4 Teknologi Serba Pertama Milik Xiaomi Mi 11 Ultra di Kelas Ponsel Flagship

JAKARTA - Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse menyebut Xiaomi Mi 11 Ultra sebagai the beacon of Android. Beacon atau suar, bermakna ponsel tersebut pendobrak pasar yang ada.

Hal tersebut, menurut Alvin karena Mi 11 Ultra memiliki 4 teknologi yang benar-benar baru. Teknologi yang baru pertama kali dibenamkan di ponsel Android.



”Perangkat ini hadir bagi para penggemar fotografi dan videografi untuk merasakan pengalaman memiliki studio film dalam genggaman. Juga, bagi Mi Fans yang ingin performa flagship terbaik untuk mendukung produktivitas dan gaya hidup mereka,” jelas Alvin.

Nah berikut adalah empat teknologi baru yang dibenamkan di dalam Xiaomi Mi 11 Ultra:

1. Ceramic Unibody dengan IP68

Penggunaan ceramic unibody di ponsel ini unik. Pertama dipakai Xiaomi di Mi Mix. Karena melibatkan proses khusus dengan toleransi kesalahan yang sangat rendah. Bubuk keramik ditabur ke cetakan dengan kekuatan 240 ton, lantas dipanggang hingga 1.400 derajat Celcius. Potongan-potongan itu lantas dimasukkan ke mesin CNC untuk dibentuk dengan sangat presisi.

Bahan ceramic tidak digunakan di semua ponsel, karena selain mahal juga butuh proses rumit dalam produksinya. Ada beberapa kelebihan ceramic dibanding bahan seperti plastik polikarbonat, logam alumunium, ataupun kaca.

Seperti kaca, ceramic mudah menghantar RF transmission atau gelombang radio. Artinya, sinyal LTE, 5G, Wi-Fi, dan Bluetooth lebih baik.

Ceramic juga lebih dingin dan mudah melepas panas karena memiliki insulasi yang baik. Ini penting sebab kombinasi Snapdragon 888 dan RAM 12 GB + ROM 256 GB sangat kencang dan panas. Secara tampilan, ceramic juga bisa lebih glossy dan sangat premium seperti logam.

2. Baterai Silicon Anode

Baterai Silicon Anode diklaim memberikan lompatan besar dalam kinerja baterai smartphone.

Mi 11 Ultra adalah langkah pertama Xiaomi mengimpementasikan teknologi baterai Silicon Oxygen Anode. Teknologi baterai baru ini diturunkan penerapannya pada kendaraan listrik, di mana bahan silikon skala nano ditambahkan ke anoda untuk mendorong kepadatan energi.

Dalam sistem baterai biasa, muatan bergerak dari katoda ke anoda selama pengisian dan pengosongan. Nah, teknologi baterai Silicon Anode meningkatkan kimia baterai Lithium-Ion menggunakan bahan anoda inovatif seperti Silikon yang menggantikan Grafit sebagai anoda. Anoda berbasis silikon menawarkan lebih banyak kepadatan energi daripada grafit.

Ini memungkinkan baterai Silicon Anode lebih tahan lama, juga lebih cepat dalam melakukan pengisian energi. Firma riset Stregy Analytics bahkan sudah memprediksi bahwa baterai Silicon Anode akan jadi tren dari baterai smartphone di masa mendatang.

3. 3 Phase Cooling System

Sistem pendinginan tiga langkah ini jadi salah satu andalan di Mi 11 Ultra. Klaim Xiaomi, sistem pendinginan terbaru tersebut mampu meningkatkan konduktivitas termal hingga 100%. Caranya, dengan menerapkan apa yang disebut pelat perendaman VC (vakum).

Bahan hidrokarbon organik di dalam sistem pendingin akan berubah wujud antara padat, cair, gas. Nah, setiap kali chipset memanas, sistem 3 Phase Cooling akan akan berubah dari padat menjadi cair untuk menyerap panas di dalamnya.

4. Sensor Kamera Terbesar di Smartphone

Mi 11 Ultra menggunakan konfigurasi kamera belakang pro-grade 50MP wide angle, 48MP ultra wide angle, dan 48MP telephoto. Peringkat pertama DxOMark menunjukkan bahwa ponsel tersebut memiliki kamera terbaik di pasar saat ini.

Secara keseluruhan, DxOMark memberi skor 143 poin untuk Mi 11 Ultra. Lebih tinggi dari Huawei Mate 40 Pro Plus dengan skor 139 poin. Kuncinya, ada di penggunaan sensor Samsung GN2 1/1.12” yang mampu memproduksi 4-in-1 2.8μm Super Pixels. Sensor kamera itu mendekati sensor 1 inci tradisional di kamera mirrorless Sony RX, sekaligus jadi sensor terbesar yang pernah dibenamkan di kamera ponsel saat ini.



Dan tidak hanya foto, Mi 11 Ultra juga sangat solid dalam fitur video. Mampu merekam resolusi video 8K dan di dukung berbagai fitur seperti dual phone recording, audio zoom, serta end-to-end HDR10+.