7 Ilmuwan Dunia yang Melakukan Terobosan Sains Modern
loading...
A
A
A
Pada tahun 1955, pada awal perlombaan antariksa antara AS dan Uni Soviet, NASA mempekerjakan tim komputer untuk menghitung lintasan penerbangan, propulsi, dan dinamika roket. Salah satu anggota tim ini adalah Christine Darden, yang bergabung dengan jajaran NASA pada tahun 1967.
Delapan tahun kemudian, Darden memulai posisi di Langley Research Center sebagai salah satu dari segelintir insinyur wanita, menurut NASA.
Tugas pertama Darden adalah merancang program komputer untuk menghitung efek ledakan sonik, suara sangat keras yang dihasilkan saat pesawat terbang lebih cepat daripada kecepatan suara.
Fenomena ini terjadi karena pesawat hipersonik mendorong molekul udara bersama-sama, menciptakan kerucut udara bertekanan yang kemudian memancar kembali dan turun ke tanah dalam gelombang, menurut NASA.
Saat mengerjakan proyek tersebut secara penuh, Darden memperoleh gelar doktor pada tahun 1983 dari The George Washington University di Washington, D.C. Untuk disertasinya, ia menggunakan pekerjaannya di NASA untuk mengeksplorasi dampak lingkungan dari transportasi supersonik.
Delapan tahun kemudian, Darden memulai posisi di Langley Research Center sebagai salah satu dari segelintir insinyur wanita, menurut NASA.
Tugas pertama Darden adalah merancang program komputer untuk menghitung efek ledakan sonik, suara sangat keras yang dihasilkan saat pesawat terbang lebih cepat daripada kecepatan suara.
Fenomena ini terjadi karena pesawat hipersonik mendorong molekul udara bersama-sama, menciptakan kerucut udara bertekanan yang kemudian memancar kembali dan turun ke tanah dalam gelombang, menurut NASA.
Saat mengerjakan proyek tersebut secara penuh, Darden memperoleh gelar doktor pada tahun 1983 dari The George Washington University di Washington, D.C. Untuk disertasinya, ia menggunakan pekerjaannya di NASA untuk mengeksplorasi dampak lingkungan dari transportasi supersonik.
Lihat Juga :