Wajah Baru Net1, Siap Penuhi Kebutuhan Internet hingga Daerah Pelosok

Sabtu, 03 Juli 2021 - 10:43 WIB
loading...
Wajah Baru Net1, Siap...
Ilustrasi layanan internet . FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Meskipun pengguna internet di Indonesia terus naik mencapai 196,7 juta, ketimpangan akses internet antara perdesaan dan perkotaan masih menjadi persoalan mendasar. Wilayah perkotaan yang mayoritas berada di Pulau Jawa menyumbang kontribusi impresif terhadap pertumbuhan tersebut, berbeda dengan akses internet untuk daerah perdesaan, apalagi berkategori daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

PT Net1 Indonesia (“Net1”), yang hadir sebagai entitas baru pemain telekomunikasi di Indonesia rupanya tidak tergiur dengan ceruk pasar telekomunikasi di perkotaan dan lebih memilih melayani kebutuhan internet untuk masyarakat di perdesaan dan daerah tertinggal.

Wilayah perdesaan dan daerah tertinggal memang sudah merupakan area nyaman yang menjadi fokus perusahaan sejak 2008. Melalui PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (“ PT STI”), perusahaan sebelumnya, produk utamanya adalah Ceria berbasis CDMA.

Namun, karena persaingan berbasis GSM dan kemudian layanan 3G, perusahaan akhirnya tidak dapat menghindar dari nasib sama yang menimpa operator GSM lainnya, yang kehilangan banyak pelanggan.

Waktu bergulir, sebuah perusahaan asal Skandinavia, terbilang sebagai operator ketiga terbesar di Norwegia, yang sudah berpengalaman di bisnis internet berbasis frekuensi 450Mhz, tengah gencar memperluas jaringan bisnisnya dengan sasaran pertama di Asia.

Gayung bersambut, Net1 Group pada akhirnya masuk ke pasar Indonesia dengan melakukan investasi di PT STI pada 2015, dan bahkan menjadi pemegang saham mayoritas pada 2017. Selain di Indonesia, Net1 Group juga berinvestasi pada frekuensi rendah yang sama di Filipina.

Pada keterbukaan informasi Desember 2015 lalu, CEO AINMT Holdings AB JD Fouchard mengatakan, dengan perjanjian dan transaksi yang baru saja diselesaikan di Philipina, AINMT memiliki jejak di Asia Tenggara yang mencakup 360 juta penduduk. AINMT adalah nama sebelumnya dari Net1 Group.

Di dua negara tersebut, lanjut dia, Net1 fokus memanfaatkan jaringan berfrekuensi rendah untuk melayani kebutuhan internet di wilayah perdesaan dan daerah tertinggal.

Larry Ridwan, yang pernah menjadi Presiden Direktur Net1, ketika dikonfirmasi, membenarkan bahwa Net1 Group sudah menjadi mayoritas sejak 2017. “Tidak mudah menyediakan layanan internet di daerah perdesaan dan pelosok di wilayah Indonesia. Selain tantangan geografis, masyarakat di desa awalnya mengira kami ingin menawarkan pinjaman dan bukan langganan internet,” ungkap dia.

Sementara itu, terkait perubahan entitas perusahaan dari STI kepada PT Net Satu Indonesia, Larry menegaskan, perubahan entitas tersebut sudah menjadi rencana sejak lima tahun lalu, ketika Net1 Internasional Holdings masuk sebagai investor. Proses perubahan nama tersebut membutuhkan waktu dan persetujuan dari berbagai stakeholder.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Internet Kentang Bikin...
Internet Kentang Bikin Badmood? Kominfo Siap Upgrade Jaringan!
Trafik Broadband Telkomsel...
Trafik Broadband Telkomsel Melonjak 11.36% Selama Pilkada Serentak 2024
Jababeka dan Telkomsel...
Jababeka dan Telkomsel Kerja Sama untuk Mempercepat Adopsi Teknologi 5G
Revolusi Industri 4.0:...
Revolusi Industri 4.0: Ericsson Tantang Inovator Bersaing di Hackathon Smart Manufacturing
Mengenal Teori Dead...
Mengenal Teori Dead Internet: Klaim Mengerikan Ketika Web Dikendalikan oleh Bot dan AI
Rayakan Hari Jadi ke-24,...
Rayakan Hari Jadi ke-24, Biznet Terus Bangun Infrastruktur Digital Masa Depan
Dukung IKN, Comtelindo...
Dukung IKN, Comtelindo Berkomitmen Hadirkan Konektivitas Handal
Biznet Hadirkan Internet...
Biznet Hadirkan Internet Terbaik untuk Masyarakat Sulawesi, Harga Terjangkau dan Bandwidth Lebih Besar
Pakar Keamanan Siber...
Pakar Keamanan Siber Ungkap Potensi Bahaya Starlink di Indonesia
Rekomendasi
Rofiah Wujudkan Semangat...
Rofiah Wujudkan Semangat Kartini dengan Gerakkan Ekonomi Desa
Canggih, Perusahaan...
Canggih, Perusahaan Ekspedisi Ini Hadirkan CEO Virtual di Indonesia
Dunia Berduka, Lonceng...
Dunia Berduka, Lonceng Gereja-gereja Berdentang untuk Paus Fransiskus
Berita Terkini
Perang Dagang dengan...
Perang Dagang dengan AS, China Yakin Akan Jadi Penguasa Teknologi Chip
1 jam yang lalu
Capek Antre Tiket Bus?...
Capek Antre Tiket Bus? Platform Ini Ubah Perjalananmu Jadi Lebih Asyik dan Hemat
15 jam yang lalu
Arkeolog Temukan Makam...
Arkeolog Temukan Makam Pangeran Firaun Userkaf dan atung Djoser
17 jam yang lalu
Robot Bergabung dengan...
Robot Bergabung dengan Manusia dalam Lomba Maraton di Beijing
1 hari yang lalu
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
1 hari yang lalu
Wikipedia Tawarkan Data...
Wikipedia Tawarkan Data ke Keggle untuk Melatih AI
1 hari yang lalu
Infografis
Laser Baru Israel Siap...
Laser Baru Israel Siap Menghentikan Hujan Roket dari Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved