dari asuransi Grup BUMN, FitAja! Juga berharap bisa melayani peserta asuransi korporasi lainnya dan individu atau perorangan.
(dan)
Lihat Juga :
