Hasil Riset: Game Komputer Bantu Pemain Belajar Tentang Alam Liar
loading...
A
A
A
LONDON - Disamping dampak negatif akibat game komputer , ternyata ada dampak positif dari permainan game online, terutama yang terkait dengan alam liar. Berdasarkan penelitian, gamers komputer populer telah belajar bagaimana mengidentifikasi satwa liar yang nyata dan memprediksi perilaku hewan.
Dalam Red Dead Redemption 2 (RDR2) menampilkan simulasi sekitar 200 spesies hewan termasuk rusa dan burung. "Rata-rata pemain mampu mengidentifikasi 10 dari 15 hewan dalam kuis, tiga lebih banyak daripada non-pemain," kata peneliti University of Exeter seperti dikutip BBC News, Selasa (13/7/2021).
RDR2 adalah game aksi-petualangan yang berlatar di negara bagian selatan dan barat AS pada tahun 1899. Dalam game tersebut, terdapat fitur hewan seperti rusa berekor putih, jackrabbit, kura-kura buaya, sturgeon danau, blue jay dan spoonbill roseate.
Para peneliti dari University of Exeter dan Truro dan Penwith College di Cornwall, menantang lebih dari 500 gamer untuk mengidentifikasi foto-foto hewan asli.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gamer lebih baik dalam mengidentifikasi satwa liar dengan beberapa pemain melaporkan peningkatan pengetahuan tentang perilaku hewan dan ekologi.
Ned Crowley, dari Truro and Penwith College, mengatakan, berharap pengembang game komputer besar memasukkan pesan tentang konservasi pada permainannya. Di sini nantinya gamer dapat belajar konservasi dari teknik yang digunakan dalam permainan.
"Berada di dalam game komputer sering dilihat sebagai tindakan menjauh dari alam, tetapi temuan kami menunjukkan bahwa permainan dapat mengajari orang tentang hewan bahkan tanpa mencoba," katanya.
Dalam Red Dead Redemption 2 (RDR2) menampilkan simulasi sekitar 200 spesies hewan termasuk rusa dan burung. "Rata-rata pemain mampu mengidentifikasi 10 dari 15 hewan dalam kuis, tiga lebih banyak daripada non-pemain," kata peneliti University of Exeter seperti dikutip BBC News, Selasa (13/7/2021).
RDR2 adalah game aksi-petualangan yang berlatar di negara bagian selatan dan barat AS pada tahun 1899. Dalam game tersebut, terdapat fitur hewan seperti rusa berekor putih, jackrabbit, kura-kura buaya, sturgeon danau, blue jay dan spoonbill roseate.
Para peneliti dari University of Exeter dan Truro dan Penwith College di Cornwall, menantang lebih dari 500 gamer untuk mengidentifikasi foto-foto hewan asli.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gamer lebih baik dalam mengidentifikasi satwa liar dengan beberapa pemain melaporkan peningkatan pengetahuan tentang perilaku hewan dan ekologi.
Ned Crowley, dari Truro and Penwith College, mengatakan, berharap pengembang game komputer besar memasukkan pesan tentang konservasi pada permainannya. Di sini nantinya gamer dapat belajar konservasi dari teknik yang digunakan dalam permainan.
"Berada di dalam game komputer sering dilihat sebagai tindakan menjauh dari alam, tetapi temuan kami menunjukkan bahwa permainan dapat mengajari orang tentang hewan bahkan tanpa mencoba," katanya.
(ysw)